taman?

161 20 19
                                    

Hai semuanya makasih sudah mampir.

Happy reading yorobun.

Semua karakter di sini milik Monsta saya hanya meminjam.

Jadi ayo mulai.
=================§===============
















Sorot mata yang dingin terus menatap pada satu titik di mana yang di tatap hanya bisa menunduk ketakutan, sudah beberapa menit ia menundukkan kepalanya yang sudah pegal.

"Kau masih muda, bodoh"

Ya Glacier sempat memarahi Gentar yang ketahuan merokok, Glacier tak punya hak untuk menyuruh Gentar untuk berhenti merokok lagian tu rokok di beli sama Gentar pakai uang dia sendiri hanya Glacier punya ingatan burut tentang rokok.

Gentar hanya diam saat dirinya di marahi habis-habisan sama Glacier, tapi badai yang sempat melanda Gentar dan Glacier akhirnya hilang saat Gentar memeluk Glacier sambil terus mengucapkan kata "MAAF".

Dan akhirnya mereka berbaikan tanpa ada yang berbicara lagi tentang rokok, sekarang sudah agak larut malam dan karena tiba-tiba perut Gentar berbunyi meminta untuk di isi hal itu agak membuat Glacier tertawa.

Glacier dengan telaten menaruh semua masakan yang sudah ia masak ke atas meja siapapun yang melihat masakan itu akan keroncongan perutnya, bahkan Gentar saja sudah makan 2 piring penuh.

Setelah makan mereka tetap duduk di ruang makan entahlah rasanya perut susah di ajak gerak mungkin karena kekenyangan kali ya, saat diam itu terdengar suara handphone Gentar berbunyi.

Saat melihat siapa yang menelepon Gentar meminta izin untuk keluar mengangkat telponnya, sudah sekitar 10 menit Gentar mengobrol di telpon dan akhirnya memutuskan untuk masuk kembali ke dalam rumah.

"Mulai besok aku akan kembali ke rumah, jadi jaga kesehatan mu Abang 😊"












🍽️🫂












Glacier tidak akan berusaha payah untuk membangunkan Gentar lagi kali ini karena sang empu sudah tak tinggal lagi bersamanya dan Glacier akan kembali kesepian di rumah yang cukup besar ini.

Sudah seminggu Glacier ada di sekolah elit ini dan semuanya berjalan cukup lancar tak ada hal spesial yang terjadi, tak terasa jam pelajaran telah usai dan sekarang waktunya istirahat.

Awalnya Glacier ingin mengajak Frostfire untuk makan di kantin bersama tapi malah gak jadi karena Frostfire di culik sama tim basketnya untuk berlatih, Frostfire adalah salah satu tim basket yang bagus mainnya karena badannya yang tinggi dan bagus mangkanya dia di jadikan pemain tetap dan jangan lupakan Sopan yang juga menjadi pemain tetap di tim basket.

Pokoknya kalau mereka berdua gak ada bisa hancur tu tim, balik lagi sama si Glacier yang sekarang sedang sendirian di kelas yang semua teman sekelasnya sedang bergelut dengan berebut subsidi.

Glacier memasang headset tak lupa ia menaikkan tudung jaketnya dan mulai menjalankan kakinya keluar dari kelas, entahlah karena gabut ia memutuskan untuk keliling sekolah aja ye kan.

Jam istirahat lumayan lama jadi ya bisa buat orang gabut kayak Glacier bisa jalan-jalan keliling sekolah, beberapa kali ia menjadi pusat perhatian yang membuatnya tak nyaman dan berakhir ia tersesat entah di mana.

Yang Glacier ingat ia melewati lorong yang cukup sepi tapi masih terjaga kebersihannya ya Glacier lupa kalau ini sekolah elit, ia terus berjalan lurus tanpa tujuan ia tak berpikir apa yang menunggunya di depan sana.

Cukup gelap dan sunyi senyap langkah kaki semakin di percepat sampai Glacier melihat di luar ruangan ada sebuah cahaya yang cukup terang, sesampainya di sana Glacier di buat shock baru kali ini ia melihat ada sebuah taman yang indah banget.

Ya Glacier sudah beberapa kali di buat terheran-heran dengan sekolah yang ia pilih ini, ya tak heran kalau fasilitasnya lengkap bayarnya mehong coy.

Glacier melihat-lihat tanaman apa saja yang ada di taman itu, hampir semua tanaman dan bunga ada di sana yang sudah tertata rapi ada beberapa tanaman yang di taruh di rak tanaman.

Dan ada satu tanaman yang menarik di perhatian Glacier di mana tu tanaman ada di sebuah rak paling atas dan tanaman tersebut paling mencolok di antara tanaman yang lain, kalau di lihat-lihat lebih teliti tanaman itu sebentar lagi akan menampakkan kecantikan dirinya.

Saat Glacier masih terpanah akan kecantikan bunga yang masih membuka kelopak bunganya, dari arah belakangnya ia mendengar seseorang memanggil namanya yang berhasil membuatnya kaget.

"Loh Glacier?, itu kamu ta?"

Glacier langsung melihat ke belakang di mana sang pemanggil memanggilnya, dia tersenyum ke arah Glacier dan berlari ke arahnya setelah meletakkan alat-alat berkebunnya.

sebuah pelukan erat di terima Glacier dengan senang hati ya walaupun hatinya masih dag Dig dug ser karena masih kaget, tak lama setelahnya pelukan itu terlepas setelah Glacier membalas pelukan hangat milik Sori.

Glacier mencopot handset dan menyimpannya di kantong jaketnya, ia sedikit di buat tertawa dengan keadaan Sori yang sedikit berantakan.

Di pipi kirinya ada bekas lumpur dan bau tubuhnya menjadi bau matahari kayaknya kalau Glacier tak salah tebak Sori lupa memakai topi berkebunnya, kelihatan soalnya dari wajahnya yang belang.

"Kamu ngapain di sini?, kamu kangen ya sama aku?, hehehe"

Glacier hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah Sori yang persis seperti anak kecil yang mak-nya menyuruh untuk tetap duduk rumah karena panas eh si anak malah tetap ngotot main sama anak yang lain, lagian Glacier menemukan tempat yang indah ini juga gak sengaja.

"Kamu jadi bau matahari nih, lagian aku baru tau kalau ada taman yang seindah ini di sekolah kita, lagian kamu kok bisa tau sih tempat ini atau jangan-jangan kamu ya yang ngerawat semua tanaman ini?"

Dan sebuah anggukan di terima Glacier saat pertanyaannya di jawab sama si Sori, agak shock masa cuma si Sori doang yang ngerawat banyaknya tu tanaman.

"Hehehe, aku cuma ngerawat kok lagian tanaman yang ada di sini semua yang menanam sama ngerawat kakak aku dulu sedangkan aku hanya merawatnya lagian tak ada yang mau merawat tanaman di sini selain aku dan kang kebun"

"Gak capek setiap hari ke sini lagian jauh Lo dari kelas ke sini, kamu gak capek kan?"

Sori menggelengkan kepalanya, "mereka semua adalah teman ku"





















Hey gimana kabarnya, aku butuh pelukan kalian sama notif dari kalian.

Aku pusing banyak pelajaran yang belum aku kuasai, makasih ya sudah mau baca cerita aku.

Sorry kalau ada typo 🙏😭.

MembasuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang