chapter 3

1.9K 94 3
                                    

Rin pun menemui sae di belakang sekolah sambil membawa kotak kecil itu

"Rin." Panggil sae

"I-iya?"

"Menurutmu,adik dan kakak boleh menjalin hubungan?"

"Gue gak tau,harusnya sih gak boleh.."

"Tapi kita sudah..."

"A-.. yang penting kau belum menandaiku bukan?"

"Sudah.. tapi tenang saja itu hanya tanda sementara!"

"O-ohh baiklah..."

"Lalu apa isi kotak kecil ini?"

"Oh itu kalung, pakailah."

"Oh terimakasih,jarang jarang kau memberiku sesuatu."

"Bisa gak? Perlu Abang pasangin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa gak? Perlu Abang pasangin?"

"Gak perlu,gue bisa kok."

Rin pun memasang kalung itu di leher nya dan tersenyum tipis

"Bagus."

"Iya dong gini gini Abang seleranya bagus"

"Halah"

"Hehhehehe.."

Setelah lebih dari 15 menit mereka mengobrol bell masuk berbunyi

*KRIIINGG!!

"yaudah bye Rin."

"Ya."

Mereka kembali ke kelas masing masing dan pelajaran di mulai

Di kelas Rin

Pak zura adalah guru bahasa Inggris mereka,dan hari ini pelajaran bahasa Inggris akan diajar olehnya,bachira panik karena tidak bisa bahasa Inggris,dia selalu bertanya pada Rin hingga membuat Rin naik darah dan frustasi

Sekarang Rin tidak mau menjawab pertanyaan apapun dari bachira namun bachira memohon,tetap Rin tidak peduli

"Gak gue gak mau."

"Ayolah Rin!! Gue bisa di marahin lagi! Kau tau kan pak zura galaknya kek apa!!??"

"Kayak singa ngejar mangsa?"

"Mungkin.. tapi jawab ya ntar kalau gue nanya.."

"Ucap beginning aja beningging,gue lempar ni meja lama lama."

"Yaudah gue tanya [name] aja lah!!"

"Dia di kelas lain bego."

"Oya"

"Siaaalll!!!"

"Damn it,you can shut up chira!!?"

"Hm? Kau bilang apa?"

"Au ah!!"

Dan akhirnya pak zura masuk kelas semua murid pun langsung memberi salam

"memberi salam!" perintah isagi

[BL] I love him even though he is my brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang