About RA "Isn't Just a Simple Things"

RA - 4

Cinta Adalah Bunda...

Ketika cinta dipertanyakan,
Ketika cinta dicari,
Mengapakah mata hatiku buta,
Mengapa sulit terlihat,
Sedang cinta di depan mata,
Selalu mengiringku, menemaniku, menggenggamku, memeluku.

Cinta itu ada pada air susu yang kuhisap di kala aku bayi,
Cinta itu ada pada gendongan tangan kuat ketika aku menangis dan tertidur,
Cinta itu ada pada gandengan tangan dan pelukannya,
Cinta itu ada pada sereal yang hangat setiap pagi.

Dalam kegagalanku...
Ada senyum dan aliran kata sejuk,
Dalam gembiraku...
Ada tawa dan tangan mengacak rambutku,
Dalam keputusan salahku...
Ada pembela yang setelahnya beri nasihat yang mengalir deras,
Semua itu ada padamu bunda...

Engkau adalah cinta utuh dalam diriku,
Saat aku mengecewakanmu..
Tak pernah kau pergi dariku,
Engkau membawaku di hati dan pikiranmu,
Kemanapun kau berada...
Hingga kau berada dalam kekekalan,
Kau tetap menaruhku dihatimu,
Dan berdoa untuku,
Hingga aku merasa tak pernah sendiri.

- Aghnalaa -

^^^

~"Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you, too
Don't forget me, I beg
I remember you said
Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurts instead
Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurts instead"~

Nala Sedang asyik bernyanyi sambil menulis puisi di kamarnya. Hampir setiap saat Nala melakukan hal itu setiap kali Ia libur sekolah, karena baginya itu adalah kegiatan yang dapat menenangkan dan Ia juga menganggap bahwa Ia bisa mengekspresikan diri sampai perasaannya lewat semua puisi yang di tuliskan dalam buku diarynya.

"Aghinta Nala Grizellie, yaa itulah aku manusia cantik yang sangat pandai, rajin menabung, dan tidak sombong, ahahaha bahagianyaa di hari libur ini hanya bermalas malasan seperti ini" Ujar Nala.

Tok Tok Tok Tok

"Kakaa, ayoo cepet makan dulu, udah di tunggu bunda sama ayah, lama banget di kamar aja teruuss" Teriak Zemira adik Nala dari depan pintu kamarnya sambil terus mengetuk pintu agar kakaknya cepat keluar.

"Aduuh dee, kenapa sii gak makan duluan aja, kaka belum laper taau alias mager banget niih" Ucap Nala dari dalam kamarnya.

"Iihh buka dulu pintu kamarnya kakaa cepeet" Jawab Zemira masih sedikit berteriak.

Tak lama kemudian Nala membuka pintu kamarnya dengan sedikit kesal karena Ia masih nyaman melakukan aktivitas kegemarannya di kamar dan akhirnya Nala pun mengikuti adiknya untuk makan bersama keluarganya.

Beberapa jam berlalu dan waktu menunjukkan pukul 16.35 sore hari, setelah mandi Nala duduk di sofa kamarnya sambil menyisir rambutnya yang panjang dan indah.

"Wait wait wait, kayanya ngestalkin orang enak kali yaaa itung itung cari followers baruu" Ucap Nala sambil bangkit dari sofa dan mencari ponselnya.

"Hmm okeei kira kira siapa yang kita temukan kali inii"

Tak lama Ia menggeser geserkan jari di layar ponselnya, muncul nama Tara di sosial medianya. Nala yang melihat itu terdiam sejenak.