"Jadi? Mau pilih yang mana Potter?"
Masih dengan tenang duduk di atas meja, Draco menyilangkan tangannya di depan dada, tersenyum pada Harry.
"Eh... Tidak bisakah kau... suruh hal lainnya? Misalkan membelikanmu makanan err.. atau minuman di kantin? Kau belum makan siang kan?" ucap Harry tanpa berani memandang ke arah Draco.
"Sudah kubilang aku tidak memerlukan hal-hal itu, baiklah kalau kau tidak mau, aku akan mencatat namamu dan melaporkannya pada bagian kesiswaan. Oh dan mungkin sedikit hukuman membersihkan toilet selama sebulan sudah cukup"
Draco turun dari meja dan kembali menuju kursinya, mengeluarkan lembar catatan pelanggaran dan mengambil pena bersiap mencatat.
"Tunggu! Tunggu!! Baik! Baik aku akan melakukan permintaanmu selama seminggu!" Harry berucap panik dan memegang tangan Draco berusaha menghentikannya menuliskan namanya di lembar catatan.
Draco terdiam sesaat, menatap tangannya yang digenggam oleh Harry, lalu mendongak, menatap mata hijau emerald di balik kacamata bulat milik Harry. Dilihatnya ekspresi gusar dan khawatir dalam mata itu.
"Oke kalau begitu, jadi ingatlah selama seminggu ini kau harus siap dengan semua permintaanku, aku tidak menerima penolakan atau alasan apapun. Atau hukuman dan catatan pelanggaran akan kau terima"
"Baik.. Aku mengerti.." ujar Harry lemah.
"Kita mulai dari hari ini, pertama tolong lepaskan tanganmu, atau kamu mau kita bergandengan tangan sekalian?"
Blusshhh!
Dengan panik dan wajah memerah Harry melepaskan genggamannya dari tangan Draco. Entah sudah berapa kali dirinya dibuat memerah oleh lelaki berambut pirang itu hari ini.
"Kenapa panik begitu? Baru juga sentuhan tangan" Draco tertawa kecil melihat reaksi Harry.
"Aa..apaa m-maksudmu??"
"Tidak ada, sekarang kunci pintu itu, ingat perjanjian kita, tidak ada penolakan dari semua ucapanku" Draco tersenyum.
Harry memiringkan kepalanya bingung, namun tetap berjalan ke arah pintu dan menguncinya.
"Kemarilah"
Harry berjalan ke arah Draco masih dengan muka bingungnya. Ia berdiri di sebelah Draco yang duduk di kursinya. Draco memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Harry.
"Duduk sini" Draco menepuk pahanya, mengisyaratkan Harry untuk naik ke pangkuannya.
"A-apa?? Ti-tidak jangan bercanda Malfoy!" Harry memerah terkejut.
"Tidak mau? Oke" Draco meraih pena dan lembar catatannya.
"Wait wait!! Oke oke baik!"
Draco meletakkan penanya, dan kembali megarahkan tubuhnya ke arah Harry, memandang dengan senyum terulas dibibirnya. Harry dengan gugup menggigit bibir bawahnya ragu, perlahan mendekati Draco. Ia mengarahkan tangannya pada pegangan kursi untuk mencari tumpuan dan perlahan menaikkan lututnya di sisi-sisi paha Draco, mengalihkan pandangannya keluar jendela yang berada di belakang meja. Hanya berlutut, tidak berani mendudukkan pantatnya di paha pemuda di bawahnya.
Draco mendongak dan mengarahkan pandangannya ke wajah Harry.
"Duduk"
".........."
"Potter..."
Dengan enggan Harry menurunkan pantatnya menduduki paha Draco, masih tidak berani untuk melihat pemuda tampan itu. Dengan tiba-tiba Draco mencengkeram pinggang Harry dan menariknya mendekat ke arahnya, sehingga tubuh mereka menempel erat, meraih dagu Harry dan mengecup bibirnya, membuat Harry mendelik kaget.
![](https://img.wattpad.com/cover/354689691-288-k966878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Drarry One shoot
NouvellesKumpulan One shoot dari pairing Draco Malfoy x Harry Potter, maybe Harem Harry, bakalan banyak 18+ Yang jelas Harry bottom supremacy wkwkwk Original cast adalah sepenuhnya milik JK Rowling Cerita by Yuzz18 Enjoy 💜 Jangan lupa vote dan comment 🍏⚡