BAB 6

62 10 0
                                    

"Sebelumnya aku pernah melakukannya. Menyesap demi seteguk dan meminumnya sampai kandas. Apa yang bisa dipercaya oleh seorang anak yang lemah dalam alkohol? Kamu bukan peminum yang handal."

"Tidak apa-apa, kan ada kakak"

"Aku tahu"

Mendecakkan lidahnya, karas menghela napas dan menengguk anggurnya, setelah itu meletakkan gelas kosong di atas nampan pelayan yang lewat.

Di sisi lain, ada sirkus trik hewan untuk memeriahkan pesta. Jasmine cekikikan dan bertepuk tangan, sambil terus minum.

Karas terus mengganguku, tetapi aku telah berhasil menyelinap beberapa gelas minuman.

Dari sudut matanya, Jasmine melihat pria dan wanita berjalan-jalan di teras dan taman dengan suasana hati yang baik.

Dia memelototi kakaknya, karas. Si bodoh berpedang, yang dengan garang mengamati para penari.

Mungkin dia seharusnya meninggalkan kakaknya dan datang sendiri, atau datang dengan temannya. Bahkan jika dia hanya ingin bermain, dia harus datang dengan orang tuanya.

Baru sekarang dia menyadari hal ini, bibirnya terbuka.

"Jasmine!"

"Eh?"

Jasmine mencicit, memalingkan muka kebelakang dari wanita yang tiba-tiba memeluk punggungnya. Seolah-olah mengatakan 'harimau datang, ketika aku mengatakannya'

"Nikki"

"Apa yang kamu lakukan di sini? Kamu datang sendirian? Kenapa kamu tidak memberitahuku."

Nikki, seorang wanita cantik seperti kucing dengan rambut merah jingga, dan mata hijau, adalah salah satu sahabat terbaik Jasmine.

Senang rasanya bisa bertemu dengannya kembali. Tiga dari pertemanan mereka telah terputus karena studi di luar negeri, menjadi penerus keluarga, atau menikah.

"Ugh, hanya pengalihan"

"Gadis kecil, kamu akhirnya tahu kesenangan di kehidupan malam? Ini alasanmu kenapa selalu datang lebih awal untuk belajar dan mengambil kelas seni liberal. Apa ini karena Duke Aion akan datang? Dimana dia?"

"Bukan seperti itu."

Jasmine cemberut, ia menjulurkan lehernya melihat kiri kanan, dan memperbaiki mahkota yang ada di kepala nya.

Duke Aion yang terkutuk itu, Richard, Richard! dan Richard!Jika kalian melihat Jasmine di sana-sini, Duke Aion langsung disebutkan, benar-benar tidak bisa diperbaiki.

Jasmine pasti hidup dengan cara yang berisik sehingga semua orang di sekitarnya akan seperti ini.

"Aku tidak menyukainya lagi."

"Sungguh?"

Nikki ternganga.

"Apa maksudmu?, apa itu caramu mengatakan bahwa kamu akan berhenti bersosialisasi?"

"... Kurang lebih seperti itu"

"Maksudku, kenapa tiba-tiba?"

"Hanya saja—"

Nikki yang mewarisi bisnis parfum ibunya dan mengembangkannya, belum mengetahui hasil dari pembicaraan pernikahan antara Grand Duke dan Duke, karena ia baru saja tiba dari luar negeri.

Jasmine mengerucutkan bibirnya lalu menghela napas,

"——Akan kuceritakan nanti. Ini agak rumit. Pokoknya. Aku tidak akan menemuinya lagi."

Nikki yang membaca ekspresi dan sikap Jasmine, dengan cepat mengangguk tanpa bertanya lagi.

Ia memeluk temannya dengan erat dan berkata,

Please Look at JasmineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang