30

1.3K 72 4
                                    

Selamat membaca 🌹

Jangan lupa follow, vote dan coment nya ya biar makin semangat 🤗

_____________________________

Oek oek

Suara tangisan bayi menggema di seluruh ruangan. Taeyong memijit keningnya merasa pusing. Entah sudah berapa kali ia menegur jaehyun agar tak mengganggu mark dan jeno.

" Jae tolong berhenti jangan ganggu nono dan mark. Bubu sedang memasak"  Tegur taeyong.

" Bu... Bu.. Bu" Suara tangisan  mark dan nono tak kunjung berhenti tangan mereka menggapai   benda yang ada di tangan daddy mereka. 

Tak terasa waktu terus berjalan. Mark dan jeno sudah berumur 3 tahun.   Mereka akhir akhir ini sangat aktif membuat taeyong harus lebih ekstra. Apalagi jaehyun kerap kali sering mengganggu baby jung.

" Ndak boleh ini punya jae tau" Jaehyun menatap tajam mark dan jeno yang juga menatap nya nyalang.

" Cini" Teriak jeno marah. Ia berjalan tertatih mendekati jaehyun

Taeyong lanjut memasak tak mau menghiraukan 3 manusia singa itu. 

" Wlek tangkap caja kalau bica" Ejek jaehyun memeletkan lidah nya pada sang anak.

" Hikss dad..aat" Tangis mark berguling guling di kasur berbulu yang di kembangkan taeyong untuk mereka bermain.

Sedangkan jeno  yang baru saja mendapat senjata garuk garuk daddy nya merasa senang. Ia berusaha bangkit mau memukul jaehyun yang masih tertawa mengejek pada mereka  .

Tuk tuk

" Akh" Adu jaehyun meringis kesakitan saat kepala nya terpukul.

Sekuat tenaga jeno memukul jaehyun. Jangan sepele meski tubuh jeno kecil. Tapi kekuatan nya itu sangat kuat. Berbanding balik dengan mark. Sifat dan kelakuan mereka berbeda. Mark sifatnya hampir sama dengan taeyong. Sedangkan jeno sifatnya sama dengan jaehyun dan yunho.

" Huwee " Tangis jaehyun pecah. Ia memegang Kepala nya yang baru saja di pukul jeno.

Sedangkan jeno masih asik memukul jaehyun. Tak menghiraukan daddynya yang kesakitan.

Taeyong yang mendengar suara tangisan jaehyun langsung saja buru buru meletakkan sayur Soup yang baru ia masak. Lalu berlari menghampiri ruangan keluarga.

" Ada apa sayang? " Tanya taeyong khawatir.

Jeno yang kaget langsung saja berhenti memukul jaehyun.

" Huwee bubu" Tangisan jaehyun makin menjadi jadi saat melihat taeyong yang baru saja datang.

Jaehyun langsung saja berhambur kedalam pelukan taeyong ketika taeyong berjongkok di depan nya.

" Kenapa sayang? " Tanya taeyong nerasa khawatir.

" Hikss non... Nono pukul pala jae huwee" Adu jaehyun.

Mendengar itu taeyong langsung saja menoleh ke arah jeno yang masih setia berdiri di tempat awalnya ia menganiaya daddy nya.

Jeno tak dapat mengelak bukti masih ada di tangannya. Kepalanya menunduk takut dimarahin bubunya.

" Nono kenapa pukul daddy? " Tanya taeyong sedikit meninggi kan suaranya membuat tubuh jeno bergetar menahan nangis.

" Hikss atit bubu" Tangis jaehyun berpura-pura di dalam pelukan taeyong.
Ia memeletkan lidahnya mengejek jeno yang menatap nya.

" Sini minta maaf pada daddy "  Titah taeyong

Jeno menggelengkan kepalanya brutal.

" Jung jeno"  Panggil taeyong tegas.

nyebelin   ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang