Gaela memasuki Ante-room dan mendapati Dokter Wayne tengah duduk menunggu. Sepertinya dia mengacak beberapa perabotan di Ante-room, seperti kursi yang dibuatnya duduk berhadapan, dan meja kecil yang disimpan untuk berada di dekatnya, terdapat beberapa perlatan medis di atas meja kecil itu.
Apa aku membuatnya menunggu lama?
"Dokter Wayne," panggil gadis itu, "apa anda sudah menunggu lama? Maafkan saya." Ucapnya.
Dokter Wayne tersenyum tipis. "Tidak apa-apa. Duduklah," pintanya.
Senyum tipis Dokter Wayne langsung membuatnya teringat akan sikapnya yang keras dan sinis saat menghadapi Ms. Mitford tadi. Sampai kini, dia tidak pernah menyangka pria yang selalu tersenyum itu bisa semenakutkan itu. Walau sedikit banyak Gaela bisa mengerti alasannya, tapi dia tetap terkejut.
Gaela tersenyum tipis dan duduk pada kursi yang berhadapan dengan Dokter Wayne. Perhatiannya langsung terpusat pada leher Dokter Wayne yang terekspos karena dua kancing kemejanya yang terbuka.
Ada bercak merah di sana, seperti bekas digigit sesuatu, terlihat kontras dengan kulit putih pucat putih itu.
"Leher Dokter Wayne, kenapa?" Tanya gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya dari sana.
Dokter Wayne tersentak, dia terlihat terkejut dengan pertanyaan Gaela hingga buru-buru memperbaiki kerah kemejanya. "Entahlah. Mungkin digigit serangga."
Dokter Wayne lantas mengulurkan tangannya, "kemarikan tanganmu. Biar kuperiksa."
Gaela sedikit memiringkan kepalanya sembari mengulurkan tangannya. "Memangnya tidak apa kalau tidak diobati?"
"Tidak apa." Nada Dokter Wayne terdengar berbeda untuk beberapa saat, lebih tegas. "Yang harus diobati itu tanganmu."
Gaela berjengit saat nada Dokter Wayne menegas, dia jadi teringat saat Dokter Wayne memarahi Ms. Mitford tadi.
"Baik .." Gadis itu langsung menundukan pandangannya. Sekilas, suaranya terdengar lirih.
Seakan sadar dirinya terlalu tegas, Dokter Wayne buru-buru meminta maaf, "maaf. Suasana hatiku sedang tidak baik hari ini. Apakah aku membuatmu takut?" tanyanya sambil menggunting perban yang melilit telapak tangan Gaela.
Gaela menggeleng gugup, "tidak perlu minta maaf, Dokter Wayne"
Dokter Wayne mulai membuka lilitan perban di tangan Gaela. "Kau meminum obatmu?"
Gaela mengangguk, "yang pagi ini pun saya minum."
Dokter Wayne tersenyum puas. "Gadis pintar."
Setelah melepas lilitan terakhir, buru-buruDokter Wayne menyingkirkan perban itu ke dalam kantung sampah. Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke telapak tangan Gaela yang terluka.
"Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau terluka kemarin? Hairpin itu tidak mungkin melukai sedalam ini kecuali kau menekan tanganmu sekuat tenaga ke bagian yang runcing."
Gaela tertegun, akhirnya ditanyai juga. Sesaat dia pikir dia akan lolos tanpa dintanyai apapun.
Gaela tidak mungkin jawab jujur, Ms. Mitford coba memaksa masuk ke kamar Master Henry saja dimarahi, apalagi jika dia bilang dia coba membuka kotak yang jelas-jelas tidak boleh dibuka?
"Euh ..." Gaela merapatkan bibir, "saya tidak sengaja menekan terlalu kuat saat ingin memakainya?"
Ah, aku tidak tau lagi lah.
Dokter Wayne menatap Gaela penuh selidik.
"Terluka saat akan memakainya, ya," gumam pria itu.
"Baiklah. Aku tidak akan mengungkit-ungkit hal ini kepada Mr. Kai. Tapi, kalau boleh memberi saran. Kalau kau mengambil sesuatu yang bukan milikmu, segera kembalikan ke tempat asalnya. Aku tidak bisa melindungimu kalau Mr. Kai sampai tahu kau mengkhianati kepercayaannya."
![](https://img.wattpad.com/cover/353669341-288-k754727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maiden of Secrets [Tamat]
Mistério / SuspenseBukan keinginan Gaela menjadi Maid di Mansion yang reputasinya terkenal menyeramkan. Dia tidak ingin menjadi orang hilang berikutnya. Tapi apa daya, ayahnya pergi entah kemana, penghasilan ibunya tidak seberapa, hanya dia satu-satunya harapan agar...