chapter 15

813 58 10
                                    

Akankah selamat?

~💚~

Anak buah sae yaitu Eden dan cave segera melompat dari pohon dan sampai di depan para penjahat dan Rin

"Oii~ ingin di bawa kemana tuan kami?" Ucap Eden

"Bacot kalian berdua, minggir dari jalan kami." Ujar salah satu musuh

"Heh! Siapa Lo main ngusir aja, ini juga bukan rumah Lo anj" ucap cave

"Lu dua siapa? Mau nyelamatin Rin hm?" Ucap salah satu musuh

"Iya kenapa? Masalah buat Lo?"

Rin yang mengetahui seberapa kuat geng ini pun ikut bicara

"Cave, Eden, sudah biarkan.. biarkan aku di bawa mereka..." Pinta Rin

"Tidak tuan Rin, ini perintah boss jadi kami tidak bisa menolak." Ucap Eden

"Tapi—"

Pistol diarahkan ke cave dan Eden, reflek mereka mengangkat kedua tangannya keatas

"Hehe.. anak buah sae itoshi ini lemah ternyata."

Saat di katakan lemah, Eden dan cave sangat marah, mereka segera memakai jurus menghilang, bukan menghilang sih tapi lari secepat cahaya

Penjahat penjahat itu terkejut karena Eden dan cave menghilang, tapi mereka berdua ada di belakang orang yang menodongkan pistol pada mereka tadi

"Sayonara." Bisik keduanya

Dan orang yang memegang pistol itu segera muntah darah dan jatuh ke tanah tak bernyawa..

Semua bergidik ngeri pada kedua iblis ini, Rin pun ikut ketakutan

Kepala cave dan Eden berputar 180° kearah para bajingan yang menahan tubuh Rin, tanpa sadar orang orang yang memegang Rin melepaskannya dan Rin langsung berlari menjauh dari mereka

Cave dan Eden sungguh mengerikan sekarang..

Semua membeku dan tidak bergerak, Eden menoleh kearah Rin dan tersenyum ramah

"Baiklah ayo tuan kita pergi." Ajak Eden dengan sopan

Sementara cave memasang wajah datar dan ikut menatap Rin

"Tapi.. teman teman ku masih di dalam, para alpha di ikat dan chira tertembak di kaki.. n-nagi di ruang bawah tanah bersama 3 alpha.. aku khawatir" ujar Rin dengan ekspresi takut

"Ah kalau begitu saya hubungi seseorang, tunggu sebentar ya tuanku." Ucap Eden

Eden mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan mengetik nomor yang akan dia telpon

"Halo? Yuki kau dimana?"

"Hmm.. ya halo Eden?"

"Halo, kau di mana?"

"Di markas sama anak anak main bilyard."

"Lo tau alamat jl.jandapirang gak? Bisa kesini?"

[BL] I love him even though he is my brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang