3

282 246 99
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


10 tahun berlalu.....

Seorang gadis cantik tengah berdiri di depan cermin sambil merapihkan seragam sekolah yang ia kenakan. Rambut gadis cantik itu diikat dengan rapih dan di hiasi dengan jepitan rambut. Gadis cantik itu sekarang sudah tumbuh menjadi seorang remaja yang cantik. Kini Alisha duduk di bangku SMA kelas satu. Hari ini adalah hari pertama ia masuk SMA.

Alisha mengambil tasnya yang berada di sofa kamarnya dan ia keluar kamar untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagiii Ayah, Bunda"

"Pagi, sayang" jawab Ayah dan Bunda bersamaan.

"Hari ini kamu berangkat sama Arka ya sayang, Ayah harus meeting pagi ini" ucap Ayah. Ayah pagi ini ada meeting jadi ia harus berangkat lebih awal.

"Yah, yaudah deh hati-hati Ayah" jawab Alisha pasrah.

Di depan gerbang sudah terdengar suara motor seseorang siapa lagi kalau bukan Arka. Hari ini adalah hari yang bahagia untuk Arka, karena sahabat cantiknya itu satu sekolah lagi dengannya.

Selepas sarapan, Alisha pamit kepada Bunda untuk berangkat sekolah.
Alisha yang baru keluar gerbang langsung disambut dengan kata-kata, "Widih, akhirnya gue bisa satu sekolah lagi sama lo."

"Bacot ah," balas Alisha dengan tatapan tajamnya membuat Arka bergidik ngeri.

Sebenarnya ia senang jika harus satu sekolah lagi dengan Arka, tapi terkadang laki-laki itu bikin Alisha naik darah. Arka sering mengejeknya bahwa ia anak kecil.

"Elah neng pagi-pagi udah marah aja"

"Biarin, wleee" Alisha menjulurkan lidahnya.

"Makanya cil, cepat gede gua dikit lagi mau lulus, lah lo malah baru masuk SMA" kata Arka yang meledek Alisha.

Dasar Arka hanya bisa mengejek saja memang kenapa kalau Alisha baru masuk SMA?

"Dasar lo-Nya aja yang ketuaan. TUA BANGKA!" sarkas Alisha.

"Dasar bocah ingusan!"

"Cepat ah udah siang nih" kali ini Alisha mengalah ia takut kesiangan dan malah telat kesekolah hanya karena perdebatan hal yang tidak berfaedah.

Arka memakaikan helmnya untuk Alisha. Mata mereka saling bertatapan membuat keduanya terasa canggung.

Setelah acara pemakaian helm dua orang itu langsung jalan menuju sekolah.

Alisha berpegangan pada pinggang Arka. Laki-laki itu tersenyum tipis saat tangan Alisha melingkar di pinggangnya.

Sesampainya di sekolah Arkan langsung memarkirkan motor di parkiran sekolah. Alisha melepaskan helmnya dan memberikan kepada Arka.

"Kak, gue kok deg-degan ya?" ucap Alisha yang memegang dadanya.

"Santai aja cil, kalau ada apa-apa bilang sama gue"

Hukum & Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang