3

137 13 0
                                    

"Dong hyuck-ah"

Panggil lelaki cantik sambil sedikit berlari

"oh i-iya"

Dong hyuck berbalik dan menyahuti lelaki cantik, atau calon mertuanya?

"apa kau bisa menemaniku?"

Perasaan Dong hyuck mulai gak enak, akhirnya ia ber fikir sejenak dan

"emm, se-sepertinya ada ny"

Dong hyuck gugup di buatnya.
Taeyong hanya mengerutkann ke dua alisnya melihat tingkah Dong hyuck yang tak bisa tenang dan tatapannya tak jalas kemana, selalu mengedarkan dan tak mau menatapnya

"Panggil aku bubu hyuck"

Dong hyuck menelan ludahnya kasar, bubu?
ia belum siap astagaaaaa

"eh, iya bu"

Dong hyuck tersenyum tipis. malu, gugup, tak santai itu yang Dong hyuck rasakan.
Entah kenapa

"santai saja"

Teayong menenanginya,
Dong hyuck menarik nafas panjang dan ia hembuskan pelan

"ke-kemana memang bu?"

"ke rumah ku, ya, ya, yaaaa"

Apa-apaan ini, papyy ayes?!
Tidak, tidak. Dong hyuck tidak kuat, lelaki itu terlalu menggemaskan, sangat tidak sesuai dengan umurnya, masih seperti anak kelas 1 sd kau tau!!

"ehhh, emm, i-iyaa buuu"

Dong hyuck tersenyum gemas
Ingin sekali ia makan tapi ...

"yey, asik"

Taeyong ber sorak gembira
What?! Orang ini umurnya berapa si, bikin Dong hyuck pusing saja. di bilang 44 tahun gak sesuai.
ouhh, 4 tahun 4 bulan

Awokawokawok

"kalau begitu kau menaiki mobil Mark yaaa"

Ah, tidak jadi menggemaskan.
Dong hyuck langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi datar.
ia bad mood sekarang

"ya ya yaaaa"

Lagi dan lagi Dong hyuck patuh. sebenarnya ia ada tugas mewawancarai masyarakat, tapi ia tunda dulu.

"yaaaa, jadi kannn?"

Taeyong mengibaskan tangannya di depan wajah manis Dong hyuck, ber niat untuk menyadarkan Dong hyuck dari lamunannya

"iya bu"

"baik terimakasih"

Taeyong ber jalan ke suatu tempat yang rimbang. Menghampiri mobil yang ter parkir di bawah pohon besar

Taeyong mengetok kaca mobil pelan, Dong hyuck juga bingung siapa yang ada di mobil itu? Tuan Jung ada di mobilnya, sementara mobilnya ter parkir di sebelahnya persis

"ekm, tak akan pulang ber sama appa eomma nieee"

Tiba-tiba ibunya sudah berdiri sambil tersenyum jahil padanya

"apa si eommaaa"

Dong hyuck menahan senyum, sungguh wajah ibunya sangat kocak

"jangan nakal ya nak"

Ten mengelus bahu Dong hyuck, elusan yang membuat Dong hyuck geli dan tertawa

Saat ini Dong hyuck bisa merasakan elusan-elusan yang eomma nya berikan.
Apakah elusan itu abadi untuk Dong hyuck?
Tidak ada yang tau

"hati-hati Haecahnniiieee"

Ten melambaikan tangannya dan berjalan pergi, Jhonny sudah terlebih dulu memasuki mobil, ada meeting yang harus Jhonny ikuti, dan masih banyak berkas yang belum Jhonny tanda tangani

Remorse || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang