1

7.9K 295 2
                                    




" Ih  jung jaehyun janan pegang pegang pantat yongie "  Teriak taeyong kesal  saat tangan besar jaehyun dengan seenaknya meremas pantatnya.

" Ututu si cadel marah gays hahah"
Bukannya  takut jaehyun justru tertawa mengejek pada taeyong.

Orang orang yang di sekitar mereka hanya menghela nafas lelah melihat kedua oknum itu yang tak pernah akur ketika bertemu.

" Nih bawakan" Jaehyun melemparkan tas nya pada taeyong.

" Kamu kan punya tangan jae kenapa yongie yang selalu membawa nya. Belat tau "  Tolak taeyong membuang kembali tas nya kepada sang pemilik.

"  Oh sudah berani melawan ternyata "  Setelah mengatakan nya jaehyun menoleh pada Johnny.

" John berikan gue kecoa nya sekarang" Pinta jaehyun menyeringai matanya menatap taeyong remeh sedangkan tangan kiri nya menengadah ke arah johny.

Taeyong yang mendengar ancaman jaehyun langsung menarik kembali tas jaehyun.

" Baiklah baiklah yongie menyelah" Ucap taeyong lemas.

Ancaman jaehyun tidak pernah main main. Jika jaehyun sudah mengatakan nya pasti sekarang juga ia akan perbuat.

Taeyong tak ingin kejadian seminggu lalu terulang kembali saat ia menolak membelikan makanan untuk jaehyun.  jaehyun mengancam taeyong dengan memberikan nya kecoa.  

Awalnya taeyong pikir itu hanyalah sekedar ancaman namun ternyata jaehyun benar benar melemparkan 3 sekaligus kecoa ke arah nya.

Semenjak itu taeyong tak pernah menolak perintah jaehyun yang semakin menjadi jadi.

******

Setelah pelajaran usai taeyong, ten dan winwin  keluar bersama menuju arah kantin. Ditengah perjalanan saat asik bercanda suara yang tak ingin di dengar taeyong menggelegar mengisi ruangan

" Hey cadel tunggu" Teriak Jaehyun mengejar taeyong dari belakang.

Taeyong memutar bola matanya nya malas melihat kedatangan jaehyun bersama teman temannya Johnny dan yuta.

" Apa sih? " Ketus taeyong

"  Lo mau ke kantin kan? "

Taeyong mengangguk malas.

" Ha kebetulan sekali kita kita pada juga mau ke kantin. Jadi boleh kan ikut gabung " Ujar yuta

" Hei bisa gak sih kalian ini sehari saja jangan mengganggu ketenangan kami. Muka jelek kalian itu buat kami muak tau. " Marah ten menatap tajam trio pembuat onar itu.

" Jangan marah marah dong manis nanti cantik nya hilang" Goda Johnny mencolek dagu ten.

Ten menepis tangan Johnny " Tangan loh bau taik, jadi jangan sentuh wajah imut gue"

Jaehyun tak menghiraukan mereka matanya fokus memandangi wajah kesal taeyong
" barengan yok manis  kita tinggal kan saja mereka" Ajak Jaehyun sambil merangkul pundak taeyong.

Taeyong hanya mngikuti saja saat jaehyun membawa nya ke kantin. Dirinya sudah lapar sedari tadi jadi dia tak menyela ajakan jaehyun.

" Sudah sudah kalian jangan berantam lagi . Ayo cepat  ke kantin jaehyun dan  yongie sudah pergi tuh" Lerai winwin saat ia melihat jaehyun dan taeyong yang sudah pergi menjauh.

******

" Suapin gue"

" Ha? " Semua yang mendengar perintah jaehyun menatap aneh sekaligus heran ke arah jaehyun.

" Lo ngomong sama siapa jae? " Tanya yuta penasaran.

Bukannya menjawab jaehyun menyodorkan makanan nya pada taeyong yang sedang sibuk mengunyah.

" Cepatan gue udh lapar " Titah jaehyun

" Ha kenapa? " Beo taeyong memiringkan kepala nya menatap jaehyun. Jangan lupa mulutnya yang penuh dengan makanan saat tak paham maksud jaehyun.

" Ck suapin gue sekarang " Titah jaehyun kembali dengan mutlak.

" Ih jae kan punya tangan Makan sendiri lah yongie kan juga lagi makan. "   Taeyong kembali melanjutkan makan nya tanpa menghiraukan tatapan marah jaehyun.

" Kalau gitu gue gak mau makan. Biarin aja gue mati sekalian" Ucap Jaehyun

Yuta mengambil makanan jaehyun
" Jae daripada lo mati mending gue suapin aja aa" Yuta menyodorkan satu suapan .

" Cuih najis gue. Gue masih punya tangan nyet"  Ucap jaehyun menarik makanan nya dari tangan yuta.

Jaehyun memakan makanannya dengan kesal. Matanya menatap taeyong yang masih sibuk mengunyah. kenapa taeyong gak peka sih.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nyebelin   ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang