1. One Night Stand (1)

450 53 1
                                    

💜💜

.

.

.

Sasuke Uchiha. Putra bungsu keluarga Uchiha. Tahun ini usianya menginjak 28 tahun. Setelah menempuh kuliah dan bekerja untuk perusahaan pamannya di Toronto, Kanada, hari ini Sasuke pulang ke Jepang setelah mendapat panggilan dari sang ayah.

Sejujurnya jika hanya karena panggilan sang ayah, dia mungkin tidak akan menurutinya. Hanya saja bujukan dari sang paman, Obito Uchiha yang telah sabar merawatnya selama ini memaksanya untuk menurut kali ini saja.

Setelah menginjakkan kaki di tanah kelahirannya itu, bukannya langsung menuju ke kediaman keluarga Uchiha, Sasuke memilih menuju ke koktail bar untuk merayakan kepulangan dirinya dengan seseorang yang sedikit dia rindukan.

.

"Kakashi!"

Seorang pria berambut putih keabuan yang berdiri di balik meja bartender dengan setelan kerjanya berbalik menatap Sasuke.

"Tuan muda.. ibu anda sepertinya tahu anda akan kemari terlebih dahulu, tadi dia mengirimkan pesan agar anda segera datang untuk acara makan malam pertemuan keluarga dengan keluarga tunangan kakak anda."

"Aku lelah." Sasuke kemudian mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan langsung dengan meja bartender.

"Ibu anda berkata, dia akan kembali menjodohkan anda jika anda tidak datang." Jawab Kakashi yang sekarang berdiri di hadapan Sasuke dengan meja bar menjadi penghalang mereka.

"Berhenti dengan bahasa formalmu itu Kakashi! Otakku sedang tidak baik-baik saja sekarang."

"Kalau begitu.. Sasuke-chan?"

Mendengar panggilan mengerikan itu, mata Sasuke menukik tajam.

"Hentikan!. Beri tahu jika dia memaksa, aku akan pergi dan membuat masalah."

"Anda masih sangat tidak sopan. Dia yang anda maksud itu ibu anda sendiri."

"Ya ya ya. Aku datang ke bar ini bukan untuk mendengarkan ocehanmu. Lebih baik sekarang kau membuatkan ku Sour."

"Sour lagi? Tidak ingin mencoba pesan yang lain? Mau kuberi rekomendasi?."

"Tidak. Terima kasih."

"Bagaimana dengan Tequila sunrise?"

"Tidak-"

"Atau mungkin Margarita? Mojito with lime, Sweet mimosa, Pina colada?."

"Diam."

Karena tahu Sasuke tidak akan berubah pikiran, pada akhirnya Kakashi pun berlanjut melakukan atraksi meracik koktailnya dengan cekatan. Sedangkan Sasuke menatapnya tidak tertarik.

"Selesai. Silahkan nikmati koktail anda."

Sasuke mengangkat gelas yang disajikan dihadapannya perlahan, kemudian mulai mendekatkan gelas itu di bibirnya. Dia menatap Kakashi curiga dan tidak percaya namun dia tetap meneguk koktail itu sebanyak dua kali sebelum kembali meletakkannya di atas meja.

Sasuke kembali melirik Kakashi dan mengecap ringan untuk mendalami rasa minuman yang baru saja diminumnya, "Rasanya sangat buruk. Bagaimana bisa kau diterima bekerja di koktail bar ini dengan kemampuan seperti itu?." Komentar Sasuke kemudian.

Mendengar tanggapan Sasuke, Kakashi hanya tersenyum.

"Tidak perlu gengsi. Saya tahu koktail buatan saya rasanya luar biasa. Saya sudah mendengar ribuan pujian sebelumnya." Balas Kakashi pede.

Cinta, Ego dan Rasa bersalah | Sasuhina x NejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang