Jadi begini—hahhh, apa kau yakin ingin mendengar ceritaku? Kurasa dari sekian banyaknya cerita kau mungkin sudah mendengar semuanya.
Dongeng ini hanya terulang—yang aku ceritakan pun itu-itu saja. Terdengar membosankan bukan? Tak ada cerita baru yang akan ku ceritakan.Jadi—jika kau ingin beranjak dari sini, silahkan. Aku tak akan mencegah ataupun menahanmu. Kau pasti muak dengan ceritaku. Seperti manusia yang selalu ingin menyerah dari segala arah yang tak pernah sedikitpun bercerita bahwa ada hal yang bisa membuat bertahan.
Kau juga pasti lelah—mendengar segala keluh kesah yang ketika kau memberikan sebuah solusi, akan kutolak mentah-mentah. Solusimu juga selalu ku sanggah.
Sebenarnya begini, aku—bukannya tak ingin menerima solusi itu. Tapi—ah, sudahlah. Hanya aku dan otak rumitku yang mengerti. Kusampaikan pun akan hanya terdengar menjadi sebuah alasan yang akan membuat mu berdecih.
Jadi, biarlah itu—sebuah cerita yang kusimpan rapat-rapat untuk aku dan aku tanpa kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Diri
PoetrySetiap kata adalah rasa. Apa yang tak dapat ku ucapkan dengan lisan akan ku usahakan mengutarakan dengan tulisan. By @langit_author