3. what's wrong with atma?

5 2 0
                                    

"Hey denger lo kuat. Kuat banget bahkan, kalo gue jadi lo gue gaakan bisa sekuat lo sekarang"
~ anika

Happy reading

Atma berjalan melewati koridor yang ramai. Tujuannya adalah ke kantin untuk menemui harsa.
Pagi pagi sekali atma sudah memasak nasi goreng untuk harsa.
Atma menginjakkan kakinya di kantin. Mencari keberadaan harsa dan teman temannya yang biasanya berada di pojok.

"atma lu cari siapa?" seruan orang di belakangnya membuat atma kaget.

"ih lun lo bikin kaget aja sih" ujar atma kepada orang yang sudah membuatnya kaget itu. dia laluna anantasya sahabat atma. Orang yang disukai oleh harsa. Luna memang cantik dia memiliki bola mata berwarna hitam, gigi gingsul yang menambah kadar kecantikannya .

"yeh si luna mah emang gitu kali" sahut zeya. Fazeya arana gadis berambut pirang sebahu itu juga salah satu sahabat atma. Paling cerewet diantara atma dan luna. Kalo ngomong suka ngena di hati.

Kalo kalian tanya kenapa atma gak musuhin luna yang notabenya orang yang disukain harsa?
Alasannya karena atma gak mau musuhan sama sahabatnya cuma karena satu cowok.

Zeya mengedarkan pandangan mencari tempat yang kosong namun tak menemukannya.
"Yah udah penuh semua" ujarnya.

"kita duduk disana aja ada harsa juga tuh" ajak luna.

"hai boleh gabung meja lain udah penuh soalnya" tanya zeya.

"boleh boleh duduk aja" ucap alga
Mereka pun duduk luna berhadapan dengan harsa dengan zeya di sampingnya juga algazi, dan Atma duduk di samping aga depannya alga.

'tumben atma diem aja biasanya dia sering gangguin si harsa' batin aga.

"neng atma ngapa diem aja" tanya aga dengan tangan kanannya berada dipundak atma. Sontak Atma yang sedang melamun kaget dengan cepat menepis tangan aga.

"eh eh maaf ga reflek" ucap atma.

"iya ga papa sans aja" balas aga.

"em lo tadi tanya apa"

"neng atma teh kenapa dari tadi diem aja tumben" ujar aga.

"gak kok ga cuma lagi males aja" jawab atma.

"halo epribadi gue yang cetar ini comeback pada kangen nggak nih" ujar seorang gadis berambut blonde yang tiba-tiba datang. Anika Dwi Saputri teman atma yang baru pulang pertukaran pelajar di kota lain.

"anika lo udah balik gw kangen weh" ujar atma langsung memeluk nika yang dibalas oleh nika.

"eh ani udah pulang mis u dedek" ucap alga dengan wajah menyebalkannya. Anika melepaskan pelukan atma dan menatap alga

"ih apaan sih ali alay lo jangan panggil gue ani" ucapnya tak lupa tatapan sinis yang ia lemparkan.

"eh maimunah lo tuh ya nama gue main lo ubah-ubah" sahut alga tak terima dipanggil ali

"ya lo panggil gue ani ani apaan tuh"

"iya iya maaf deh ani"

"lo harus gue bilangin berapa kali si kampret"

"stop kalian tuh berantem mulu nanti jodoh lho" ujar luna menengahi.

"idih najis" jawab mereka serentak

"shut diem sekarang kalian berdua duduk" kata atma tegas dengan tatapan datarnya. Anika meneguk ludahnya susah payah atma jika sudah seperti ini tandanya moodnya sedang buruk dan jika marah menakutkan.
Anika yang patuh langsung duduk sementara alga masih berdiri berusaha mencerna situasi barusan apa benar itu atma pasti alga mimpi mana mungkin atma yang sedikit pendiam dan lemah lembut jadi menakutkan dengan tatapannya itu.

Tak lama setelah otaknya berhasil mencerna hal-hal tersebut dia mendapati bangkunya diduduki anika. Tak ambil pusing alga menarik salah satu kursi dimeja sebelah yang kebetulan kosong satu. Alga duduk dan fokus dengan makanannya.

Mereka semua makan dengan khidmat. Harsa yang sedari awal memperhatikan luna pun beranjak untuk mengelap sudut bibir luna yang belepotan.

"makan tuh yang bener" ucap harsa.

"ini udah bener kok cuma salah ni nasi satu aja yang nggak mau masuk ke mulut" sontak mereka yang mendengar jawaban luna pun tertawa ada ada aja memang manusia satu ini.

Atma menyudahi acara melamunnya dan mendapati adegan romantis yang bisa menghancurkan hati mungilnya ini. Atma cemburu kapan dia bisa seperti luna bersama harsa. Atma memang tidak seperti luna yang pemikirannya ajaib dengan semua tingkahnya. atma juga tak seperti zeya yang menjadi idaman para lelaki karena kecantikan dan prestasi-prestasi lainnya yang ia miliki. Atma hanyalah atma yang tolol jika menurutnya. Padahal atma lebih dari apa yang ia pikirkan itu mereka sama. Sama-sama cantik, sama sama most wanted girlnya sma cakrawala, dan berprestasi pula.

"em gue udah selesai gue kekelas dulu mau ngerjain tugas" ucap atma yang beranjak pergi.

"eh atma tungguin gue" teriak anika pada atma yang mulai menjauh.
"eh kalian berdua habisin makan dulu aja gue mau ngejar atma" ucapnya pada luna dan zeya.

Anika berjalan menyusuri koridor mencari keberadaan sang sahabat. Ia sudah mencari atma dimana mana tapi tidak ketemu. Suatu tempat muncul dikepalanya ia belum memeriksa rooftop.

Anika membuka pintu rooftop benar dugaannya atma ada disini. Meringkuk dilantai membenamkan wajahnya pada lipatan tangan. Suara isak tangis terdengar.
Anika berjongkok mengusap kepala atma. Atma yang merasakan elusan pada kepalanya mendongak mendapati anika sahabatnya ada didepannya.
Atma memeluk anika
"nika hiks rasanya sakit banget disini"
Ucapnya sembari menunjuk hatinya.

"Atma"

"hey denger lo kuat. Kuat banget bahkan, kalo gue jadi lo gue gaakan bisa sekuat lo sekarang." ujar anika

"sekarang cerita ya lo kenapa"

"biasa bonyok gue mereka berantem lagi" kata atma

"sabar ya pasti mereka bakal baikan lagi demi lo"

"nyokap gue minta pisah sama bokap gara gara nyokap ngelabrak istri kedua bokap gue dan bokap gak terima."
Nika hanya bisa membantunya dengan berada di sisi atma seperti saat menemani kala atma sedang sedih. Slama ini memang hanya anika yang tau semua yang atma sembunyikan dari teman temannya.

Hai guys

Gimana kabar kalian

Maaf kalo part ini gaje

Tapi gue buat udah muter otak susah susah

Kalo mau lanjut silahkan nggak juga silahkan cari lapak yang lain

Next➡

Bianglala Di Nabastala BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang