Tuk
Sasuke meletakkan tiga gelas berisi bir keatas meja yang nantinya akan ia duduki bersama dengan kedua temannya itu.
Setelah itu, Sasuke pun menduduki dirinya dikursi menghadap kedua orang itu sambil meletakkan nampan yang ia gunakan untuk membawa minuman tadi ke kursi kosong disebelahnya.
"Huh"
Sasuke menatap kedua orang tersebut secara bergantian dengan wajah datar sambil menghelah nafas lelah. Bukan apa, Sasuke hanya merasa sedikit tidak percaya dengan kedatangan kedua teman lamanya ini sekaligus memikirkan apa yang harus ia lakukan dengan kedua orang ini, ia bingung harus bereaksi seperti apa karena ini adalah kali pertamanya mereka bertiga kembali bertemu setelah sekian lama.Ketiganya kini sedang duduk disebuah meja yang terletak didekat jendela yang menampilkan keindahan kota dimalam hari.
"Begitukah wajahmu, setelah sejak lama kita tidak bertemu? Huh! dasar Sasuke Teme!"
Tanya pria berambut kuning kesal akibat wajah tidak ramah milik Sasuke.Sasuke masih memasang wajah malas tanpa mempedulikan wajah kesal pria itu.
"Sasuke-Kun, bagaimana kabarmu?"
Tanya gadis berambut pink kepada Sasuke dengan sorot mata yang memancarkan kerinduan dengan sangat jelas disana.Sasuke menatap kearah gadis itu.
"Aku baik."
Jawab Sasuke singkat, setelah itu ia pun langsung melipat kedua tangannya didada dan mengalihkan pandangannya kearah luar jendela.Gadis itu pun tersenyum lembut mendengar jawaban Sasuke.
"Syukurlah kalau begitu." Gadis itu masih terlihat tersenyum sambil menatap kearah Sasuke.
"kau tidak berubah ya? Masih dingin seperti dulu."
Lanjut gadis itu tersenyum sambil terus menatap kearah Sasuke yang masih sibuk melihat kearah luar jendela. Gadis itu merasa sifat Sasuke tidak berubah sama sekali, tetap sama seperti dulu, wajahnya juga masih terlihat tampan seperti dulu, lebih tepatnya wajahnya kini terlihat beribu kali lebih tampan dengan rahang yang kini terlihat lebih tegas dari pada dulu, yang berbeda hanyalah tubuh Sasuke yang menurutnya terlihat lumayan berotot dan juga terlihat sangat tinggi sekarang."Hn."
Guman Sasuke dengan suara pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari luar jendela."Asal kau tau Sakura-Chan, si-Teme ini bukan hanya masih tetap dingin, tapi dia juga tetap songong seperti dulu." Pria itu menunjuk Sasuke dengan wajah kesal.
"Huh~ benar-benar tidak berubah sama sekali."
Tambah pria itu sambil mengeleng-gelengkan kepalanya maklum.Tanpa mereka sadari sudut bibir Sasuke perlahan terangkat karena merasa lucu dengan kata-kata dari pria itu. Sudah lama ia tidak mendengar suara cempreng dari pria itu, ia jadi merasa lucu karena bisa mendengarnya lagi sekarang. Sasuke adalah orang yang suka dengan ketenangan dan tidak begitu menyukai keributan atau kebisingan, tapi kenapa ia malah diberikan 2 sahabat yang sangat suka sekali berbicara seperti mereka, dan menurut Sasuke mereka sangat berisik. Tapi walaupun begitu, Sasuke akui terkadang ia sedikit merindukan kecerewetan kedua temannya ini, dimana saat ia sedang merasa kesepian karena ia tinggal sendiri. Yah ia akui ia sedikit merindukan kedua orang itu, tapi hanya sedikit ya :).
Saat tinggal sendirian ia jadi sering merasa kesepian sekaligus merasa bosan, walaupun Itachi sering mengunjunginya ia pun tetap merasa kesepian karena Itachi tidak selalu datang mengunjunginya setiap hari, hanya di akhir pekan saja. Jadi, itulah kenapa saat Hinata pindah kesini, ia terus saja menganggu Hinata, apa lagi kalau bukan karena untuk mengusir rasa kesepian sekaligus rasa bosan yang sedang melandanya saat itu, Sasuke bukan orang yang cerewet dan suka bertingkah konyol, tapi entah kenapa ia bisa menjadi sangat cerewet dan suka bertingkah random saat ia bersama Hinata, Padahal ia hanya sedang mencoba untuk mengusir rasa bosannya, tapi kenapa tingkahnya harus seperti itu? Sasuke sendiri pun bingung kenapa ia bertingkah seperti itu, Huh~ membayangkan tingkahnya kepada Hinata selama ini membuat Sasuke jadi malu sekaligus merinding, benar-benar sangat bukan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Better~ [Slow Update]
RomansaCerita berdasarkan imajinasi penulis Sasuhina Fanfiction Bercerita tentang seorang gadis yang bernama Hinata Hyuga yang ingin mencoba hidup mandiri tanpa uang dari keluarganya dengan cara memberi sebuah rumah dengan tabungannya sendiri dan tinggal d...