Seorang gadis sedang cekikikan sendirian di halte bus. Sesekali orang-orang menoleh kearah gadis itu, takut-takut kalau ia kesurupan, namun tidak ada yang berani untuk menegurnya.
"Gila sih! Cerita ini banyak plot twist nya anjirr." Ucap gadis itu sambil menatap layar ponselnya yang membuka aplikasi baca novel online.
"Gue juga mau cowok bucin kayak Asher, huhu. Enak banget ya jadi si Lily." Lanjutnya setelah selesai membaca novel online di aplikasi tersebut, "Eh, gak jadi deng. Hidup dia menderita mulu."
Gadis yang sedang mengoceh sendirian sedari tadi itu bernama Pevita Lintang Pratiwi. Gadis kuliahan jurusan ilmu komputer semester 4 biasa yang akhir-akhir ini suka membaca novel dengan tema transmigrasi ataupun sejenisnya.
Sementara gadis itu masih mengoceh tentang kehidupan peran utama di novel tersebut, tak lama sebuah bus berhenti di depannya.
Pevita kemudian bergegas naik ke dalam bus dan mengambil tempat. Ia menyambungkan ear phonenya lalu memutar lagu ost dari drama korea favoritenya. Pevita sedang menikmati perjalanan pulangnya. Selagi larut dalam alunan musik, tiba-tiba terlintas sesuatu yang sangat penting di benaknya.
"ASTAGA!" Pekik gadis itu ketika tersadar bahwa ia hampir melupakan sesuatu hal yang penting. Namun, reaksinya yang cukup heboh menarik perhatian penumpang di dalam bus.
Pevita menunduk malu sambil meminta maaf, "Maaf, maaf."
Setelah itu, Pevita segera mengecek ponselnya. Gadis itu baru ingat, bahwa hari ini adalah hari terakhir pameran buku di Mall Antariksa. Pameran itu hanya berlangsung selama 3 hari, dan telah menjual buku-buku yang baru dan promo hingga katanya stok mereka hampir habis. Tentu, Pevita tidak boleh ketinggalan. Cukup 2 hari ini ia disibukkan karena pembuatan laporan.
"Pokoknya gue harus dapat buku!"
Pevita pun turun dari bus lalu memesan ojek online, karena arah jalur bus tidak melewati tempat tujuannya.
Setelah beberapa saat akhirnya Pevita sampai di Mall Antariksa. Ia pun bergegas menuju arah tempat pameran buku itu dilaksanakan. Sesampainya di sana, secepat kilat Pevita bergerak mengambil satu persatu buku novel yang bertema transmigrasi.
"Akhirnya dapet juga." Ucap Gadis itu senang saat melihat 4 buku novel yang ia pilih.
Sebenarnya, Pevita ingin sekali membeli buku-buku lainnya jika saja ia tidak terbatas karena uang. Membeli 4 buku saja bisa menguras tabungannya, bagaimana ia membeli buku yang lain.
"Gak papa. Gue bisa nabung lagi buat beli kalian-kalian anak manis. Tungguin mama ya." Ucap Pevita sambil menatap buku-buku yang tidak bisa dibelinya.
Namun, saat ia sedang berjalan menuju kasir. Matanya tanpa sengaja melihat buku yang terpajang di salah satu rak. Terlihat bahwa buku itu hanya tersisa satu, sepertinya buku ini termasuk buku best seller hingga peminat nya banyak.
"Tentang apa sih ini?" Gumam Pevita lalu mencoba membaca sinopsisnya.
Sinopsis "Erlan's Obsession"
Cerita ini mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Erlan Wiratama Putra, yang hidup dalam ketidakbahagiaan yang mendalam. Saat ia bertemu dengan gadis pindahan yang cantik dan berani, bernama Sara Hidayat, hidupnya berubah secara drastis. Namun, cinta Erlan yang teramat obsesif dan posesif kepada Sara membuatnya melangkah di jalur yang gelap.
Sara, seorang wanita yang penuh semangat dan memiliki tekad kuat, menarik perhatian banyak orang di sekitarnya. Erlan tertarik dan terpesona oleh kepribadian dan kecantikan Sara yang luar biasa. Namun, ada penghalang besar dalam usahanya untuk mendekati Sara. Sara telah menjadi target tunangannya yang pendendam dan berbahaya bernama Gemini Pevita Wilson. Gadis itu melakukan berbagai hal untuk menjauhkan Sara dari Erlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pevita
Science Fiction#Transmigrasi Story *** Pevita ingat betul kalau namanya adalah Pevita Lintang Pratiwi. Tapi... Kenapa orang memanggilnya Gemini Pevita Wilson? Pevita tidak habis pikir, hidupnya serba mendadak. Mendadak jadi orang kaya raya. Mendadak punya saudara...