#2

259 42 13
                                    

Mitsuki melangkahkan kaki keluar dari ruang kesehatan sekolah, pandangannya tertunduk melihat layar ponsel miliknya, jarinya sibuk membalas pesan dari Ieiri.

Shoko : "Mau kujemput?"

"Tidak perlu, aku bisa jalan sendiri" :  Aeri

Sesampainya di lapangan basket, Mitsuki melihat ketiga temannya. Ieiri sedang mengenakan kacamata hitam milik Gojo.

 Ieiri sedang mengenakan kacamata hitam milik Gojo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlihat cantik." Ledek Mitsuki sambil berjalan ke arah mereka.

"Kau sudah baik-baik saja?" Tanya Geto pada Mitsuki. Mitsuki tersenyum, "Tentu. Aku tidak pernah tidak baik-baik saja."

"Padahal ada yang baru saja pingsan karena terlalu banyak menggunakan energi kutukan tuh~" Kata Gojo dengan nada meledek.

Mitsuki menghela nafasnya, "Untung ada Shoko disana. Ngomong-ngomong, kalian dimarahi Yaga-sensei ya?" Ujar Mitsuki menyeringai.

Gojo melempar bole basket keatas kepalanya dan menangkapnya kembali, "Lagipula, memangnya kita dari awal butuh sebuah tabir? Orang biasa melihat pun tidak apa-apa kan? Toh mereka tidak bisa melihat roh terkutuk dan Jujutsu"

Gojo melempar bola basket di tangannya ke arah Geto. "Tidak boleh dong, yang bisa menghentikan munculnya roh kutukan itu ketenangan hati para warga. Karena itulah, menjaga kerahasiaan ancaman yang tidak terlihat sangat penting." Ujar Geto sambil menangkap bola di udara mendribble bola tersebut.

Ieiri berlari ke arah Gojo dan mengembalikan kacamata Gojo langsung dengan memakaikannya, kemudian ia berjalan ke arah Mitsuki.

"Iya-iya." Ujar Gojo sambil berdiri dan merebut bola dari Geto. Ia berlari dan langsung memasukannya ke ring. "Melindungi orang yang lemah itu merepotkan deh." Lanjutnya. Kemudian Gojo melempar bola ke arah Geto.

Geto menerima passing bola dari Gojo, "Sudah seharusnya masyarakat seperti itu. Masyarakat harus melindungi yang lemah dan mengawasi yang kuat." Ujar Geto.

"Dengar Satoru, jujutsu ada untuk melindungi pengguna non-jujutsu." Lanjut Geto. Ia berjalan beberapa langkah, melompat dan memasukkan bola ke ring yang berada jauh di sebrangnya.

"Itu Idealisme mu? Aku benci idealisme." Ujar Gojo tersenyum sombong mendengar perkataan Geto. "Apa?" Tanya Geto setelah mendengar perkataan Gojo.

"Menerapkan akal dan tanggung jawab pada jujutsu itulah yang dilakukan orang-orang lemah." Gojo mengambil bola yang menggelinding ke arahnya, ia melempar bola tersebut dan memasukkannya ke ring yang ada di belakang Geto dengan satu tangan.

Wajah Geto terlihat kesal mendengar perkataan Gojo. Gojo tersenyum sombong ke arah Geto, "Jangan bangga dengan dirimu sendiri karena mengatakan omong kosong seperti itu! Hoek!" Kata Gojo.

"Shoko, ayo kita jajan. Hari ini aku ingin menemanimu merokok." Ujar Mitsuki yang sudah berada di pintu keluar.

"Kabur ah.." Ujar Ieiri berlari menghampiri Mitsuki, kemudian mereka berdua keluar dari lapangan basket.

Eien no Hanazono [Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang