Penyesalan Akhir : Yang Aku Mau

34 7 4
                                    

Aku jatuh cinta padanya. Aku ingin bersamanya setiap saat. Berpegang tangan dengannya dan menjalani kehidupan bersama.

Jika aku adalah Omega, apakah keinginan mustahil itu akan menjadi kenyataan? Tapi aku tidak berharap ini akan terjadi dengan cara yang paling buruk.

Bau, suhu tubuh, dan mata indah dalam ingatanku. Tidak ada yang pudar, dan air mataku tidak pernah kering. Panggilan penuh kasih yang membuat hatiku bergetar adalah pemeragaan kembali sebuah kenangan, yang tidak akan bisa pernah ku lupakan.

Aku tidak pernah berharap untuk pergi.

Tapi kehidupanmu bukanlah kehidupanku.

Ini bukan sesuatu yang bisa dijalani dengan mudah.

Semuanya membuat kita terpisah.

Takdir menarikmu menjauh dan tak terjangkau oleh ku.

Aku tau kau bertanya-tanya mengapa.

Kamu pikir aku tidak ingin bersamamu?

Kau pikir aku tidak mau lari dengan mu?

Ada banyak alasan.

Begitu banyak, sehingga aku menganggap, menggapainya adalah sesuatu yang mustahil.

Takdir selalu tidak mudah.

Kamu tahu aku menginginkanmu.

Namun, ada gunung.

Dan pintu-pintu yang tidak bisa kita lewati.

Itu sebabnya. Aku lebih memilih mati, jika dengan bersamaku dapat menghancurkan kehidupan mu.

No one can rewrite the stars.



*----*

Di fyp ku penuh sama lagu rewrite the star dan kebetulan cerita yang mau ku tulis hampir sama dengan pov lagunya. Jadi.. aku dapat ide awkwkwk, chapter ini pendek? Ya karna bentar lagi bakal ada chapter panjang. Makanya aku ndak bisa update sabtu ini, jadi aku update hari ini saja.


I think I'm so stupid [Kagehina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang