ᗰᗩᖇKᕼYᑌᑕK
☼
Hujan deras terus mengguyur di sertai suara gemuruh yang tak kunjung berhenti. Haechan mendesah pelan karena terjebak di rumah Mark, mereka baru saja menyelesaikan tugas kelompok.
"Abang kamu jadi jemput?"
"Belum dibales chat aku Mark, aku telpon juga ga di angkat."
"Yaudah kamu di sini aja dulu sambil nunggu hujan reda, ntar aku anterin pulang."
Haechan tersenyum tipis, ia mengangguk pasrah. Dibawanya punggung sempit itu untuk bersandar di punggung sofa.
Matanya melirik pada arloji yang terpasang di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Ah baiklah, menunggu sebentar tidak apa-apa. Haechan harap kedua orang tuanya memaklumi alasan keterlambatan pulangnya.
Di dalam rumah besar ini hanya ada Haechan dan sang pemilik rumah. Kata Mark ia memang lebih sering menghabiskan waktu di rumah sendiri. Karena orang tuanya sibuk bekerja.
Haechan bergerak ke atas karpet, kini ia sudah duduk lesehan, menyibukkan diri dengan membaca sebuah buku majalah milik Mark.
Mark sendiri sedari tadi duduk di atas sofa samping Haechan.