Bali.

13 0 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam di dalam pesawat dari Jakarta ke Bali, kini mereka sampai di tempat. Disini, Jevano dan Nata sedang sibuk menguruskan hotel dan kamar untuk mereka masing masing. Bagaikan pasangan suami isteri yang menguruskan sesuatu dan ada anak anak yang menunggu.

"Okay ini untuk kalian. Satu kamar untuk 3 orang."
Ujar Nata pada mereka semua.
Jadi urutan kamarnya ialah, kamar 1, Rendy, Chandra, Jidan. Kamar 2, Novan, Helga, Mahen. Dan kamar 3, Jevano seorang dan tentunya Nata menggunakan kamar untuk dirinya sendiri juga.

Selesai berbagi kamar dan meletakkan koper masing masing. Mereka memilih untuk beristirahat di kamar dan ada juga yang ikut Nata dan Jevano keluar untuk jalan jalan sebentar.

"Hah Bali, ketemu lagi."
Lirih Nata berjalan di samping Jevano. Jevano yang mendengar itu tersenyum sembari menggandeng tangan Nata dan berjalan bersama.

"Jev, ta, sana gw mau foto kalian. Yuk!"
Suruh Novan kepada Nata dan Jevano. Jevano dengan senang hati menarik kekasihnya lalu berfoto bersama.

"Bali nggak pernah ngecewain yah."
Ujar Mahen sembari menjepret foto langit di Bali itu.

Sekarang ini mereka, Jevano, Nata, Novan, Mahen, Chandra dan Helga sedang duduk di bangku masing masing sembari memakan es krim yang telah mereka beli tadi.

"Mau nggak?"
Tanya Jevano pada Nata yang sedang sibuk memakan es krimnya. Nata menatap lalu mengangguk antusias.
Jevano tersenyum melihat tingkah lucu pacarnya lalu menyuapi gadisnya es krim punyanya.

"Enak?" -Jevano

"Eum! Kamu punya lebih enak lho."- Nata

"Mau? Sini tukeran."
Ujar Jevano ancang ancang untuk menukarkan es krim miliknya dengan Nata namun Nata menjauhkan es krim miliknya.

"Nggak boleh! Punya aku juga enak soalnya!"
Ujarnya sembari menjauhkan es krimnya, layaknya anak kecil yang tidak mengijinkan es krimnya diambil. Jevano terkekeh. Bukan hanya Jevano, bahkan keempat teman Jevano ikut terkekeh melihat tingkah lucu Nata.

"Iya deh sayang. Nih kalo mau aku suapin lagi ya."
Ujar Jevano sembari mengelus lembut kepala Nata.

Keesokan harinya, Nata yang sudah siap siap untuk keluar pada hari pertamanya pun menunggu mereka semua di ruang resepsionis. Dia duduk disana sembari memainkan ponselnya. Dan ya, pakaian hari ini hanya pakaian santai karena mereka akan pergi ke taman rekreasi dan juga berencana untuk pergi menyelam.

"Sayang kok nggak nungguin sii?" Tanya Jevano yang baru saja turun menghampiri pacarnya di ruang resepsionis.

Nata tersenyum lantas membenarkan letak rambutnya Jevano.

"Iyaa maaf bayi aku. Yaudah semua udah turun kann? Yuk carii sarapan. " Ujar Nata lalu Jevano mengangguk patuh.

Jevano Baskara Where stories live. Discover now