Chapter 2

39 4 0
                                    

Pagi ini Hinata terlihat sedang melakukan aktivitas memasak sarapan didapurnya sambil sesekali bersenandung kecil. Tanda bahwa ia sangat menikmati aktivitas yang ia lakukan sekarang, ya memasak adalah salah satu hobinya, ia sangat suka memasak.

"Um, enak." Hinata tersenyum setelah mencoba kari yang baru saja dibuatnya barusan. Setelah itu ia pun mulai membawa beberapa mangkuk berisi masakannya dan meletakkannya diatas meja makan. Makanan yang hinata masak hari ini tidaklah banyak, hanya 1 mangkuk kari dan 1 mangkuk tomat yang ditumis saja. Ah jangan lupa dengan segelas teh hangat juga.

 Ah jangan lupa dengan segelas teh hangat juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar dari Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Gambar dari Pinterest)

Setelah itu Hinata pun langsung mendudukan dirinya dikursi karena ia sudah tidak sabar untuk memakan masakannya, itu karna ia sudah sangat lapar sekarang. Ia pun langsung mengambil sendok dan menyendok sesuap nasi dicampur dengan kuah kari. Namun saat ia baru saja akan memasukkan sesuap nasi itu ke dalam mulutnya.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara pintu rumahnya sedang diketuk oleh seseorang, ia pun langsung kembali meletakkan sendoknya kemudian berjalan ke arah pintu dengan wajah yang sedikit kesal, ya siapa yang gak kesal kalau saat sedang makan malah diganggu, iya kan? Kalian pasti juga kesal kan?

Kret

Setelah pintu dibuka terlihat Sasuke yang sedang berdiri didepan pintu rumah Hinata dengan senyum manis diwajahnya tapi tidak memperlihatkan giginya. Bukannya membalas senyuman dari Sasuke atau sekadar menyapa Sasuke ataupun mempersilahkan Sasuke masuk, Hinata justru hanya menatap Sasuke dengan tatapan bertanya, buat apa pria ini pagi-pagi datang kerumahnya? Heran Hinata.

Make You Better~ [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang