23.

20 0 0
                                    

Aisyah pun masuk ke dalam rumah membawa laptop dan ponselnya serta gelas yang berisi kopi susu yang tinggal separo.

Sedangakan pisang goreng dibawa oleh Zera.

Aisyah membawanya ke kamar. Sampai dikamar, ia menaruh laptopnya di atas meja belajar lalu mencharger ponselnya.

Sebelum tidur ia terlebih dahulu mengambil wudhu. Setelah mengambil wudhu, Aisyah segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Sebelum terlelap ia lebih dulu mematikan lampu kamar dan membaca doa setelah itu baru ia mulai memejamkan mata.

Pukul 3.00 pagi Aisyah terbangun dari tidurnya. Ia segara menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajud.

Sekitar 10 menit Aisyah selesai dengan sholatnya. Ia dengan segera membereskan tempat tidurnya.

Selesai membersihkan tempat tidur, Aisyah mengambil handuk yang berada di samping lemari tak lupa ia juga membawa pakaian ganti lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Usai mandi. Aisyah keluar dari kamarnya menuju dapur. Ia akan membuat coklat panas.

Ketika ia sedang mencairkan soklat, bu Sulastri datang hendak mengambil sapu untuk membersihkan rumah.

"Neng lagi ngapain? " Tanya bu Sulatri.

"Ehh ibuu ngagetin aja" Ucap Aisyah.

"Hehe maaf neng. Lagi ngapain didapur jam segini? " Tanya bu Sulastri lagi.

"Ini lagi buat coklat panas" Jawab Aisyah.

"Kenapa ga suruh ibu aja sih neng" Tutur bu Sulastri.

"Gapapa buu. Kan Aisyah masih bisa buat sendiri. Ibu ngerjain yang lain aja" Ucap Aisyah.

"Yaudahh" Jawab bu Sulastri lalu pergi melanjutkan kegiatannya.

Selesai membuat coklat panas. Aisyah membawanya ke depan televisi. Ia menaruhnya di meja, ia juga mengambil remot TV dan menyalakannya.

Terlalu fokus dengan acara televisi sampai tidak terasa jika jam sudah menunjukan pukul 04.15 adzan subuh pun sudah berkumandang sedari tadi.

Aisyah hendak melaksanakan sholat subuh. Hingga selesai melaksanakan sholat Aisyah tak langsung berdiri melainkan ia gunakan untuk membaca alquran dan berdzikir.

Sampai matahari sudah terlihat, Aisyah menyudahi kegiatannya. Ia melipat mukenanya dan menaruhnya pada tempat semula.

Selesainya, Aisyah kini tengah berada didapur. Membantu bu Sulastri menyiapkan sarapan. Di sana juga ada Naila mamah Aisyah.

"Pagi mahh, buu" Sapa Aisyah.

"Pagi sayang"

"Pagi nengg"

"Ada yang perlu Ais bantu ga nih mah? Bu? " Tanya Aisyah.

"Tidak ada neng, lebih baik neng duduk saja" Jawab Sulastri.

"Beneran tidak ada yang perlu Ais bantu? " Tanya Aisyah lagi.

"Tidak sayangg, kamu duduk aja yaa" Jawab Naila.

"Oke dehh. "

Aisyah melangkahkan kakinya menuju luar rumah. Tepatnya halaman tetapi melalui pintu samping. Ia akan menyirami tanaman di halaman rumahnya.

Ia pun memasakan pipa air ke kran air lalu menyalakannya. Aisyah mulai menyirami tanaman menggunakan pipa air tersebut.

Pukul 6.30, Aisyah sudah selesai dengan kegiatannya. Saat hendak masuk ke dalam rumah, ia berpapasan dengan Zera yang mengenakan pakaian olahraga.

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang