PT.3 🐛

204 7 1
                                    

Yeri membuka jendela apartemennya, dan berniat duduk santai menikmati kopi pagi nya. " Uwahhh aku cuma tidur 5 jam " Yeri sambil straching tubuhnya , sambil lagi menyiapkan kopinya didapur mata Yeri merasa suntuk melihat sampah dapurnya sudah menumpuk. " Iyuhh dah bauuh" sambil menutup hidunya " Gak bisa gak! ni harus pake masker buah kebawah ", Yeri mengambil maskernya dan siap2 untuk turun membuang sampahnya.

Saat sampai dibawah Yeri terkejut mobilnya sudah terparkir. Padahal ia belum membayar uang service nya, "itu mobilku, kok bisa? Giselle dah bayar kah?" Setelah selesai membuang sampai kembali ke apartement Yeri langsung menelfon Giselle sambil meminum kopi dikoridor.

"Iya dah ku bayar. Senang lu kan".
"Oh. Kirian kau marah senang la haha"
"Dasar lintah betina ini. Tapi kau tetap harus bertanggung jawab atas kekacauan kencanku"
"Gapapa2. Sini aku tanggung jawabin kalo suruh menghadapi Arin aku kuat"
"Enak aja Lu. Kali ini bukan Arin "
"Terus? Cowo yg semalam kah " Yeri sambil senyum
" Sekarang kau ke kampusku cepat. Aku tunggu!"
"Haa? Buat apa aku baru istirahat loh"
" Cepat kesini! Kalo ga kutarik semua uang direkeming yg udah ku trf"
"Iyayayay . Minimal aku mandi dlu lah"

Giselle mendadak meminta Yeri untuk ke kampusnya tanpa bantahan apapaun, mereka ketemuan di salah satu tempat kos teman Giselle yang dekat kampus. Sesampainya Yeri melihat Giselle pakai handuk duduk menunggunya " dih lu abis ngapain , aneh2 lu ya " tanya Yeri sambil menutup pintu. " Cepat buka baju lu" jawab giselle "

Eh apa ni" Yeri. Giselle langsung menjelaskan maksud dan tujuannya ia meminta Yeri untuk membuka bajunya juga dan mereka bertukar pakaian. Selesai bertukar pakaian Giselle baru menjelaskan secara detail

"Kau harus menjadi aku "
"Maksudmu?"
" Nantik ada pria yang akan menjemput lu"
"Ha? Kau mau jual aku. Maap la cel walaupun aku butuh uang ga sampai gini "
"Apasih si bodo. Itu calon tunangan ku yang akan menjemputmu"
" Loh lu mau tunangan sejak kapan ?"
"Gak. Ogah gamau pasti orang yang dijodohin ma aku ajhussi2 "

Yeri terkejut mendengar nya, Giselle meminta Yeri untuk menyamar jadi dirinya. Bahwa ia tidak ingin jumpa dengan pria yang disebut sebagai calon tunangannya, ia menyuruh Yeri untuk menyelesaikan tugas ini tanpa sepengetahuan ayahnya. Setelah perdebatan yang lumayan panjang, akhirnya Yeri menyetujuinya ya tetap aja Yeri keras menolak ujung2nya ia menerima semua permintaan Giselle. Ditambah juga biaya kali ini yang ditawari Giselle ga main2.

"Oh ya, satu lagi lu jangan bilang ke appa gua. Sekarang aku udah jadian sama Heeseung "
"Haa kok bisa "
"Gatau. Haha yer aku senang kali semalam kufikir ia bakalan menghindar ternyata ... Dia malah nembak aku di line"
"Serius? Wah bagus deh"
"Tapi ini. Aku hampir lupa "
"Apatu?"
" Ajari aku cara ciuman yg benar dong" Giselle berbisik ke Yeri

Siang, 14.30
"Gini ya rasanya jadi anak kuliahan " Yeri menunggu di dekat taman dan ia senang melihat suasana kampus , berasa jadi anak kuliahan benera. Yeri memang tidak kuliah ia sudah bekerja sejak lulus sekolah dan hidup mandiri, " walaupun ini cuma pura2 aku tetap bisa ngerasain vibes kuliah " untung saja tidak ada yg mengenali kalo Yeri memakai semua pakaian Giselle ,. " Oke fokus" Yeri mengingat semua yang Giselle ajarin padanya supaya tidak ketahuan penyamarannya nantik bahkan giselle juga memberikan kartu SIM ke hp Yeri.

Di perjalanan Juyeon menuju kampus sempat menelfon ayah Giselle untuk memastikan supaya gak salah alamat. Dan mengingat clue pakaian yang diberikan ayah Giselle, emang sengaja mereka tidak saling dikirim foto supaya bisa jadi lebih suprise pas pertama kali jumpa. Jadi Juyeon hanya diberi clue pakaian dan nomor hp oleh ayah Giselle, sedangkan Yeri hanya diberi clue merk mobil Juyeon oleh Giselle.

"Katanya cowok itu pakai mobil BMW Warna putih. Belom ada terlihat dari sini " Yeri sambil memantau parkiran dari jauh walaupun rada silau ia menutupi sedikit pakai tangan. Juyeon masuk ke kampus sambil melirik ke kanan dan kiri Sapa tau ia langsung menemukan Giselle ",Daripada aku bingung, mending telfon sekalian ", Juyeon calling Giselle.

Ulat Bulu ( Heeseung x Yeri x Juyeon x Giselle )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang