Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᗰᗩᖇKᕼYᑌᑕK
☼
Dengan kesal Haechan terus mengipasi wajahnya yang sudah berpeluh. Sudah lebih dari sejam ia menunggu jemputan sang daddynya namun pria itu tak kunjung datang juga.
Bibirnya mengerucu ke depan, wajahnya terus menengok ke arah kanan dan kiri jalan, berharap mobil sang daddy muncul dari balik halte yang ia singgahi.
"Ck! Daddy kemana sih?!"
Pria manis itu sampai merasa sumpek sendiri karena sejak tadi banyak sekali pria dom yang bersiul genit padanya. Entah itu siswa dari sekolahnya atau pun dari sekolah lain. Haechan muak, Haechan risih!
Pria cantik itu sempat mengernyit bingung ketika sebuah mobil mahal berhenti di depannya. Seolah menunggunya untuk segera mendekat.
Akan tetapi karena Haechan tidak familiar, ia biarkan saja mobil itu teronggok di depannya. Ia masih santai menggoyang-goyangkan kakinya yang tergantung karena tak cukup panjang untuk menapak.
Bugh!
Haechan sedikit tersentak saat pemilik mobil itu keluar dan menutup pintu sedikit keras. Haechan sempat terpana melihat ketampanan laki-laki itu, memakai setelan jas kantor mahal, jam tangan mahal, sepatu mahal, bahkan langkah kakinya terasa sangat berkelas dan elegan saat berjalan menghampirinya.
