15

132 14 2
                                    

Di taman.

Saat ini Jack dan Zehan sudah duduk di bangku taman sekolah. namun tidak ada satupun mulai berbicara, bahwa mereka berdua dalam keheningan tetapi ada suara dering telepon menjadi memecah keheningan, Jack mengambil handphone miliknya dan ternyata itu adalah anak buah Jack maka ia melirik Zehan yang sedang memandang gedung sekolah tanpa melihat Jack dan si pria manis pun tahu bahwa ada menelpon Jack dari seseorang, bahkan tangan kirinya dengan hiasan yang indah yaitu gelang perak, maka ia harus siap mendengar ucapan dari omongan telepon dan Jack.

"Zehan, aku ijin pergi sebentar ada telepon" ucap Jack menunjukkan handphone didepan Zehan namun bukannya diperbolehkan justru si pria manis bergigi kelinci mengeratkan pelukan di lengan Jack agar dia tidak pergi kemanapun. bahwa ia menjalani misi, tidak boleh gagal.

"Jangan pergi Jack, kau tega sekali meninggalkan ku. kau jahat" ucap Zehan dengan nada rengekkan padahal ia sendiri ingin muntah namun ia harus melakukan ini agar Jack tidak kabur darinya.

Jack melihat itu merasa kasihan, tetapi telepon ini sangat penting.

"Apa tidak apa-apa ya aku menelpon disini tapi dia tidak tahu apa-apa tentang ini, baiklah aku disini saja lagian Zehan tadi sangat menggemaskan saat merengek dan ingin ku cium bibirnya tapi aku tidak mau nanti dia marah padaku" batin Jack merasa gregetan dengan Zehan.

"Baiklah aku disini saja tidak akan
kemana-mana" ucap Jack membuat senyum sumringah dari Zehan merasa kesenangan, lalu dia anggukin lucu, kemudian dia mengangkat teleponnya.

"Halo"

"Halo tuan, saya ada informasi tentang penjualan senjata dan narkoba"

"Terus ada seseorang sudah beli di tempat kita ?"

"Sudah tuan, penjualan kita semakin meningkat tuan"

"Bagus terus lanjutkan pekerjaan kalian"

"Baik tuan, tetapi ada kabar gembira untuk tuan"

"Apa itu ?"

"Saya mendapatkan foto tiga gadis yang cantik tapi belum menculik tuan, itu pun nanti tuan akan bergairah saat bertemu ketiga gadis itu" ucap seseorang di seberang sana. bahwa anak buahnya mendapatkan informasi yang sangat berharga adalah gadis jalang untuk memuas nafsu, membuat Jack tersenyum smirk merasa bangga dengan anak buahnya.

"Baiklah, nanti malam saya akan kesana untuk melihat foto itu" ucap Jack melirik pelan ke arah Zehan sedang memeluk lengannya sambil bersandar di bahunya agar dirinya tidak curiga oleh si pria manis.

"Baik tuan, saya undur diri tuan"

"Hmm"

Setelah mematikan teleponnya, lalu dia memanggil Zehan membuat si pria manis mendongak lucu.

"Sudah selesai Jack ?"

"Sudah tapi..." Jedanya, ia melepaskan pegangan dari Zehan yang menjadi kebingungan.

"Aku ke kelas dulu, aku harus belajar karena hari ini ada ulangan, dan maafkan aku karna harus meninggalkanmu disini" ucap Jack meminta maaf kepada Zehan dan si pria manis pun mengerti.

"Aku ke kelas dulu ya, sampai jumpa dan kita bertemu lagi" pamit Jack dan dibalas anggukin tanpa jawab, kemudian dia pergi meninggalkan Zehan yang masih di taman menuju ke kelas.

Zehan menatap Jack sudah pergi menjauh, tetapi apa maksud dia dari kata foto itu pikir Zehan maka ia harus penasaran dengan perkataan Jack tadi saat menelpon dengan seseorang yang sepertinya anak buah Jack, dan gelang yang ia pakai sudah terekam semua di sananya bahwa disana lebih jelas saat mereka sudah mendengar semuanya, segera ia bangkit dari bangku taman dengan langkah larinya menuju ke perpustakaan.



















MAFIA X GANGSTER [TaeKook lokal] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang