Sejak permainan uno minggu lalu, kini aku jadi lebih sering menggunakan daster dan kerudung selama di rumah. Setiap kali aku pulang sekolah, aku langsung mengganti baju ke daster dan kerudung, dan setiap malam pun aku tidur menggunakan daster aja.
Tidur menggunakan daster bisa dibilang sangat nyaman bagiku, tidur jadi lebih leluasa dan rasanya pun adem.
Hari Sabtu ini aku libur sekolah, jadi seharian ini aku hanya bersantai di rumah, tapi tidak lupa aku juga membersihkan rumah, mulai dari menyapu dan juga mengepel. Untuk mencuci baju biasanya aku lakukan di Hari Minggu.
Aku mengerjakan pekerjaan rumah ini pastinya pake daster dan kerudung juga, entah kenapa rasanya aku jadi lebih rajin aja gitu.
Selesai mengerjakan semuanya, aku bersantai di depan TV sambil bermain HP. Baru saja aku buka layar kunci, seketika aku membaca notif dari intan, ia mengirimkan sebuah foto dirinya yg sudah berdiri di depan pintu rumah ku, sebelumnya dia misscall beberapa kali yg ga kedengeran karena aku lagi menyapu tadi. Setelah aku melihat pesan dari intan, ia pun mengirim foto lainnya, yaitu foto aku yang sedang mengepel sambil menggunakan daster dan kerudung.
"Ibu Indri yang cantik dan rajin, boleh tolong bukain pintunya"
Itu lah pesan yg dikirim intan setelah mengirimi fotoku.
Aku sedikit panik melihat pesan dari intan ini, tak lama dia pun mengirim pesan lagi.
"Gapapa Bu Indri, Intan ga marah kok, kecuali Bu Indri gabukain pintu"
Akhirnya dengan berat hati, aku menuju pintu dan membukakannya. Tampak intan yang sudah berdiri dengan senyuman tipis di bibir dan matanya.
"Boleh aku masuk?" tanya intan
"... oh iya, boleh, kita ngobrol di dalem aja" jawabku terbata-bataMendengar nada suara intan yang terkesan dingin membuat hatiku dag-dig-dug, namun...
"Tuh kan apa kataku bilang, kamu tuh cocok pake kerudung dan daster, dengan kamu pake ini sekarang artinya kamu setuju apa kataku saat itu" ucap intan dengan nada yang bangga karena ucapannya benar.
"Coba kamu ceritain sama aku" lanjut intan
"cerita apa?" tanyaku
"yaa.. ini, kenapa kamu bisa sampai kaya gini" tegasnya
"yaudah, jadi abis kita main minggu kemaren aku masih pake daster sama kerudungnya sambil beres beres rumah, terus kebawa sampe malem" aku memulai cerita
"jadi kamu tidur kaya gini?" saut intan
"iya, terus besoknya aku nyapu, ngepel, cuci baju, dll masih pake baju yang sama, eh terus keterusan deh sampe sekarang, jadi setiap pulang sekolah aku ganti dengan modelan kaya gini" lanjutku
"alasannya?" tanya intan
"gatau juga aku, ngerasa nya-man.. mungkin..." jawabku ragu
"oh gitu..." jawabnya singkat
"kamu ilfeel bukan?" aku bingung dengan jawaban singkat intan
"ngga kok, aku lagi kepikian sesuatu"Aku yang penasaran dengan ucapan Intan makin dibuat penasaran ketika dirinya pamit pulang tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Siang itu aku hanya duduk di depan tv dengan diselimuti rasa bersalah dan hati yang berdebar ketakutan.
sekitar 2 jam setelah intan pulang, dia balik ke rumahku dengan membawa sebuah tas ransel, sedangkan aku sudah berganti ke baju normal.
"Kok ganti sih bajunya" Ucap intan ketika berjalan masuk.
Nampaknya kali ini intan lebih bersemangat dari sebelumnya, entah apa yang terjadi ketika dia pulang tadi.
"sayang, aku mau minta maaf ya kalau tadi udah buat kamu ilfeel ngeliat aku pake daster sama kerudung gitu, aku janji deh gabakal ngulangin lagi"
"ih kenapa gitu?"
"soalnya kayanya tadi kamu kaya bete gitu"
"yaudah lah santai aja, malahan aku kesini buat ngajakin kamu jalan"
"syukurlah, kamu mau apa nanti bilang aja ya, pasti bakal aku kabulin kok"
"bener ya? janji?"
"iya janji, emang kamu udah kepikiiran mau apa?"
"aku mau, hari ini kamu jalan sama aku sebagai bestie aku, bukan pacarku"
"Maksudnya gimana sayang?"
"iya kamu harus jadi bestie aku, kaya semacam Dwi gitu, alias kamu harus jadi cewek"
"iih kok giitu sih sayang, nanti kalau ada orang yang tau aku cowo gimana, malu aku"
"udah tenang aja, tadi kan aku udah bilang kamu itu udah mirip cewe pas pake daster sama kerudung, jadi kalau dirias dikit aja pasti udah cantik kaya aku, hehehehe"
"tapi sayang.."
"sssttt, udah kamu ikutin aku aja, kan kamu udah janji"Mendengar permintaan Intan membuatku sedikit shock, dan takut dengan apa yang akan terjadi jika aku pergi ke luar menjadi cewe bersama dengan intan.
Aku takut ada yang mengenaliku dan berpikiran aneh aneh soal diriku.
Bersambung
Jangan lupa Vote dan komentarnya ya 😘
.
Buat kalian yang mau support dan apresiasi cerita-cerita yg udah aku buat bisa langsung ke saweriaku aja ya, mulai dari 2rb aja kok. Yuk berikan saweran kalian 😁https://saweria.co/KyriaAug26
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Berkerudung
Novela JuvenilKehidupan seorang cowok yang duduk di kelas 11 SMA, yang harus tinggal seorang diri di kotanya, dia adalah anak tunggal, orang tuanya masih ada sebenarnya hanya saja bapaknya meninggalkan mereka dan menikahi janda kaya sementara ibunya yang mantan T...