Ketidaksukaan.

54 5 0
                                    

Hari-hari berlalu selama itu juga yuju semakin terus bertindak seolah tidak ada hari esok untuk memanfaatkan waktu agar lisa terluka. Dan selama itu pula jennie serta lim selalu membantunya, terlebih jennie. Tidak jarang lisa mendapat kekerasan bahkan pernah mendapat memar pada tubuhnya, bukan tidak ingin melawannya namun saat melihat tatapan jennie membuatnya diam seolah mengatakan jika itu membuat nya bahagia lisa akan melakukan dan lagi itu semua untuk memudahkan rencana mereka.

Seperti saat ini di caffe umum LK terdengar kericuhan yang di sebabkan oleh yuju dan lisa. Saat ini lisa tengah mencengkram pipi yuju membuat nya kesakitan namun lisa seolah tak mendengar ringisan yuju membuatnya terus mengencangkan cengkramannya.

"Awss lepas sialan, sudah ku katakan lepas" teriak yuju. Namun lisa hanya diam dengan tatapan tajam nya

"Kau mengusik ku terus menerus dan aku tidak akan diam saja" ucap lisa penuh amarah.

Hingga terdengar suara teriakan jennie dan terus maju untuk memisahkan lisa dan yuju terlebih ia melihat apa yang lisa lakukan. Mereka ingin menghalangi jennie namun susah kini mereka berharap semoga lisa sadar saat ini jika tidak maka bisa saja lisa tanpa sadar menyakiti jennie nantinya apa lagi melihat tatap lisa yang dipenuhi amarah.

"Lepaskan yuju sialan" teriak jennie pada lisa sambil menarik tangannya, namun tidak didengarnya.

Jennie terus berusaha melepaskannya dan seketika membuat nya tersadar.

"U u unnie" lirih lisa.

Plak
Plak

Dengan kerasnya jennie menampar kedua pipi lisa tepat kanan, kiri nya membuat lisa terdiam.

"Apa yang kau lakukan sialan" teriak jennie yang kemudian...

Brakk..

Dengan kerasnya jennie menjatuhkan lisa kebawah yang tentu membuat lisa terjatuh hingga membentur pada meja yang didekatnya, dapat yang lain lihat jika saat ini kepalanya mengeluarkan darah. Lisa yang sadar jika tangannya basah akibat darah yang mengalir membuatnya memejamkan matanya. Agar sisi lain lisa tidak keluar karna amarah.

"Waee kenapa kau hanya diam saja haa" teriak jennie saat ini sambil mencengkram pipi lisa yang sedikit berdarah akibat tancapan kuku jennie. Hingga seseorang menghentikannya.

"Hentikan jennie" ucap jisoo menarik jennie kasar hingga terlepas dengan mata nya yang sudah meneteskan air mata.

"Gwenchana lisaya" lirih jisoo sambil memegang bahu nya. Namun lisa hanya diam dia tidak bisa menjawab karna saat ini sesak pada dada nya yang dia rasakan. Jisoo yang paham sontak meminta yang lain membawa lisa.

Sementara jennie terdiam entah melihat yang lain membawa lisa membuat nya terdiam seperti merasa ada yang aneh namun dia menepis itu.

Setelah mereka mengobati lisa kini mereka kembali dan lisa yang saat ini berada dikamarnya keluar menuju ruangan tuan kim karna.

Diruangan tuan kim sudah ada tuan kim dan nyonya kim.

"Aku sudah menutup keributan tadi, bagaimana bisa kau tidak mengontrol emosi mu bukankah kau ahli dalam mengontrolnya eoh" sinis tuan kim.

"Apa aku harus diam ketika aku terancam" ucap lisa datar. Membuat tiffany menatap sendu

"Kau memang harus melakukan itu bukankah nanti pun akan seperti itu? Bagaimana kau mau melindungi mereka jika kau saja seperti itu" ucap tajam tuan kim. Terbiasa mendengar ucapan yang menyakitkan nya dari tuan kim membuat nya tersenyum kecut. Bukankah dia tidak ada apa apa nya pikirnya.

"Appa sebenarnya apa artinya aku bagimu?" Lirih lisa. Membuat tuan kim terdiam namun dia kembali menatap tajam dan menjawabnya.

"Kau tauh kau tidak ada artinya lalisa bahkan aku tidak menginginkan mu" tegas tuan kim yang menyakiti lisa

Deg..

Sakit tentu saja tapi lisa tetap mencoba tersenyum untuk itu.

"Yeobo hentikan jangan melanjutkannya" ucap tiffany lirih.

"Waee aku harus mengatakan nya. Dan kau tau itu sejak dulu bukan" ucap tegas kim woobin.

"Lalu untuk apa kau mempertahankan ku dulu bahkan kau berusaha membuat ku kembali, kenapa tidak kau biarkan saja dulu aku" ucap lisa lirih.

"Kau tau jika ku pikir saat aku mempertahankan mu kau tetap berguna untuk ku seperti saat ini apa kau tau" ucap tajam tuan kim

"Kau sungguh appa" ucap lisa tak percaya. Yang kemudian langsung pergi dari ruangan itu.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada gadis yang menyaksikan pertengkaran itu namun di balik penasaran itu ada ego yang lebih hingga dia berusaha menepisnya dan tidak ingin mencari tau dari apa yang dia dengar meski di awal dia sangat penasaran.

Oke segitu dulu lah
Komen dan vote ya guys 🤭

NyatanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang