Malam itu terasa hangat.
Ya , malam di tengah musim panas ini terasa hangat, atau mungkin memang sedikit panas? Seharusnya tidak sepanas itu. Tapi mungkin itulah yang sekarang sedang dirasakan oleh anak lelaki itu dalam hatinya.Draco menyisir rambut pirangnya dengan gusar, melihat pemandangan yang berada cukup jauh dari jarak pandang sebetulnya.
Tapi seberapapun jauhnya bila hal itu menyangkut dengan anak lelaki bermata hijau emerald dibalik kacamata bulatnya sepertinya hal tersebut bukanlah masalah baginya.Seperti yang saat ini terjadi, Draco melihat dengan tatapan tajam, bagaimana kedua insan di depannya tertawa-tawa dengan bahagianya di jalanan festival Hogsmeade malam hari ini.
Festival kembang api tahunan yang diadakan pada pertengahan musim panas di desa Hogsmeade, dimana pada saat ini ramai oleh para siswa Hogwarts diatas tahun ketiga diperbolehkan untuk mengikutinya.
Draco sengaja memisahkan diri dari teman-teman seasramanya -Blaise, Pansy dan Theodore- karena tanpa sengaja matanya menemukan sosok berkacamata itu.
Dan sekarang ia tampak menyesali keputusan impulsif itu untuk mengikutinya, Harry Potter, sekarang sedang berdiri berdampingan bersama dengan seniornya, seeker dari asrama Hufflepuff idola banyak gadis di Hogwarts. Dengan senyum tampan di bibirnya Cedric Diggory memberikan es krim coklat dari kedai es krim ke tangan Harry, dan ughh bahkan tangan mereka bersentuhan saat cone itu berpindah tangan.
"Daarrrr!!"
Kembang api mulai diluncurkan satu persatu, kepala-kepala mendongak dengan antusias dengan senyum lebar melihat pancaran bunga api berwarna warni yang menghias langit malam. Tapi tidak dengan Draco, dia menundukkan kepalanya dan dengan lesu meninggalkan kerumunan orang-orang yang sedang menikmati indahnya kembang api, tidak setelah dia melihat Cedric yang melingkarkan sebelah lengannya memeluk bahu Harry dan menunduk membisikkan entah apa ditelinga kanan pemuda itu.
Semua manusia itu hidup penuh dengan kepalsuan.
Selalu menyembunyikan perasaan sebenarnya.Ya tidak semua mengetahui apa yang tengah dirasakan Draco, hanya ketiga sahabat Slytherin nya. Dibalik tingkahnya yang setiap harinya selalu menyulut emosi Harry, pertengkaran dan adu mulut bahkan sesekali sampai perang mantra mereka lakukan, hanya semata usaha Draco untuk menarik perhatian Harry, cara yang konyol memang, dan biasanya hanya ditanggapi Pansy dengan putaran malas bola matanya ketika Draco melakukan hal-hal itu.
Karena ia memang sepecundang itu, menyukai tanpa berani mengungkapkan. Ketika mengetahui hati Harry sudah tertambat pada yang lain, semuanya sudah terlambat. Tidak ada kesempatan lagi bagi Draco untuk memiliki hatinya lagi.
.
.
.
.
.Songfiction : Kembang Api Milikku - JKT48
KAMU SEDANG MEMBACA
Drarry One shoot
Short StoryKumpulan One shoot dari pairing Draco Malfoy x Harry Potter, maybe Harem Harry, bakalan banyak 18+ Yang jelas Harry bottom supremacy wkwkwk Original cast adalah sepenuhnya milik JK Rowling Cerita by Yuzz18 Enjoy 💜 Jangan lupa vote dan comment 🍏⚡