Keputusan.

76 4 0
                                    

Di negara lain kini seorang gadis berponi sedang berdiri sambil menatap langit yang dihiasi bintang. Kini dia berada di balkon sambil menyesap segelas coklat susu hangat yang di minumnya. Lamunanya tersadar karna kehadiran seseorang, membuat atensi lihat teralihkan pada nya.

"Terlihat indah malam ini lisaya" ucap seseorang tersebut pada gadis yang berada di balkon itu, ya dia Lisa gadis berponi yang sedang menatap langit.

"Hmm kau benar malam ini terlihat indah, tapi ntahlah apakah malam ini akan menjadi malam terindah atau masih ada malam selanjutnya" ucap lisa. Mendengar ucapan lisa membuat seseorang yang disebelahnya bingung akan ucapannya. Namun seperdetik kemudian dia mengerti akan maksud itu.

"Aku akan mengatakan padamu jika ini tidak menjadi yang terakhir, tapi akan ada malam selanjutnya yang indah" ucap seseorang tersebut.

"Malam yang selalu menemaniku, rasanya sungguh saat menatap seperti ini membuat ku cukup tenang" ucap lisa. Kini lisa menatap seseorang di sebelahnya. "Li udara semakin terasa dingin mari masuk kau akan sakit jika terlalu lama" ucapnya.

"Menurut mu apa kau yakin jika besok adalah akhir untuk saat ini? " tanya lisa. "Tentu kita telah menang lisaya dan itu karna mu" ucapnya tersenyum.

"Aniya tidak hanya karna ku tapi kalian juga" ucap lisa. "Apa kau akan kembali juga?" Lanjut lisa bertanya padanya.

"Hmm aku akan tapi tidak besok, aku akan kembali lusa bersama yang lain nya" ucapnya

"Haahh baiklah jika begitu" ucap lisa dan langsung masuk kedalam meninggalkan balkon, yang diikuti juga oleh seorang yang berbicara dengannya.

POV :

Keesokan harinya tiba dimana lisa akan kembali ke seoul dan meninggalkan negara yang selama ini memberikan banyak kenangan untuknya, tentu akan menjadi salah satu tempat yang nantinya ingin ia kunjungi saat liburan tiba.

"Kau akan kembali duluan ternyata, ku pikir tidak akan sama seperti sebelumnya" ucap seseorang. Mendengar itu membuat lisa kesal tentunya "ya aku kembali dan kau kenapa terlihat senang eohh" ucap lisa. "Tentu senang saat sahabat ku ini memutuskan kembali" ucapnya.

"Haahh baiklah aku menunggu mu kembali lusa bersama yang lainnya chan" ucap lisa. Ya yang barusan berbicara dengannya adalah bang chan.

"Ne... berhati hati lah lisaya" ucap bang chan

Saat keduanya berbincang dan lisa akan segera masuk mobil, seseorang menghentikannya. "Lisaya tolong beriku kabar jika sudah tiba disana" ucap seseorang itu sambil tersenyum manis pada lisa.

"Yah.. aku akan" ucap lisa membalas ucapan seseorang itu dan memberika senyuman tipis yang hampir tak terlihat siapa pun.

"Kalau begitu aku berangkat eoh bang chan, bambam" ucap lisa yang di bales anggukan serta lambaian tangan oleh mereka berdua sampai mobil lisa tidak lagi terlihat oleh pandangan mereka. Yah jika kalian tanya siapa orang itu dia adalah bambam dan ingatkan saat malam dimana lisa berada di balkon dengan seseorang dia adalah bambam. Bang chan yang melihat bambam terlihat sendu hanya bisa menepuk bahu nya beberapa kali, karena memang dari antara mereka bambam lah yang sangat mengetahui lisa tentunya.

Saat ini lisa sudah berada dalam pesawat, entah apa yang lisa pikirkan namun sedari tadi hanya diam dengan wajah atau pun tatapan yang tentu sulit di artikan bagi setiap yang menatapnya.

"Huh... harus mengawali dengan apa" ucap lisa bingung saat ini pada dirinya. Dia sangat bingung apa lagi sebelum nya dia mendapat pesan dari sang appa yang mengatakan jika lisa tidak terlalu menggubris setiap sikap limario, dan appa nya yakin akan hal itu. Karna sang appa tau jika lisa tidak akan mudah terpancing akan sikap seseorang. Tentu karna lisa terlihat tenang diluarnya .

NyatanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang