18

99 10 0
                                    

Sore hari. Laura sedang membersihkan di ruang dapur sembari tersenyum manis, saat mengelap meja makan tiba-tiba ia mendengar suara mobil yang sepertinya menghampiri rumah Zehan, dengan rasa penasaran segera berhenti membersihkan meja lalu berjalan cepat mendekatin jendela. sesampainya didepan jendela di ruang tamu, Laura membuka sedikit tirai untuk mengintip siapa yang datang. dan betapa terkejutnya melihat ada 3 buah mobil besar dan banyak pria berbadan kekar menghampiri rumah Zehan membuat ia ketakutan setengah mati, segera ia berjalan cepat pergi ke dapur. disana ada pintu rahasia berukuran sama seperti ukuran kulkas di belakang kulkas, Laura mengeser kulkas pelan sambil menoleh kebelakang dan untungnya pintunya terkunci rapat. setelah menggeser lalu masuk pintu rahasia, tak lupa ia menggeser kembali kulkas itu ke tempat semua setelah itu tutup pintu rahasia menuju ke ruang bawah tanah bahwa tempat ini paling aman sehingga orang jahat tidak menemukan Laura dan Zehan. sampai di ruang bawah tanah, segera Laura menelpon adiknya bahwa rumah ini tidak aman.

Sedangkan disisi lain, Zehan masih di jalan namun ada suara dering telpon di saku celananya, terpaksa ia harus berhenti di pinggir jalan, segera mengangkat telponnya dari sang kakak.

"Halo kak"

"Halo zeze tolong kakak" ucap Laura dengan nada ketakutan di sebrang sana.

"Kakak dimana sekarang ?!"

"Kakak di ruang bawah tanah"

"Baiklah, aku akan kesana dan kakak tetap disana jangan kemana-mana"

"Tapi kakak takut, didepan rumah kita ada orang berbadan besar"

"Baiklah kakak aku mengerti dan jangan khawatir kak, sebentar lagi zeze sampai kerumah lewat belakang"

"Baiklah kalau begitu kau hati-hati"

"Iya kakak"

Setelah mematikan telpon dari sang kakak, segera ia pergi menuju kerumah untuk menyelamatkan kakaknya sebelum terlambat mendahului para bodyguard.












Di sisi lain

Dovan dan Gessy bersembunyi diantara dua gedung tak terawat, si pria tampan sudah mengubah warna mobil menjadi hitam yang sebelumnya warna mobil dia jadi hijau, tak lupa dovan mengubah plat nomor mobil di stir pengemudi. Gessy sangat gelisah takut ketahuan oleh Jack nanti, Dovan melihat Gessy merasa tidak tenang langsung memegang kedua tangan si gadis cantik lalu menenangkan dengan mengelus tangan si cantik biar Gessy tidak gelisah lagi. sedangkan Gessy merasa diperlakukan baik oleh dovan yang tersenyum manis seperti matahari.

"Aku ada disini bersamamu Gessy" ucap Dovan masih mengelus tangan Gessy dengan lembut dan dibalas anggukin pelan.

Kemudian Dovan merangkul dan memeluk Gessy dengan erat dan Gessy membalas pelukan lebih erat lagi.

Hangat, satu kata dari Gessy untuk Dovan yang merasa nyaman di pelukan si pria tampan berwajah tupai.

"Kak Dovan"

"Iya Gessy ?"

"Kakak suka sama Gessy tidak ?" tanya Gessy.

Dovan mendengar itu terdiam sejenak, tiba-tiba ia bersmirk bahwa Dovan punya ide yaitu ngerjain sang pujaan hati, ia menatap Gessy dengan mata tajamnya.

"Tidak" jawab Dovan.

Gessy mendengar itu mulai merasa sakit seperti ditusuk ke jantungnya bahwa Dovan atau kakak kelas sudah mempermainkan hati si gadis cantik ini, padahal Gessy juga menyukai Dovan sejak dulu pada pandangan pertama tetapi dibalas seperti di tolak atau tidak menyukai dirinya. segera ia melepaskan pelukan dari Dovan secara kasar, ingin keluar dari mobil meninggalkan dovan sendirian di mobil namun ia terhenti setelah mendengar ungkapan dari seseorang yang ia sukai.

"Tapi aku mencintaimu Gessy"

DEG

Hampir saja Gessy membuka pintu mobil langsung menoleh cepat kearah dovan secara spontan mengungkapkan perasaan kepadanya. tetapi hati Gessy setengah percaya dan setengah tidak percaya jadilah ia bingung antara dua itu.

"Kakak serius ?, Kakak tidak bercanda kan ?" tanya Gessy bertubi-tubi.

Dovan mendengar dua pertanyaan dari si gadis cantik jadi terkekeh lucu lalu dia menjawab...

"Kakak serius sayang dan sejak kapan kakak bercanda sama kamu, itu murni ya"

"Ja-jadi ka-kakak..." Ucap Gessy terbata.

"Iya sayang kakak mencintaimu, kamu maukan jadi kekasihku ?" Dovan mulai menembak dihadapan si gadis cantik yang cintai.

Sedangkan Gessy mendengar itu hanya bisa diam saja tidak bisa bicara apa-apa lagi, ia berbicara didalam hati.

"Terima atau tidak ya" pikir Gessy.

Dovan dengan senantiasa menunggu jawaban dari Gessy. lama berpikir lalu Gessy mulai siap menjawab bahwa dia...

"Iya, aku mau jadi kekasih kakak" final Gessy.

Dovan mendengar itu langsung menghambur kepelukkan Gessy dan si gadis itu membalas pelukan ke orang yang ia cintai.

"Terimakasih sayang sudah mau menerima kakak sebagai kekasihmu"

"Sama-sama kakak dan terimakasih juga sudah mau mencintai Gessy kak"

Dovan melepaskan pelukan dari Gessy langsung mencium bibir dari sang kekasih dengan melumat lembut dan Gessy hanya bisa pasrah yaitu memejamkan mata.












Zehan sampai didepan rumah dekat dirumahnya dia, turun dari motor lalu mengendap-endap pelan bersembunyi di pagar rumah orang. ia mengintip ada bodyguard atau tidak dan ternyata benar banyak bodyguard disana dirumahnya sendiri membuat Zehan harus waspada agar tidak ketahuan dari para bodyguard. misi dia adalah menyelamatkan kakaknya yang masih dirumah namun beruntungnya kakak pintar bersembunyi di bawah tanah membuat dia mudah membawa kakaknya ke markas mafia milik Dino.

Segera ia kembali ke motor dan menaiki motor kemudian jalan dengan pelan agar bodyguard tidak curiga dengannya. untungnya bodyguard tidak melihat Zehan sedang mengendarai pelan. sampai Zehan di belakang rumahnya, turun dari motor lalu berjalan cepat menuju pintu di bawah rumput yang terdapat sebuah pintu besi yang kokoh hanya Zehan yang bisa buka pintu ini, kemudian memutar kunci pintu besi dan terbukalah karena dibawah ada tangga, lalu Zehan turun tak lupa ia tutup pintu besi lari mencari kakak perempuannya dibawah tanah.

Sesampainya dibawah tanah, Zehan melihat kakaknya duduk di sofa dengan gelisah sambil memeluk boneka cooky milik adiknya atau punya Zehan.

"Kakak" Zehan memanggil kakaknya.

Laura mendengar suara dari sang adik menoleh melihat adiknya datang dengan tepat waktu, berdiri menghampiri Zehan dan memeluknya dengan erat sambil menangis sesenggukan.

"Hiks hiks Zehan akhirnya hiks datang juga hiks hiks"

"Zeze disini kok untuk membawa kakak pergi dan keluar dari sini" ucap Zehan mengelus punggung sang kakak.

Laura mendongak menatap sang adik penuh harap yaitu keluar dari sini.

"Kalo begitu bawa kakak pergi jauh dari mereka, kakak takut dan rumah kita tidak aman disini"

"Baiklah kita pergi dari sini tapi kakak harus hati-hati, karena didepan banyak bodyguard" dan dibalas anggukin.

Zehan membawa kakak keluar dari ruang bawah tanah, membuka pintu besi dengan pelan. setelah kakak beradik sudah keluar dari ruang bawah tanah, Zehan menutup pintu besi dengan kuat lalu pegang tangan Laura menarik dengan cepat sambil mengendap.

Laura menaiki motor milik adiknya kemudian memeluk pinggang sang adik dan Zehan menyala mesin motornya lalu pergi dengan kecepatan tinggi membuat dirinya tertangkap basah oleh para bodyguard melihat kearahnya.

"Hey itu mereka, KEJAR DIA !!!"

Para bodyguard memasuki mobil kemudian mengejar Zehan dan Laura.






Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAFIA X GANGSTER [TaeKook lokal] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang