2

123 16 0
                                    



Di pagi yang sedikit berawan


Dong hyuck sedang duduk di depan meja riasnya, menatapi setiap jengkal wajahnya, ia tak  terlalu pede soal kulitnya yang sedikit ber warna tan, padahal orang tuanya tak ada yang ber kulit tan, atau karna Dong hyuck terlalu sering berlibur ketika musim panas?
Entah lah Dong hyuck pun tak tau.

"Dong hyuck, cepat lah"

Suara ayahnya membuat lamunan Dong hyuck bungkam, oh ya baru ingat, ia akan menemui seseorang hari ini

"Nee appa"

Jawab Dong hyuck sambil membuka pintu

"appa sayang ku cinta ku dunia ku, aku sudah siap"

"Bagusss"

Jhonny, ayah Dong hyuck mengacungkan jempol sambil ter senyum lebar, anaknya begitu manis sekali

"di mana eomma?"

Tanya Dong hyuck karna tidak melihat eomma nya dari ia keluar kamar

"eomma mu ada di bawah"

Dong hyuck langsung berlari ke arah tangga dan menuruni anak tangga itu dengan cepat, layaknya seorang yang ke persetanan

"eommaaa"

Panggil Dong hyuck ketika sampai di bawah

"ada apaaaaa?"

Ten sedikit ter kejut karna Dong hyuck yang tiba-tiba ber teriak mencarinya

"bagaimana? Baju ku bagus kan?"

Dong hyuck ber putar di tempat untuk memaksimalkan pendapat Ten

"sudah bagus, terlihat begitu santai dan warnanya juga cocok untuk mu"

Dong hyuck tersenyum sambil ber jalan ke arah eomma nya,
Dan memeluknya erat

"heemm, eommaa sesak tauu"

"tak apaaa"

Ten tersenyum jahil sambil melirik Dong hyuck

"kau senang yaaa?"

Mata Dong hyuck membola dan langsung melepas pelukannya

"ti-tidakkk eommaaaa!"

Dong hyuck menggeleng cepat berusaha untuk menetralkan ekspresinya

"astaga, Dong hyuck"

Jhonny meringis merasakan kupingnya yang sakit, suara teriakan Dong hyuck begitu menggema di lingkungan rumah. ini mungkin kelebihan Dong hyuck, atau kekurangan?

.

"Sudah siap?"

Jhonny menatap dua bola mata anaknya yang bulat dan ber sinar, begitu menggemaskan. Pipinya sedikit merona karna make up, bibirnya yang ber bentuk Love, dan tentunya rambut yang membuatnya semakin lucu, kepalanya hampir tenggelam karna rambutnya sendiri

"nee, ayo cepat masuk!"

Dong hyuck memutuskan tatapan mereka

"ekhemm"

Ten menggoda Jhonny, anaknya terlihat tak sabar ingin ber temu seseorang,
Calon menantu Ten dan Jhonny, mungkin?

"ngomong-ngomong, ekmm..
Kau sudah ber kenalan sebelumnya?"

Dong hyuck mengerutkan ke dua alisnya tak paham?

"Be-belum"

Setelah cukup untuk memahami pertanyaan appa nya, ia menjawab tergesa-gesa
Tak mau mendengar godaan appa nya

Remorse || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang