[8]

95 12 0
                                    

Sepulang sekolah, seperti biasa Minju sedikit beristirahat dan langsung mandi. 20 menit berkutik dengan aktivitasnya di kamar mandi, Minju keluar dengan bathrobes yang menutupi tubuhnya yang naked .


berjalan ke arah meja rias, duduk dengan nyaman sambil membuka handuk kecil yang bergulung menutupi rambutnya yang basah akibat keramas. Mengusap‐usap perlahan rambutnya sebelum dikeringkan menggunakan hair dryer .


Tok tok


Minju menoleh kearah pintu kamar. Dia menaruh Hair dryer nya kemudian berjalan untuk membuka pintu. Tanpa diberitahu siapa yang mengetuk, pasti sudah bisa menebak. Yujin berdiri di depan kamar Minju dengan laptop yang menyala dan juga beberapa buku.

"Kenapa,Jin?" Tanya Minju.


"Gue ganggu enggak kak?"


"Tentu enggak dong, Jin. Gue malah seneng kalau diganggu sama lo" batin Minju.


Minju tersenyum manis sebelum menjawab. "Enggak kok, Jin....ada yang bisa kakak bantu?"


"Kata Yuna lo kan pinter matematika sama Sejarah nih, boleh lah bantuin gue ngerjain tugas" Yujin menatap Minju penuh harap. Tanpa tatapan seperti itupun Minju akan senantiasa membantu Yujin.


"Boleh...yaudah masuk aja, Jin. Kakak ganti baju dulu"


Yujin mengangguk semangat dan langsung masuk ke kamar mengikuti Minju. Dia segera duduk di atas kasur dan menyiapkan buku-buku yang dibutuhkan selama menunggu Minju berganti pakaian di dalam kamar mandi.


Tak lama, Minju keluar dengan baju tidurnya. Dia segera bergabung dengan Yujin. "Mau ngerjain yang mana dulu?" Tanya Minju menatap Yujin.


"Matematika dulu kak...agak ribet soalnya" Yujin Menyerahkan buku matematikanya. " soalnya ada lima tapi susah"


"Ini mah di buku catatan kakak masih ada, Jin" kata Minju setelah membaca soal matematika milik Yujin. "Sebentar deh, kakak kayanya masih ada foto jawabannya di hp" Minju mengambil ponselnya diatas nakas, mencari foto jawaban yang dia potret saat sesudah mengerjakan. Minju memang mempunyai kebiasaan mempotret jawaban setelah mengerjakannya. Mangkanya dengan itu, tak banyak adek kelas meminta foto itu karena pelajarannya tidak beda jauh dengan saat angkatan Minju.


"Nih ada Jin...kamu tulis aja jawabannya" Minju memberikan ponselnya agar Yujin segera mengerjakan tugasnya.


Dengan semangat Yujin mengangguk dan segera mengerjakan. Dia mengambil posisi tengkurap begitu juga Minju yang mengikutinya. Gadis berambut sebahu itu fokus dengan apa yang ditulis. Yujin fokus dengan tugasnya, Minju tentu fokus dengan Yujin. Dia menopang dagunya, bibirnya sedikit terangkat menampilkan senyuman tipis.


"Emang kamu pas pelajaran matematika gak pernah perhatiin gurunya?" Tanya Minju yang masih mempertahankan posisinya.


"Perhatiin sih, cuman gak masuk aja pelajarannya di otak. Fobia angka gue kak" jawab Yujin diikuti kekehan diakhir.


"Itu mah kamunya aja yang emang males...lain kali perhatiin lagi gurunya kalau lagi ngejelasin" ceramah Minju yang hanya dibalas anggukan dari Yujin. "Udah selesai belum?" Minju sedikit mengintip kearah buku Yujin.


"Masih lumayan banyak"


Minju mengangguk. "Yaudah, kakak mau bikin minuman. Kamu mau gak?" Minju beranjak dari tempat tidur.


"Eumm..boleh kak...samain aja"


Minju mengangguk dan segera menuju dapur untuk membuat minuman. Menyiapkan dua gelas bening diisinya minuman tak lupa beberapa es batu. Setelah selesai Minju segera kembali ke kamarnya. Dia menaruh minuman Yujin di atas nakas sedangkan dia menikmati minumannya di tepi ranjang sambil memperhatikan Yujin tentunya.


Karena tugas yang lumayan menguras tenaga, Yujin yang tadinya masih semangat mulai merasakan matanya sudah mulai lelah. Beberapa kali menguap menandakan jika dia benar-benar mengantuk. Karena tidak kuat manahan kantuk, Yujin akhirnya tertidur dikamar Minju.


Minju yang sejak tadi memperhatikan Yujin tersenyum tipis. Dia segera merapihkan buku dan laptop Yujin ke meja belajarnya tak lupa juga Minju menyimpan gelas minum Yujin.


Minju berjalan perlahan mendekati Yujin, membisiikan kalimat yang membuat Yujin mengubah posisi tidurnya agar lebih nyaman. setelah Yujin bergerak merubah posisi tidurnya, Minju pun langsung menyelimuti tubuh Yujin.


Tidak tahu apa yang akan dilakukan lagi, Minju juga ikut tidur. Dia segera mematikan lampu utama kamar menggantinya dengan lampu tidur. Bergerak perlahan agar Yujin tidak terganggu tidurnya, dengan posisi yang menghadap Yujin, Minju bisa menatap wajah tenang Yujin yang tertidur.


"Cantik"




***


Siangnya Yujin dan Minju asik main di dalam kolam renang. Berawal Yujin yang usil mendorong Minju ke kolam renang, akhirnya mereka berdua basah kuyup karena Minju yang ikut menarik tangan Yujin.


Niat hati ingin usil malah ikut terusili juga.


Mereka asik saling menyipratkan air menggunakan kedua tangan. Saling berenang dari ujung ke ujung, siapa yang paling lambat di hukum memasak untuk malam ini.


"Cepek kak, mau istirahat dulu" Yujin berenang ketepian dan duduk disana.

Ketika Yujin beristirahat, Minju masih asik berenang. Sesekali dengan jahil dia menyipratkan air ke wajah Yujin yang membuat gadis itu berteriak kesal. "Ayo sini Jin...masa gitu aja capek" ledek Minju sambil menyipratkan air lagi ke wajah Yujin.

Kesal karena ledekan Minju, Yujin beranjak dan langsung melompat kedalam air. Sadar Yujin berenang mendekati dirinya Minju juga langsung berenang kesisi yang lebih jauh.


Mereka saling mengejar hingga Yujin berhasil menangkap Minju. Dia tersenyum tengil melihat Minju yaang terpojokan. "Masa udah sih kejar-kejarannya...capek ya?" Yujin berbalik meledek.


"Ya cape lah, kamu cepet banget berenangnya"


"Tentu cepet dong, kan gue pernah ikut lomba renang"


Minju lupa jika gadis di hadapannya adalah siswa pemenang mendali emas di pertandingan renang 100 meter. " iya deh...tapi beneran capek Jin. Kaya di kejar anjing komplek rumah kakak" Minju bersandar dengan napas tersenggal-senggal akibat ulah Yujin. Kakinya terasa keram.


"Mangkanya jangan ledekin gue kak..." Yujin kembali naik ketepian. "Udahan ayo, nanti sakit lagi" Yujin mengulurkan tangannya agar Minju naik.


"Lemes Jin" Minju berusaha naik dengan bantuan tangan Yujin. Bersusah payah naik ke tepian, akhirnya Minju berhasil. Dia tergeletak begitu saja.


"Jangan tiduran kak, cepet masuk nanti masuk angin...baju lo tipis banget soalnya kak" setelah berkata seperti itu Yujin langsung masuk ke rumah meninggalkan Minju yang masih termenung dengan perkataan Yujin.


"Baju gue tipis?" Minju segera berdiri melihat bajunya dan benar saja bajunya tipis dan tembus pandang. Jadi Yujin sejak tadi melihat bagian dalam bajunya? Malu sekali Minju. "Minju...Minju...malu banget ini mah"


Minju menggerutu, menghentak-hentakkan kakinya kesal. Dia masuk ke dalam rumah dengan bibir mengerucut, wajahnya merah. Sudah dipastikan malam ini Minju tidak akan menampakkan dirinya dulu di depan Yujin.


Tapi dia mendapat hukuman memasak malam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

11:30 PMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang