Enjoy the flow. this is just a fantasy with all the grooves that the author of coral himself
Warning: setiap Judul chapter tidak ada sangkut pautnya dengan Isi cerita
Let's go It
Menuju ending ......
.
.
.
Jaehyung menatap pada Taehyung dengan sendu. Dia juga tidak tau harus bagaimana jika sudah seperti ini. Taehyung merupakan ketua pack untuk daerah nya dan sekarang? Taehyung sendiri sedang berada pada titik terendahnya
"Apa yang harus aku lakukan sekarang" gumam Jaehyung frustasi. Ia tidak melakukan apapun karena inilah keputusan Taehyung dengan sang Dewi. Perkataan Taehyun semalam membuat dirinya tidak habis pikir dengan apa yang Taehyung pikirkan dan putuskan
"Seharusnya kamu tidak mengatakan apapun dan mencoba untuk membuat Luna mencintaimu Tae, bukan malah menyerahkan diri dengan begitu bodohnya. Kau tau bagaimana jika dewi murka"
"Hyung"sapaan manis dari belakang nya membuat Jaehyung mendongak, menatap pada sang Luna yang saat ini membawa kompresan berserta air hangat
"Biar aku saja Sungie"ujar Jaehyung lembut. Sang Luna mengangguk dan menyerah apa yang dia bawa pada sang Alpha
"Bukan kah seharusnya Luna sudah mencintai alpha, Hyung? Aku menyimpulkan ini ketika Taehyun bercerita bahwa mereka juga sudah berhubungan badan. Hyung tau bukan jika Alpha yang sudah berhubungan dengan Luna nya ikatan itu bahkan tidak bisa terputus. Hanya kedua belah pihak yang bisa memutuskan nya, bukan salah satunya"Ujar Sungjin tersenyum. Mata jernih nya kini beralih menatap pada Taehyung. Ia mengusap surai Ketua Alpha itu dengan sayang
"Dia hanya terkena murka dari Dewi saja Hyung, bukan terkena kutukan. Seharusnya jika ini kutukan dia sudah mati detik ini juga"ujar Sungjin menatap pada Jaehyung yang juga menatap pada nya
"Adikmu ini bebal. Dia hanya tidak mengerti dan mudah menyerah. Hanya itu saja" lanjutnya sembari terkekeh
"Kau benar. Seharusnya dia sudah lenyap jika benar ini adalah sebuah kutukan"ujar Jaehyung tersenyum. Sang Luna kini mengangguk, mengusap pundak sang Alpha dengan lembut
"Kau tidak berniat pulang? Eomma-nim pasti begitu bahagia ketika mengetahui jika putra kesayangannya ini masih hidup"ujar Sungjin tersenyum
Jaehyung menatap pada Sungjin dengan raut ragu
"Aku tidak yakin dunia luar sana aman untukmu sayang. Lebih baik kita begini saja bukan?"Sungjin memandang wajah Jaehyung dengan lembut, tangannya terulur guna mengusap wajah tampan alpha nya itu
"Ini lebih baik memang, namun apa kau tidak khawatir pada eomma? Eomma mengira dirimu mati Hyung. Kasihan eomma jika selama nya harus begini"Jaehyung menunduk, dirinya juga tidak ingin seperti ini. Namun keselamatan Luna nya pasti akan kembali terancam, dimana hal seperti ini yang membuat dirinya harus terus bersembunyi. Ia hanya ingin menyelamatkan belahan jiwa nya dari ancaman rongue serta rubah diluar sana
"Ada kau dan putra kita Hyung. Aku yakin aku aman"ujar Sungjin tersenyum meyakinkan. Pandangan nya kembali jatuh pada Taehyung yang tampak mengerang lirih saat ini
Dengan sigap ia mengusap kening berkerut milik sang Alpha, memberikan pijatan lembut pada kening Taehyung
"Jungkook-ahh, ughh Jungkook-aah"
Sungjin menatap bingung pada Jaehyung yang juga kini menatap padanya. Nama itu seperti pernah terdengar ditelinga nya. Nama itu begitu tidak asing untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus The Eros Is Sweet
FantasiAuthor by Asnee Duangphen Alpha x Luna when the blood of the Luna smelled by the Alpha but there was a barrier "Gunakan Inner-Mu untuk mencari Mate mu Taehyung Kim "Aaaaarrrrrgggggghhhhhh Abeoji" "Aku...Aku ingin Pulang, Yakkk kau siapa seenaknya me...