Chapter 14: Fake idol⚠ [Kita Shinsuke]

2.2K 124 4
                                    

Perpustakaan
Kita Shinsuke X Reader's

N: Hati-hati typo bertebaran

.
.

Suara sorak riuh bergema di gedung yang penuh dengan pendingin ruangan. Tongkat LED diangkat setinggi yang mereka bisa, mensoraki seorang perempuan yang tengah menggerakkan tubuhnya sesuai ketukan musik. Keringat yang membasahi wajahnya tak membuat kecantikan dia memudar, bersinar di panggung sendirian. Seakan-akan, panggung tersebut sudah ada untuk dia sendiri.

Musik mulai memudar, menandakan pertunjukan perempuan yang di atas panggung juga sudah berhenti. Semuanya langsung bersorak kata cinta kepada perempuan tersebut, dialah [Full Name] seorang idol yang sedang naik daun karena keimutan. Orang-orang saja bilang bahwa semua usia pasti merasa gemas pada wajahnya yang polos tetapi bisa memanah hati para penggemar.

"Semuanya! Terima kasih sudah menonton konser aku hari ini, aku sangat bersenang-senang dengan kalian! Jangan lupa datang ke konser aku yang berikutnya!" [Name] mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar lambaian miliknya terlihat hingga penonton ujung.

"Tentu saja! Aku akan mati jika tidak melihat konser [Name]-chan!" Teriak salah satu penonton lelaki yang melengking.

"Jangan! Jangan mati, aku menyayangi kalian semua!" Semuanya langsung bersorak gemas pada [Name] yang memasang wajah terlihat takut karena seseorang berteriak akan mati jika tidak menonton konser [Name]. Semuanya mencintai [Name], kelucuannya, keluguannya, wajah polosnya saat di acara televisi.

Seluruh dunia mencintai [Name]. Tapi sangat disayangkan, hari sudah larut dan [Name] terpaksa harus mengakhiri konsernya. Lambaian tangan kembali [Name] berikan diiringi senyuman manis yang membentuk bulan sabit di matanya menambah riuh sorak dari penonton. Mereka benar-benar gemas pada si lugu [Name].

Tak bisa [Name] bayangkan, bagaimana jika para penggemar mengetahui sifat aslinya?

.
.

Jaket dilempar secara kasar ke atas sofa. [Name] mengistirahatkan dirinya di atas sofa dengan cara bersender di sana, menghelakan nafas lelah karena harus menari dan menyanyi di atas panggung. Sembari menahan perasaan jijik saat mengetahui tatapan cabul yang melihat ke arahnya.

"Ah, brengsek. Aku tahu tadi ada yang membuka resleting celananya saat menonton konserku. Menjijikan, manusia seperti mereka lebih baik hidup di kandang babi dan memakan kotoran sepanjang hari." Ya, ini benar-benar [Full Name]. Seorang perempuan yang harus berpura-pura di depan kamera dan penggemarnya sebagai gadis lugu nan polos.

"Anda sudah bekerja keras, kak [Name]." [Name] melirik ke arah lelaki yang masih mengenakan kemeja putih dan juga dasi birunya menutup pintu apartemen. Kita Shinsuke yang memiliki posisi sebagai manager [Name] berjalan mendekat ke arah perempuan tersebut setelah berhasil mengunci pintu.

Shinsuke berjongkok di bawah sofa, mengangkat kaki [Name] untuk melepaskan sepatu hak yang sudah digunakan oleh perempuan itu sepanjang konser. [Name] membiarkan Shinsuke melepaskan sepatu hak miliknya, sedangkan dia melihat sosmed yang kembali gempar karena konser [Name] yang katanya dipenuhi oleh keimutan.

"Manusia-manusia bodoh..." [Name] tertawa kecil melihat komen yang memuji keimutan dirinya. Shinsuke berada di tugas terakhirnya, melepaskan stocking hitam milik [Name] selembut yang dia bisa. Karena terakhir kali dia mendapatkan tendangan dari perempuan tersebut karena tak sengaja menggores kakinya yang mulus menggunakan kuku Shinsuke.

[Name] melihat ke arah Shinsuke yang sudah melepaskan stocking serta sepatu haknya dan meletakkan kembali kakinya ke lantai dengan lembut. [Name] tertawa, kakinya kembali terangkat hingga ujung jari kakinya mengangkat dagu Shinsuke hingga ia mendongak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

【Fanfiction Haikyuu】 Intimidante⚠ [Readers x All chara Haikyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang