Hai semuanya makasih sudah mampir.
Happy reading yorobun.
Semua karakter di sini milik Monsta saya hanya meminjam.
Jadi ayo mulai.
=================§==============="Sejak kapan kau mengenalnya?, apa dia menceritakan hal-hal tidak masuk akal ke padamu?"
Glacier yang dari tadi hanya diam melihat ke arah Gentar yang sedang terbaring dengan luka baru di pipinya segera melihat ke arah Supra dengan sedikit tersentak, Glacier bingung mau menceritakan mulai dari mana.
Glacier memilih untuk diam, lagian kenapa Glacier harus menceritakan kejadian kemarin ke orang lain.
"Cerita aja, gw ... Jadi lu aman cerita sama gw"
Glacier yang mendengar hal itu agak kaget setelah mengetahui fakta yang keluar dari mulut Supra sendiri, Supra melepaskan kacamatanya dan pandangan matanya tetap melihat ke arah Gentar.
Satu butiran keluar dari mata Supra dan langsung ia seka.
"Orang bodoh ini selalu saja buat ulah, emang sekali saja hidup dengan tenang dia tidak bisa ya"
Supra mengomel tidak jelas padahal orang yang ia omeli masih enak menutup matanya, Glacier baru pertama kali melihat sifat yang berbeda dari Supra.
Awal ketemu ia pikir Supra orang yang banyak bicara ataupun bawel, ia kelihatan bodo amat dengan apa yang terjadi dan selalu bersikap tenang dan dingin.
Tapi kali ini detik ini berbeda, ia mengomel seperti seorang yang sudah bertahun tahun mengenal orang yang sedang berbaring di kasur UKS.
Supra tiba-tiba saja berdiri yang membuat atensi Glacier ke arahnya dan langsung berlari keluar dari ruangan itu meninggalkan kebingungan di benak Glacier, beberapa menit setelah punggung Supra tak lagi nampak Glacier mendengar isakan kecil dari orang yang sedang berbaring di kasur.
Glacier kaget dong ia langsung melihat ke arah Gentar yang sudah menangis sesenggukan dan langsung memeluknya erat, kata-kata yang keluar membuat hati Glacier sakit.
"Kenapa, kenapa cuma aku yang harus merasakan hal ini Glacier?, aku capek harus begini terus. Kenapa aku selalu di bedakan di mana pun itu?, aku sudah tak kuat lagi Glacier"
Glacier mengelus punggung Gentar dengan lembut ia paham betul yang di rasakan Gentar saat ini, jika di ingat-ingat lagi Glacier juga pernah merasakan hal ini bahkan ia hampir menghilangkan apa yang seharusnya ia tak hilangkan.
Glacier tak mengeluarkan suaranya dan hanya membiarkan Gentar menangis di pundaknya sambil terus mengusap pundak sahabatnya ini, tanpa mereka sadari ada satu orang yang dari tadi menyaksikan kejadian tadi.
🫂😭
Setelah kejadian tadi Glacier izin pergi kembali ke kelas setelah melihat Gentar yang tertidur pulas, sebelum Glacier pergi tadi ia melihat kantung mata Gentar yang ketara banget.Dan itu berhasil merebut pikiran Glacier, oh ayo lah mereka baru ketemu dua hari yang lalu tapi orang itu berhasil merebut perhatiannya.
"Glacy, are you ok?"
Glacier yang tadinya melamun langsung melihat ke arah Sopan yang sedang melihatnya dengan tatapan khawatir, oh ya Glacier sampai lupa kalau tadi kelas C dan kelas B di gabung di pelajaran olahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Membasuh
Fantasy"karena semua yang kau cinta akan pergi, maka tunjukkan cintamu sebelum terlambat " - Glacier