Task 2 : Katherine is Missing

29 9 6
                                    

Baru beberapa saat semenjak Dokter Wayne meninggalkan ruangan, Mr. Kai masuk setelahnya. Gaela seketika menegang, apa Mr. Kai akan marah padanya karena dirinya ceroboh? Tapi seingat Gaela dia tidak merusak apapun, bahkan kotak itu. Tapi ... tangannya kini terluka, dan dia tidak yakin bisa bekerja dengan maksimal.

"Apa yang sudah terjadi?" tanya Mr. Kai dengan senyum netral yang biasa dia kenakan sehari-harinya, walau demikian, Gaela menyadari sedikit paksaan pada senyumnya itu. Sepertinya, Mr. Kai merasa kecewa dengan kejadian ini.

"saya terluka, karena kecerobohan saya Mr Kai. Maafkan saya." Gaela menunduk, dirinya tidak sanggup menatap balik Mr. Kai, jika dia dimarahi, maka biarlah. Toh memang salah dirinya.

"Apa yang dikatakan oleh Dokter?" Mr. Kai kembali bertanya.

"Miss Adaline terluka dan Dokter Wayne membalutnya, Mr. Kai. Dokter Wayne berpesan untuk meringankan pekerjaan Miss Adaline dan tidak membiarkannya tidur sendiri, yang belum saya setujui. Mengingat begitu banyak hal yang harus disesuaikan dengan kepergian Miss Taylor." Mrs. McFadden yang menjawab, tangannya terlihat bertaut erat di atas apron, seperti tengah menahan emosi.

"Ada apa, Mrs. McFadden, sepertinya ada sesuatu yang hendak Anda katakan?" Mr. Kai bertanya lagi, namun kali ini intonasinya terdengar lebih berhati-hati entah mengapa. Gaela bahkan sempat berpikir kalau-kalau Mr. Kai pun takut dengan Mrs. McFadden yang terdengar kesal.

"Tidak ada, Mr. Kai." Mrs. McFadden menarik napas panjang dan perlahan melonggarkan genggaman tangannya.

"Saya rasa saya harus mengatur ulang jadwal harian pekerja sebelum kepergian Miss Taylor memberi dampak yang lebih besar terhadap keseharian Manor. Untuk itu saya pamit dulu, Mr. Kai."

Kepala Gaela yang semula menunduk, kini menatap Mrs. McFadden. Apa tadi katanya? Kepergian Miss Taylor? Katherine? Gaela tidak yakin dengan maksud 'kepergian' yang dikatakan Mrs. Mcfadden. Apa rekan sesama maid-nya itu meninggal, menghilang atau meninggalkan manor? Gaela tidak yakin.

"Mengerti, Madam." Gaela tidak berkata apa-apa lagi selain mengangguk. Dia memutuskan untuk memendam semua pertanyaan itu untuk sementara. Percakapan antara Mrs. McFadden dan Mr. Kai sudah cukup untuk membuat tubuhnya berkeringat dingin. Jangan sampai Gaela membuat suasana semakin runyam dengan menjadi seseorang yang terlalu 'penasaran'.

"Saya setuju dengan apa yang dikatakan Mrs. McFadden. Untuk pekerjaan Ms. Adeline besok, biar saya bicarakan lagi dengan Doctor Harold."

"Tetapi, bila kau merasa keadaanmu memburuk atau lukamu mulai terbuka lagi, jangan segan-segan untuk mengontak saya atau Mrs. McFadden, sebelum meminta pertolongan Dokter Estate ini."

Gaela mengangguk mengerti, dirinya separuh tidak mengerti mengapa dia disarankan untuk mengontak Mrs. McFadden atau Mr. Kadi terlebih dahulu, tapi di sisi yang lain, Gaela tidak berada di tempat dimana dia bisa mengeluh. Dirinya sudah cukup membuat banyak orang kerepotan.

"Mengerti, Mr. Kai, terima kasih. Terima kasih juga Mrs. Mcfadden" ujarnya, sembari mengangguk kecil pada Mr. Kai dan Mrs. McFadden.

Gaela berjalan keluar dari living room setelah Mr. Kai membalas anggukannya. Seperti yang diminta Mrs. McFadden, dirinya langsung beristirahat di kamar, untuk sementara.

Gaela berjalan dengan ritme lumayan cepat melintasi koridor, ruang makan dan berakhir di taman belakang. Gadis itu tidak menemukan siapa pun, apa semuanya terlampau sibuk karena ketiadaan Katherine?

Gaela menggeleng, berusaha memfokuskan pikirannya. Pikiran gadis itu tengah penuh sekarang.

Bisa dikatakan, terlalu banyak hal yang terjadi pada dirinya hari ini. Kertas peringatan, pengakuan Dokter Wayne, buku dan kotak mencurigakan yang ditemuinya, serta kepergian Katherine.

Dugaan Gaela, semua orang yang hilang di manor ini ada hubungannya dengan ritual-ritual yang dia baca pada buku di perpustakaan. Pertanyaannya, siapa, siapa yang mau mereka bangkitkan? Siapa yang dijadikan tumbal? Dan tentu yang paling penting, siapa dalang dibalik semua ini.

Apa seperti yang Mrs. McFadden peringatkan? Mr. Richard dan Dokter Wayne akan hal ini? Lalu apa Mr. Kai dan seniornya itu menutup mata? Mengapa mereka bisa aman-aman saja sampai saat ini?

Satu hal yang terpikirkan oleh Gaela adalah, Mr. Mitford.

Gaela langsung menutup rapat pintunya, dirinya menghela napas sebelum berjalan menuju meja kayu yang berada di sisi barat kamarnya, berhadapan dengan bunk bed yang berisi untuk dua orang, namun kini hanya Gaela yang mengisi kamar itu.

Dirinya mengambil secarik kertas dan pensil, hendak menuliskan surat untuk Mr. Mitford, dia perlu memberi tahu pria itu tentang beberapa hal yang ditemuinya.

Hanya cara itu yang terpikirkan Gaela saat ini. Dia tidak perlu khawatir seseorang mencuri dengar, tidak perlu khawatir juga jika seseorang mencurigainya karena berada terlalu lama berdekatan dengan Mr. Mitford.

Karena Gaela kini semakin tidak yakin. Siapa yang korban, siapa pelaku, atau setidaknya, siapa yang bisa dia percaya agar dirinya cukup aman untuk setidaknya tidak menjadi korban berikutnya.

Dirinya yang dulu berpikir mungkin ini hanya kasus orang hilang biasa, semakin lama mulai meningkatkan kewaspadaan akan hal terburuk yang mungkin terjadi.

Dirinya bisa ikut bermain dengan ritme Dokter Wayne yang entah benar atau tidak menaruh perasaan padanya. Dirinya bisa menjadi pegawai yang patuh dan menjahit mulutnya di depan para atasan dan rekan kerjanya. Dirinya pun bisa menjadi seseorang yang berlagak 'korban' di depan para kepolisian.

Yang pasti, posisi nya kini harus aman. Baik di pihak manor, maupun tidak. Dirinya tidak bisa sembarangan berpihak pada manor jika ujung-ujungnya, dirinya pun menjadi tersangka. Sebaliknya, dirinya tidak bisa semerta-merta membeberkan semuanya atau mungkin pihak manor akan segera mengambil tindakan.

Gaela masih belum memutuskan akan berpihak kemana, setidaknya untuk saat ini.

Gaela merebahkan punggungnya pada kursi sembari menghela napas, menulis dengan tangan kiri ternyata cukup merepotkan setelah dirinya sekian lama lebih dominan menggunakan tangan kanan, walau tulisannya masih cukup rapih untuk sekedar dipahami.

Dia akan memberikan surat ini menjelang makan malam nanti. Karena sepertinya, itu salah satu waktu dimana pekerja manor lainnya sedang sibuk. Menyelipkan sepucuk surat disela pintu seharusnya bukan sesuatu yang sulit.

Gaela menatap botol obat yang diberikan Dokter Wayne dan tangan kanannya yang terbalut perban sebelum dia bangkit dari kursi.

Dokter itu ... haruskah dia mempercayainya?

Bandung,

22 Oktober 2023

A.n

Hahaha

Aku banyak terwah-wah di day 2 ini.

Kalian bener-bener HARUS baca work karakter lain. Masing-masing punya cluenya sendiri yang bikin saya terwah-wah.
Mungkin kalian pun sudah bisa menebak motifnya kalau mampir ke work lain~

Makin ke sini, makin ke sana RPnya, hahaha.
Salut ma GM dan playernya. Masing-masing bisa eksekusi dengan baik.

Mulai dari Mario yang buat Gaela mulai rada condong ke pihak polisi,

Alur dan perananan worker lain di manor oleh GM yang sangat bikin mindblowing,

Harold yang bikin Gaela bimbang terus (emang ni orang satu, ada terus di pikiran Gaela ahaha),

Akio yang sampe sekarang masih misteri,

Sampai detektif viper yang deduksinya minta ampun karen banget.

Kalian bakal berasa main puzzle setiap mampir ke work lain. Berasa kayak lagi kosple jadi conan :D

Harus mampir pokoknya!

The Maiden of Secrets [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang