chapter 9

971 46 3
                                    

Sekarang keluarga Fatir telah selesai makan malam.
Dan kini Fatir juga eyang Retno tengah packing pakaian untuk mereka bawa keluar kota.
"Pah...papa sama eyang bakal lama gak diluar kota"tanya Rasya
"Nanti Minggu depan juga papa pulang sayang udah jangan melas gitu mukanya"ucap Fatir
"Janji Minggu depan pulang"ucap Rasya sambil mengangkat jari kelingkingnya
"Janji"ucap Fatir sambil membalas jari kelingking Rasya
"Kita anterin papa sama eyang ya"ucap Gibran
"Gak usah gib mending kalian dirumah istirahat kasian nih anak anak papa pada ngantuk"ucap Fatir melirik Rasya Naura Irsyad dan Adara yang menguap beberapa kali
"Hah...kata siapa enggak kok Rasya gak ngantuk...hoaamm"ucap Rasya sambil menguap
"Oh...anak papa sekarang berani bohong ternyata"ucap fatir menggelikitik Rasya
"Diajarin sama siapa hayo"ucap Fatir tetap menggelikitik Rasya
"Hahaha...diajarin...haha...Gibran...haha"ucap Rasya sambil terus tertawa
"Jadi kamu sini"ucap Fatir sambil menggelikitik Gibran
"Haha...pah geli...haha"ucap Gibran sambil terus tertawa
Fatir hanya tersenyum senang melihat anak anaknya yang tertawa senang walaupun usia mereka sudah remaja tetapi Dimata Fatir kelima anak anaknya tetap seperti bayi terlebih lagi Rasya.

















Maaf ya guys aku jarang up soalnya aku bingung harus bikin alur ceritanya kayak gimana.
Sekali lagi aku minta maaf ya.
Oh iya makasih buat semua orang yang udah follow dan mengikuti akun aku.

magic 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang