Ulat Bulu ( Heeseung x Yeri x Juyeon x Giselle )

PT.1🐛

Sore ini di dance Academy latihan rutin tiap Minggu, saat masuk keruangan latihan yeri dikejutkan karena tidak melihat murid yang membuatnya naik darah dan harus menahan sabar " Arin mana ,Arin mana aku risau kalo dia tidak ada dikelas " Yeri sambil mengigit ujung bibirnya karena sudah dipastikan Arin akan membuat ulah." Mrs.yeri, Arin memang tidak masuk kelas dancer hari ini" celetuk salah satu murid yang melihat Yeri cemas. Mendengar itu Yeri langsung lega , dan ia langsung memulai kelas dancer hari itu, saat waktu istirahat bahkan Yeri bisa santai dengan tenang " kayak gini kan enak, bisa selfie dan full senyum " .

Dikampus Giselle di serbu panggilan telfon dari appanya untuk segera pulang , padahal saat itu ia ingin hangout bareng teman2nya. Apa daya jika appanya sudah spam Giselle tidak bisa berkutik, " hmm pasti karena Arin aku disuruh pulang "Giselle menutup telfonnya dan pamit dengan temannya lalu minta maaf karena tidak bisa ikut . " Ah jinjja, aku belum punya anak tapi sudah merasakan mengurus anak karena Arin" keluh giselle

Lain tempat, perusahaan Pie group sedang melakukan perayaan sekaligus penghormatan untuk CEO mereka yang baru. Pie group sebuah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan brand dari perusahaan mereka juga sudah sangat terkenal terutama smartphonenya.
" Selamat datang tuan Juyeon" semua ucapan dari rekam bisnis dan karyawan pie group untuk Juyeon. " Terimakasih semuanya yang sudah menyambut ku dengan hangat " balasan Juyeon manis walaupun dengan ekspresi datar di wajahnya.

Everland circuit, tempat arena balap yang paling Rame dan terkenal . Heeseung hampir banyak menghabiskan waktu ditempat itu, hobby dan bakatnya yang membawa nama dan everland dikenal banyak orang. " itu Heeseung!!" Sorakan perempuan2 yang sudah antri di everland untuk menyaksikan aksi Heeseung setiap hari, walaupun mereka tidak dipedulikan tetap saja datang. Karena prinsip mereka adalah selama Heeseung tidak membawa cewenya ke everland mereka tidak akan berhenti untuk memuja Heeseung. Memang selama ni tidak pernah sedikitpun terlihat Heeseung membaw seorang wanita atau pacarnya ke everland.

.............

Pukul 20.00

Diapartement Yeri sedang make up tapi sambil ngedumel parah dan seperti meletakkan alat makeupmya dengan kasar " astaga ni lipstick baru dibeli Minggu lalu dah patah aja , dasar gaguna " Yeri langsung membuang ke tong sampah. " Awas aja eyeshadownya ga nempel,! Biasanya kalo aku badmood semua alat make up ku berulah " Yap benar saja eyeshadow korban kedua yang dibuang.

"Dipikir2 ngapain aku make up! Kan cuma nunggu si Arin, kalo ga karena biaya nya yang lumayan gede males juga aku" Yeri akhirnya hanya memoleskan tipis bedak dan lipbalm saja. Ponselnya pun berdering "Yayaya sabar, bentar lagi Cell" Yeri menutup telfonnya dan kembali mendumel didepan layar ponselnya " dasar, dia mau kencan sama siapa lagi sih . Selama ni kenalan dia gak ada yang ganteng pun "

Giselle bolak balik masuk keluar dari kamar Arin, Arin langsung mengejeknya seperti setrikaan dan monyet pada Giselle."Arin, akupun gini karena mu berhentilah mengejekku " ternyata Giselle disuruh jagain sang adik karena diketahui Arin sakit. Padahal didalam kamar Giselle sama sekali tidak melihat Arin seperti orang sakit , dan entah mengapa setiap Giselle ingin janjian kencan untuk pertama kali dengan pria Arin selalu sakit. Karena untuk urusan Arin appanya tidak bisa mempercayai seiapapun selain Giselle, hari ni appanya tidak pulang karena urusan perusahaan makanya Giselle harus menjaga Arin dengan full sejak pulang kuliah.

Yeri sampai 20.30 karena lokasi apartement nya ke rumah Giselle lumayan jauh. Mendengar kabar dari pelayannya bahwa Yeri telah sampai Giselle langsung loncat dan berteriak " akhirnya sang penyelamatku hadir" Arin langsung melirik sang Kaka yg kegirangan dengan tatapan mengejek. " Welcome Mrs. Yeri the jungle". Giselle langsung menjawab " please Arin, jangan kerjain Yeri parah banget awas lu bocil". Arin menjawab " bodo amat. Kan Noona bayar dia , lagian melihat ssaem Yeri ga berdaya itu kesenangan ku". Giselle " Hmm serah dah penting akhirnya akuu bisa pergiii aaaaa"

Yeri masuk dan saat ingin membuka pintu kamar Arin, ia tarik nafas dalam2 dan memenuhi energinya. Suara gagang pintu yang terbuka Arin langsung melihat ke arah pintu sambil memegang Snack nya, " Hai arinn .... Hahaha bertemu dengan ssaem malam ini " Yeri langsung mengeluarkan kepribadian dirinya yang lain dan siap untuk menghadapi cobaan yang akan ia cobain .

Line

Heeseung
Aku sudah dibawah.

Giselle
Oh jinjja? Wait

Heeseung
Jangan lama

Giselle
Iya bentar. Masih make up

Giselle menutup room linenya dan melanjutkan make up-nya dengan buru2. Heeseung terus meneror untuk dirinya lebih cepat dengan angka membuat Giselle semakin panik. Dan ia tidak ingin melepaskan kencan pertamanya dengan Heeseung,

Heeseung
Dahlah , aku pergi lupakan kencan ini

"Astaga" Giselle berlari dan sambil memanggil yerii . Untuk meminta tolong ya menahan Heeseung pergi , karena Giselle sama sekali belum siap bahkan ia belum mengganti pakaiannya. Yeri Yangs sedang ditoilet membersihkan jaketnya krena dikasih taik kucing oleh Arin , ditambah teriakkan Giselle meminta tolong padanya membuat Yeri semakin badmood. Tapi ia menahan semuanya karena demi uang , Yeri pun menuruti permintaan Giselle ia berlari dari toilet hanya menggunakan tanktop putih tanpa bra.

Heeseung langsung memakai masker lalu helmnya dan berniat meninggalkan rumah Giselle. Tiba-tiba Yeri membuka pintu dan berlari ke arahnya , Heeseung langsung menoleh ke belakang dan membuka helmnya saat melihat Yeri menuju ke arahnya.

"Please jangan pergi.."

Yeri menatap mata Heeseung yang juga menatap dirinya , ia baru sadar jika hanya menggunakan tanktop tanpa bra dan langsung menutup bagian badannya dengan tangan.

"Kamu Giselle? Kok beda sama yang difoto " Heeseung

"Aku bukan...."

Heeseung langsung turun dari motornya dan memeluk Yeri. Dan ia mengatakan ingin menjadi pacarnya " Giselle, kau lebih menarik aslinya dibanding difoto, mau ciuman dulu ga disini ? " Heeseung melepas pelukannya dan membuka maskernya didepan Yeri dan mengeluarkan senyuman khas ketampanannya.