Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᗰᗩᖇKᕼYᑌᑕK
☼
Seorang pria manis berumur 17 tahun tampak mengusap lelehan air matanya yang tidak mau berhenti. Jemari lentiknya terus mengelus permukaan figura yang menampakkan seorang wanita paruh baya. Wanita itu tengah memeluk sang anak dengan senyum manis terpatri di wajahnya.
Haechan, pria yang sedari tadi terus menangis itu merindukan sang ibu yang sedang mengalami masa kritis di rumah sakit. Ia hanya hidup berdua saja dengan sang ibu tanpa memiliki satu pun saudara yang ia punya di dunia ini.
Pria itu menggantikan pekerjaan sang ibu yang sudah dari dulu mengabdi di sebuah keluarga berada. Menjadi seorang maid alias pembantu, dengan begitu Haechan dijanjikan bahwa semua administrasi pengobatan ibunya akan di jamin oleh majikannya.
Hari sudah petang, dan ia harus segera menyiapkan makanan sebelum majikannya pulang.
Sebenarnya Haechan senang bekerja di rumah besar ini, tuan dan nyonya Lee tampak sangat baik dan menyayanginya seperti anak sendiri. Hanya saja ia harus menahan pahitnya kehidupan di usia remajanya karena putus sekolah. Di tambah lagi ia harus menerima perlakuan tak mengenakkan yang ia terima dari anak majikannya.
Pria itu bernama Mark, laki-laki gagah nan tampan yang masih berusia 18 tahun. Setahun lebih tua darinya.
Awalnya semua berjalan baik-baik saja, pria itu tampak tak perduli dengan keberadaan Haechan di rumah ini. Namun semakin kesini Mark selalu bertindak sesuka hatinya, selalu merendahkannya, bahkan tanpa ingin di bantah Haechan harus menuruti kemauannya, apapun bentuk perintahnya.
Haechan sudah terbiasa diinjak-injak oleh Mark, pernah suatu hari Haechan di suruh mengambilkan kacamata Mark yang tenggelam di kolam renang. Mark tau Haechan tak bisa berenang, dan saat itu Haechan sempat meminta tolong kepada tuannya karena tubuhnya tak mau mengambang dan berakhir tenggelam.
Yang Haechan ingat saat itu sebelum pandangan gelap Mark hanya berdiri menatapnya dari pinggir kolam renang. Dan saat Haechan membuka matanya ia sudah berada di kamar kecil miliknya. Tubuhnya sudah tidak basah dan sudah dipakaikan baju yang bersih.
