4. Hangout

3.5K 43 8
                                    


Intan membuka ranselnya, dan mengeluarkan sebuah tas yang lebih kecil lalu menyodorkannya kepadaku.

"nih, kamu sekarang buka semua baju kamu dan ganti pake yang ada di dalem ini, semuanya, kalau kamu ketahuan ga pake aku bakal periksa" suruh intan

Aku pun mengambilnya dan membawa ke dalam kamar untuk ganti baju.
"Sampe kamu pake pakaian cowok sehelai pun, aku bakal kasih hukuman" teriak intan ketika aku baru membuka pintu kamar

Pas kubuka tasnya, aku masih kaget karena ini beneran baju cewek semua dan aku harus banget pake ini, batinku.

Lebih mencengangkan lagi bahwa ada satu set celana dalam dan bra berwarna biru muda, masa iya aku harus pake ini juga, kan aku gapunya tete ya.

Jadinya aku coba pake gamis warna ungu gelap ini, bahannya lembut banget, sama hal nya kaya daster yg panjang sampai ke kaki, bedanya ini lebih tertutup dibagian tangannya dan bahannya jauh lebih lembut pastinya. Oya, di dalemnya aku pake baju crop top putih yang ada di dalam tas juga. Sedangkan bawahannya aku masih pake short punya intan, yg ada di dalam tas.

Selanjutnya kerudung, kali ini kerudungnya bukan yang langsung yg biasa kupakai, jadi aku kesulitan dan meminta bantuan ke intan.

"intan, ini kerudungnya aku gatau pakenya" ucapku sambil keluar dan membawa kerudungnya ke intan
"waah, bener kan pikirku, bajunya pas di badanmu, yaudah sini aku ajarin pake kerudung yg ini" jawab intan yang senang karena bajunya muat denganku

Akhirnya aku pun duduk di depan dia, dan intan mulai menjelaskan cara caranya, dan tips supaya pake kerudungnya kuat ga mudah goyang tapi ga sakit.

"nah sekarang kamu paham kan caranya?" tanya intan
"sedikit paham sih" jawabku
"yaudah sekarang aku bantu rapihin dikit ya"

intan coba merapihkan kerudungku, dan sedikit menyesuaikan gayanya. Ketika ia sedang merapihkan kerudungku, tiba tiba dia memukul punggungku dari belakang.

"aww, kenapa sih sayang" tanyaku heran
"ini kamu kenapa ga pake bra nya? coba aku liat tasnya dulu"
...
"tuh kan, kamu gapake celana dalem sama bra nya"
"ya tapi buat apa sayang, aku kan gapunya itu"
"katanya kamu mau nurutin apa aja, sekarang buka lagi dan pake dalemannya sekarang, DI SINI!!!"
"iya sayang"
"selama kamu jadi cewek, gaboleh panggil sayang sayang"

akhirnya aku pun membuka kembali gamisnya dan memakai CD, untuk bra nya intan membantuku dan mengajariku caranya.

Ketika beres, intan dengan iseng menarik tali bra nya.
"aww, sakit tau"
"biarin, biar kamu tau juga rasanya"
"beneran ini kita mau keluar kaya gini?"
"ya ngga dong"
"ahh, syukurlah"
"kita ga bakal keluar kalau belum dandan, nanti yg ada kamu dikenali cowok sama orang lain"
"HAAH!!!"

Singkat cerita, aku di dandani wajahnya, dengan beda hingga lipstik. Gilanya, aku begitu cantik ketika melihat muka aku dikaca.

"yuk Indri, kita berangkat jalan, nih tas kamu hari ini"
"..."

Intan mengajakku ke sebuah mall dengan sepeda motornya, kali ini dia yg bawa motornya karena aku belum terbiasa membawa motor dengan gamis ini.

Di dalam mall, sepanjang kami berjalan, banyak orang yg memperhatikanku, entah mereka memberikan ekspresi aneh, jiji bahkan ada yg terlihat ga percaya, aku malu sekali dan takut kalau mereka tau aku cowok.

Kami pun membeli smoothies, dan tentu saja intan yang memesan, karena suaraku masih terdengar jelas cowonya.

Karena sudah lapar, kami pergi ke sebuah kafe untuk makan, dan di sana akhirnya aku bisa istirahat setelah berjalan sekitar satu jam dengan sandal milik intan yg punya hak sekitar 1 inci ini. Kami lanjutkan berisitirahat dengan makan sambil mengobrol, meskipun aku hanya bisa berbisik bisik saja.

Cowok BerkerudungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang