過去を変える || KazuScara

29

Seseorang terlihat terbaring disana, wajahnya pucat pasi, mengenakan pakaian khas sumeru berwarna hitam, bajunya terlihat kotor terkena tanah

Terdapat beberapa bercak darah di sekitar tubuhnya yang terlihat penuh luka dan sudah mengering,  rambut berwarna putih dan memiliki helaian warna merah di satu sisi dekat keningnya

Wajah itu terlihat seperti tidak asing, seperti seseorang yang pernah menemuinya beberapa waktu lalu untuk mencari Eiko di dekat pantai, seseorang dengan kimono maple dan mengakui bahwa dia adalah ayah dari Eiko

"Oh? Mama belum tau ya? Dia saudara kembar laki lakiku, wajahnya mirip sekali dengan Papa"

Seketika Wanderer teringat akan perkataan Eiko, bahwa kembarannya Eiko memiliki wajah yang sama persis dengan ayahnya

Orang yang terbaring disana, bukanlah orang yang mengklaim dirinya adalah ayah Eiko, walaupun terlihat mirip, Wanderer tau bahwa itu bukanlah dia

Melainkan Sora

Anak laki lakinya

Wanderer diam saja saat itu, ekspresi wajahnya tidak menunjukan kesedihan, atau bahagia, ekspresi datar dan natural yang seakan menutup semua emosi di dalam hatinya

Wanderer berjalan mendekat ke arah tubuh Sora yang tidak bernyawa, matanya yang terbuka seakan mengatakan bahwa dirinya tidak terima akan kematiannya

Wanderer melihat dengan seksama, iris mata  seindah delima itu terlihat persis seperti milik Ayah Eiko, kecuali mata kiri yang berwarna abu abu, seakan memberitahukan bahwa mata kiri itu, pengelihatannya sudah tidak berfungsi

"Jadi...Ini alasan dia memakai penutup mata? " Batin wanderer

Wanderer berniat untuk mencari petunjuk akan kematian Sora, terdapat tali tipis di lehernya yang berkaitan langsung dengan benda kecil berwarna putih halus dan berbulu lembut serta terdapat hiasan daun yang menggantung dibawahnya, sepertinya dia gunakan untuk aksesoris

Wanderer mengambil aksesoris seperti kalung itu, dan meletakkan di saku bajunya, dia ingat benda ini terlihat mirip seperti miliknya saat dia menjadi Kabukimono beratus tahun yang lalu

Merasa hal barusan bukanlah sebuah petunjuk penting, Wanderer mencoba mencari di beberapa bagian, kali ini dia sengaja meraba baju Sora dan menemukan sesuatu benda kecil yang berwarna hijau tua disertai coklat

Melihatnya saja Wanderer merasa ini merupakan benda yang penting

"Rasanya aku pernah melihat ini sebelumnya, mungkin aku akan menanyakan ini pada lord kusanali"

Ucapnya yang kemudian dia melihat wajah pucat Sora, dan menyentuh wajahnya dengan lembut sembari berkata

"Tidurlah yang nyenyak anakku, Aku akan membalas perbuatan orang yang telah berani membunuhmu"

Wanderer saat ini berdiri bersebelahan dengan gundukan tanah yang di atasnya dia letakan penutup mata berwarna hitam itu

Merasa kehilangan, tentu saja, Wanderer bahkan tidak pernah bertemu dengan Sora, bahkan tidak mengetahui bahwa dia memiliki anak laki laki

Tapi saat dia mengetahui fakta ini, semuanya terlambat, Sora sudah pergi meninggalkan mereka semua, rasa sesak di dada mungkin tidak terlihat dari ekspresi wajahnya, namun, berbeda dengan air mata yang mengalir begitu saja di pipi sebelah kirinya

Wanderer berbalik setelah dia menghapus air matanya ketika mendengar suara langkah kaki yang berlari menuju ke arahnya, tanpa bertanya dan melihat siapa yang mendatangi dirinya pun dia tau itu siapa

"Mama, aku sudah mencari, tetapi tidak menemukan apa-apa" Eiko berkata sembari mengambil nafas setelah berlari

"Ayo kita ke kembali ke kota, kita harus menemui Lord Kusanali"