[BL] I love him even though he is my brother

Chapter 9

"apa nih?" Ucap sae melirik ponselnya dan memeriksa notifikasi itu

Reo

Bang sae

Gmn jadi gak?

Sae

Jadi apaan?

Reo

Ketempat gw lho!

Sae

Oh gak jadi

Gw mau ngabisin waktu
Sama adek gw.

Reo

Dih, si Rin toh?

Sae

Yaiyalah siapa lagi?

Reo

Yaelah, ywdh deh

Sae

Y

Reo

Gw juga mau berduaan
Ama Nagi bye.

//Read

End chat

"Kak, siapa yang chat?" Tanya Rin, padahal dia tau knp pakek nanya

"Oh itu Reo, tau gak? Anak baru di kelas mu" balas sae

"Tau tau, tapi kenapa dia chat?"

"Gpp, dia mau bahas sesuatu sama Abang tapi tapi Abang bilang nanti aja."

"Bahas apa? Kenapa gak sekarang? Abang kan senggang"

"Gak.. Abang mau ngabisin waktu sama adek kesayangan Abang ini."

//Blush

"Emm.. o-oh begitu" ucap Rin gugup

"Ya."

Beberapa saat kemudian sae dan Rin selesai makan dan bersiap tidur, tapi sae punya permintaan untuk Rin, yaitu pakai baju maid yang kemarin kemarin lalu bermain dengannya

"Rin, kamu mau gak pake baju mai-"
Ucapan sae terpotong karena Rin membungkam mulutnya dengan tangan

"I know! Jangan harap aku menyetujuinya."

"Ugh!" *Menyingkirkan tangan Rin

"Tidak peduli, kamu harus menyetujuinya.'

"Don't want to!!"

Rin memberontak dan berusaha kabur tapi pintu kamar di kunci lalu sae mulai mengambil baju maid itu dan memakaikan nya dengan paksa ke tubuh Rin

Rin kesal dan mencemoh saat di pasangkan, tapi akhirnya sudah selesai dan dia di dorong ke ranjang

"Hmph..."

"Aah.. menggoda sekali, mari kita bermain sayang~" ucap sae dengan mesum

Sae mendekat kearah Rin mengendus lehernya dan mencium wangi strawberry.. bau khas Rin yang selalu sae cium di dekat nya

Sebelum lanjut, kalian sadar kan kalau sae gak pernah pake kondom? Nah bisa jadi mereka nanti punya baby.
Lanjut.

Sae menggigit leher Rin tapi dia menyadari ada gigitan lain di situ, seingat sae semalam dia tidak menggigit Rin di leher bagian belakang

"Hnggh.." desah Rin

Tatapan sae menjadi dingin dan datar, dia berhenti menggigit Rin dan menatap lurus ke kedua bola mata Rin yang membuat Rin gugup serta tersipu

"Kissmark dari siapa? Seinget gue, gue gak gigit lu semalam."

"I-itu.. ughh.. jujur gak ya" batin Rin

"Gak usah bohong, siapa alpha selain gue yang berani beraninya nandain Lo."

"G-gak ada.. ini i-ini cuma..."

"Karena Lo gak jujur dan ngasih tau gue, Lo dapet hukuman, malam ini bukan malam seperti kemarin, gue bakal kasar."

"Ngh!! T-tapi in—"

Bibir manis sang omega di bungkam dengan bibir sang alpha yang kesal dan ingin menghukum dirinya

2 jam kemudian

"Hyaa.."

"Hwah-!!!"

"Nghh!..

"Kyaa~"

Sae menggoyangkan pinggulnya dengan brutal, posisi mereka Rin di buat menungging/doggy style dan sae memaju mundurkan penisnya dengan cepat

Dia sudah berkali kali cum tapi tetap tidak puas, feromon keduanya berkumpul menjadi satu, pelumas di mana mana sperma berceceran di ranjang

Suara keciplak kedua badan yang saling bertumpu membuat sensasi kamar ini sungguh panas..

*PLOK PLOK PLOK

"AAKHH!!"

*Crrrtt

Rin keluar lagi tapi sae tidak memberi nya istirahat dan terus saja bermain dengan brutal

"Ahh~ a-aku.. aku- hwaah!! Berikan aku- nghh~ istirahat... Kak~!!" Mohon Rin

"Hmm.. tidak, tidak akan sebelum aku puas menghukummu."

Rin hanya bisa pasrah dan menerima setiap benih dari sae yang semakin lama semakin banyak datangnya, dan Rin harus menerimanya jika tidak sae akan marah

Rin sudah sangat berantakan, tidak bisa lanjut bahkan hampir pingsan, tebaklah berapa ronde.. 13 ronde, kebayang lelahnya kek apa, tapi sae sangat kuat dia gak capek capek

"Kak.. udah.. ini udah- Aangh! Larut, aku lelah mau tidur..."

"Huh.. baiklah."

Sae melepaskan penisnya dari hole Rin dan terlihat hole Rin yang longgar, padahal awalnya sempit, kasur penuh sperma baju baju berserakan, sae menyelimuti Rin dengan selimut dan tidur sambil memeluk Rin yang sudah sangat lelah

TBC

Author: hmm.. tulis pendapat kalian dong guys, kalau mereka punya baby cocok gak?

Suka: vote and komen
Oke??

↑ Bonus ↑