Ichi

203 17 0
                                    

"Cih, " Decih keduanya saat tidak sengaja bertemu.

Mereka menatap tajam satu sama lain, "mengapa aku harus bertemu dengan ketos/berandalan ini di sini." Kata keduanya sambil menyilangkan tangan di dada.

"Jangan mengikuti ku, " Kata keduanya lagi secara bersamaan.

"Ku bilang jangan mengikuti ku, " Kesal keduanya sambil menunjuk satu sama lain.

"Tsk, dasar ketos/berandalan bakka." Kata keduanya lagi-lagi secara bersamaan.

Mereka menatap tajam satu sama lain sebelum berlalu secara bertubrukan dan saling sengaja menubrukkan bahunya satu sama lain.

Dan secara bersamaan berbicara, "berandalan menyebalkan/ketos sombong ber penyakitan. "

Sementara orang-orang yang sedari tadi melihat hanya menghela nafas lelah menghadapi kedua orang tadi. Bahkan, ada yang mengatakan mereka kembar meskipun bentuk rambut mereka sedikit berbeda tapi itu tetap gaya rambut yang sama.

🌹🌸🌹

Bruk

Bruk

Brak

Prang

Suara gaduh itu berasal dari orang bersurai merah muda yang sedang menendang-nendang barang-barang yang di lihatnya di rooftop sekolah.

Dia merasa kesal saat tidak sengaja bertemu orang yang paling dia benci tadi.

Sementara dua orang temannya hanya melihatnya saja tidak ada niatan untuk menghentikan.

"Aaaaaa, " Teriaknya frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Uban, Ryuu. Pokoknya, kita harus beri pelajaran ketos sialan itu." Katanya sambil menatap kedua temannya yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"Terserah padamu dan lagi, jangan memanggilku uban." Kata orang bersurai silver di akhiri Protesan.

"Tapi, Tenn. Kamu tahu 'kan Riku-kun itu orang seperti apa." Jika yang satunya mau-mau saja maka, yang satunya sedikit keberatan.

"Sudahlah, Ryuu. Ikuti saja kemauan bocah sialan ini. Kalaupun gagal kita cuman di hukum 'kan." Ryuu terdiam beberapa saat, saat Gaku mengatakan itu, sebelum mengangguk pasrah.

"Baiklah, aku ikuti gimana kalian." Tenn tersenyum jahat mendengar nya lalu mulai menyusun rencana bersama Gaku dan Ryuu.

Sementara di sisi lain, saat ini Riku dan ketiga temannya sedang berada di ruangan ketos merencanakan sesuatu.

"Kamu yakin Riku? Maksudku, kamu tidak tahan dengan debu 'kan?" Tanya Mitsuki tidak yakin dengan rencana yang Riku bicarakan.

"Yah, aku sangat yakin Mitsuki. Maksudku, kamu mengertikan mengenal wataknya yang benar-benar menyebalkan itu." Kata Riku dengan sedikit kesal.

"Rikkun, selama ini aku selalu mendukungmu jika melakukan hal-hal yang sedikit extrem saat melakukan pembalasan untuk TennTenn. Tapi, bukankah ini sedikit tidak menguntungkan mu apalagi dengan fisikmu itu." Kata Tamaki mencoba memberi pengertian agar Riku tahu bahwa rencananya mungkin akan menjadi boomerang untuknya.

Riku menggembungkan pipinya dan menatap Iori tajam, "apa? Apa Iori juga mau ngelarang Riku?" Tanya Riku sedikit galak.

Iori sedikit terkekeh sebelum menggeleng dan menepuk pucuk kepalanya lembut, "enggak, kok. Aku akan mendukung apa yang Nana-Riku-san rencanain." Riku langsung tersenyum dan memeluk Iori sambil berbicara, "hehe, emang Iori yang paling ngerti Riku."

Sedangkan Tamaki dan Mitsuki hanya menatap datar keduanya.

Riku melepaskan pelukannya dan melihat ke arah Mitsuki dan Tamaki dengan serius.

"Pokoknya, kita jalanin rencana ini nanti setelah pulang sekolah." Kata Riku.

"Oh, ya. Jangan lupakan untuk memberi tahu Yamato-san dan Sougo-san untuk membantu-itupun jika mereka ingin." Imbuh Riku.

Di tempat yang berbeda Tenn menyeringai saat rencananya sudah di susun.

Dia menatap Gaku dan Ryuu bergantian lalu berbicara berbarengan dengan Riku tapi di tempat yang berbeda.

"Rencananya harus sukses."


















TBC

Coba-coba bikin cerita baru.

Gimana? Aneh, gak?

Dan lagi, jangan terkejut kalau karakter nya OOC.

Juga, jangan terlalu berharap sama jalan ceritanya. Aku bukan orang yang kreatif meskipun, udah kucoba berkali-kali.

Aku benar-benar bodoh dalam membuat cerita meskipun begitu, ya-, semoga suka aja.

Jaa~Matta ne~

Kita Kembar? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang