Holy Amulet

Moroe Volcano

Pagi itu tanpa kusadari aku sudah sampai di Moroe Volcano, salah satu wilayah dari tiga wilayah yang ada di Mysterious WGALand. Moroe Volcano itu merupakan wilayah yang sangat cocok untuk bercocok tanam. Karena terdapat tanah andosol yang merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Tanah tersebut sangat subur dan baik untuk tanaman. Sehingga jika bercocok tanam pasti tanaman yang ditanam akan tumbuh dengan suburnya. Di Moroe Volcano terbagi menjadi tiga area, yaitu Gunung Moroe, Violet Sparkle, dan Kawah The White Lady atau Pusat Wilayah.

Gunung Moroe merupakan gunung api yang masuk dalam tipe vulkanian lemah. Ciri khasnya adalah adanya peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya. Di Gunung Moroe memiliki lembah dan jurang yang cukup curam. Sehingga saat mendaki harus berhati-hati. Jika tidak berhati-hati, maka sudah dipastikan pasti akan jatuh ke jurang dan akan berakhir meninggal dunia. Itu merupakan salah satu bahaya yang ada di Moroe Volcano. Di area pendakian ditumbuhi dengan bunga edelweis beragam warna sehingga menambah keindahan dan juga menambah semangat sangat mendaki. Walaupun demikian, jangan sampai terlena keindahan bunga edelweiss sampai-sampai tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri.

Kemudian ada area yang bernama Violet sparkle. Violet Sparkle adalah wilayah yang memiliki padang savana yang membentang luas. Padang savana tersebut didominasi oleh bunga lavender yang tumbuh subur. Tentu saja di wilayah Violet Sparkle sangat memanjakan mata dan cocok untuk destinasi wisata. Melihat keindahan bunga lavender yang mendominasi padang savana tentu akan membuat hati siapa pun menghangat. Aku pun sangat ingin ke sana, menikmati keindahannya secara langsung. Namun tujuanku waktu itu bukan berwisata, tapi mencari Jimat Suci. Jika kalian bertanya-tanya, mengapa wilayah ini dijuluki Violet Sparkle? Hal itu dikarenakan adanya hamparan warna ungu yang terbentang di padang savana yang memukau itulah yang menyebabkan wilayah ini dijuluki sebagai Violet Sparkle.

Area ketiga adalah Kawah The White Lady. Kawah The White Lady merupakan kawah yang ada di wilayah Moroe Volcano, di mana ia memiliki hal yang unik. Keunikan itu adalah karena airnya yang berwarna putih kehijauan, pun nama kawah ini juga merujuk pada tanah di sekitar danau yang berwarna putih. Air berwarna putih kehijauan dan tanah di sekitar danau yang berwarna putih pun melekat pada mitos mengenai wanita berkulit putih dan berambut putih yang selalu muncul saat terjadi hujan. Selain itu, airnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kadar belerang, suhu, dan cuaca yang terjadi pada saat itu. Sehingga keunikan tersebut lah yang membuat kawah ini disebut sebagai Kawah The White Lady. Keindahan dan keunikannya mampu menarik rasa penasaran orang. Termasuk rasa penasaranku sendiri.

Kemudian di sudut kawah, berdiri sekumpulan jejak batu putih yang dibuat melingkar. Jumlahnya tidak hanya satu, namun lebih. Sekumpulan jejak batu putih yang dibuat melingkar tersebut dijadikan sebagai simbol keramat. Sebegitu keramatnya kawah ini, sehingga kalau ingin ke sana pun harus berhati-hati dan menjaga sikap. Selain itu, konon katanya di Kawah The White Lady terdapat peti harta karun milik Kapten Sebastién Quest yang berisi Jimat Suci. Jimat yang menjadi tujuan utamaku waktu itu. Walaupun saat itu aku belum menemukannya, tapi yang kudengar begitu.

Waktu itu aku pun telah sarapan grilled legs of kraken. Seperti dugaanku sebelumnya. Grilled legs of kraken sangatlah lezat, walaupun bumbunya sederhana, yaitu hanya bawang putih. Pun cara masaknya yang sederhana hanya dipanggang, rasanya tetaplah sangat lezat. Selain karena itu masakan June tentu tidak dapat diragukan lagi bagaimana kelezatannya, dan karena pada dasarnya aku juga menyukai rasa makanan yang sederhana alias tidak neko-neko atau yang berempah sekali. Bonusnya karena porsinya banyak, yaitu seukuran lengan orang dewasa perutku sudah penuh sampai tidak tersisa tempat lagi untuk mencerna makanan. Aku merasa puas waktu itu sekaligus sangat kenyang sehabis makan makanan sebanyak itu.