Joong

1.4K 43 0
                                    

Sebuah kamar hotel dengan dua insan yang baru selesai  melakukan hubungan intim dengan seorang lelaki.

Selesai melakukannya Joong pun segera bersiap-siap memakai baju dan memberi sebuah cek untuk lelaki tersebut dan langsung meninggalkannya.

Ya Joong adalah seorang biseksual ia suka melakukan one night stand dengan lelaki imut dan perempuan cantik.

Akan tetapi ia tidak akan sampai menjalani hubungan dengan serius karena dia cukup trauma dengan berpisahan antara kedua orangtuanya.

Sehingga membuatnya tidak percaya dengan cinta dan takut akan kehilangan seseorang yang ia cintai.

Setelah keluar dari hotel joong pun segera memasuki mobil dan segera pergi dari hotel tersebut.

Setelah beberapa jam ketika terdapat lampu merah Joong segera berhenti dan ia pun melihat seorang pria imut,cantik dan juga manis yang sedang berjualan bunga di sebuah toko sederhana di seberang jalan sana.

Dan saat Joong berniat untuk kesana akan tetapi mobil di belakangnya sedang mengklakson agar mobil Joong berjalan karena sudah berwarna hijau lampunya.

Joong pun pulang dan segera ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari informasi tentang pria yang berjual bunga itu.

Entah mengapa ia seperti merasa tertarik terhadap pria itu padahal joong tidak pernah merasa tertarik terhadap siapapun dan baru kali ini Joong merasa bahwa ia harus mendapatkan pria itu apapun caranya.

Keesokan harinya Joong pun berangkat ke kantor dan anak buahnya pun segera masuk keruang Joong sambil membacakan hasil dari informasi pria yang berjualan buang itu.

DUNK NATACHAI
Ia sekarang berumur 20 tahun dan ia berjualan bunga sejak lulus SMK dan ia juga anak panti asuhan dan sekarang ia lebih memilih untuk hidup di luar dan tidak lagi tinggal di  panti asuhan dan ia juga sangat menyayangi anak-anak yang ada di panti bahkan ia rela melakukan apapun untuk anak-anak di panti.

"Itu adalah informasi yang kami dapatkan tuan"
"Baiklah"Joong
"Aku akan membuat kamu jatuh kedalam pelukan ku baby apapun yang terjadi kamu hanya milikku seorang"batin joong

Ketika pulang dari kantor Joong pun segera mengendarai mobilnya dan berhenti di sebuah toko bunga, ya itu adalah toko bunga Dunk.

"Selamat datang, silahkan dipilih bunganya dan nanti saya akan membungkusnya"sambil tersenyum dunk
"astaga manis sekali"batin joong

"Kamu manis sayang"Joong
"Ha"Dunk
"maaf maksudku bunga ini sangat cantik"Joong
"Oh iya makasih"dunk
"ok saya pilih ini dan ini juga"Joong
"sebanyak ini"dunk
"iya apa kamu tidak bisa"Joong
"bisa tuan hanya saja tuan perlu menunggu dan mungkin bisa sampai malam atau enggak tuan bisa memberi saya nomor tuan dan besok ketika selesai saya akan menghubungimu tuan"dunk
"tidak perlu saya bisa tunggu kebetulan saya tidak ada acara apapun jadi saya bisa menunggu"Joong
"baiklah tuan"dunk

Malam pun tiba dan bunga yang dibungkus dunk tinggal sedikit dan dari tadi selama proses pembungkusan bunga Joong hanya terus-menerus menatap wajah dunk sambil sesekali tersenyum sehingga membuat dunk menjadi risih akan tetapi dunk berusaha untuk terbiasa saja karena bagaimanapun juga Joong adalah pelanggannya dan juga ini bukanlah pertama kalinya ia dipandang seperti itu karena banyak lelaki yang biasanya membeli bunga mereka juga akan memandang wajah dunk seperti itu.

"sudah tuan"dunk
"Aa iya,berapa semuanya"Joong
"semuanya jadi 5jt tuan"dunk
"baiklah saya akan mentransfer dan juga aku mau nomor mu"Joong
"buat apa ya tuan"dunk
"jika aku ingin memesan bunga sebelum datang aku bisa menghubungimu dan kamu bisa mempersiapkannya"Joong
"Oh baiklah tuan,ini nomor saya "dunk
"Ok"Joong
"terima kasih tuan"dunk

Akhirnya dunk bisa istirahat juga karena dunk seharusnya sudah tutup dari tadi dan ia sudah lewat 3 jam waktu penutupan toko akan tetapi dunk senang karena hari ini dunk mendapatkan cukup banyak uang.

Setelah sampai di rumah Joong pun segera chat dunk untuk nanya apakah dia sudah sampai dirumahnya.

Dan sebagai seorang penjual mau tidak mau dunk pun membalasnya dan Joong terus-terusan nanya ini dan itu sehingga membuat dunk merasa risih akan tetapi setelah beberapa saat kemudian dunk merasa nyaman chat dengan Joong.

Dan beberapa Minggu kemudian dunk pun sudah terbiasa dengan chat dari Joong yang setiap malam dilakukannya dan setiap hari mereka akan mengabarkan bahwa mereka sudah pulang,apa yang mereka lakukan hari ini atau pun bercerita tentang hal lainnya.

Lama-kelamaan Joong semakin terobsesi dan posesif terhadap dunk dan Joong bahkan selama beberapa Minggu ini tidak melakukan one night stand dengan siapapun.

Malam ini ketika dunk yang sudah selesai bersiap dunk terkejut melihat Joong yang sudah berdiri di depan kontrakannya.

"Joong ngapain kamu kesini"dunk
"Aku ingin melihatmu dan kamu sepertinya akan keluar"Joong
"Iya aku akan keluar dengan senior ku malam ini untuk mencari komik yang ia suka karena hanya aku yang tahu dimana komik itu dijual"dunk
"Tidak bisa kamu sekarang masuk dan jangan pergi keluar"tegas Joong
"kenapa dia senior ku sekaligus temanku"dunk
"aku tidak suka dunk apa kamu mendengarnya,aku tidak suka kamu keluar dengan siapapun kecuali dengan aku"bentak Joong
"aku tidak tahu maksud kamu Joong kita hanya teman kenapa kamu melarangku seolah-olah aku ini pacar kamu"dunk
"ya karena aku sudah mengganggap mu sebagai pacarku dan sekarang juga aku akan meminta kamu untuk jadi pacar ku"Joong
"kamu bercanda kan Joong ini tidak benar kamu itu cowok dan aku cowok kita tidak bisa dan juga aku masih normal aku masih menyukai wanita"dunk
"aku tidak bercanda dan aku tidak perlu persetujuan mu untuk pacaran karena sejak kita bertemu kamu sudah menjadi milikku dan sampai kapanpun kamu hanya menjadi milikku"tegas Joong
"Joong maaf tapi aku tidak bisa karena aku masih normal,aku mohon tolong lepaskan aku dan juga kamu pasti bisa mendapatkan pengganti ku aku mohon"dunk

Tanpa aba-aba Joong segera menggendong dunk ala koala dan membuka pintu rumah dunk setelah itu ia segera mencium bibir pink dan tebal milik dunk dengan kasar sambil melumatnya dan.

Obsesi Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang