Chapter 7 [Resolusi-Extra]

294 14 0
                                    

Di lain tempat, jauh dari ramainya hiruk pikuk keseharian orang kota, Alea dibantu seorang wanita paruh baya menurunkan Zoe yang kini sudah tidak bisa menggerakkan kakinya seperti biasa. Tubuh laki-laki itupun semakin melemah, saat di perjalanan Zoe juga terlihat diam saja seperti tak ada tenaga.

"Lea, ini sebenernya siapa nya kamu? Kok bentuknya aneh begini?" Tanya wanita paruh baya itu bertanya dengan keheranan. Baru kali ini melihat makhluk aneh seperti Zoe.

"Alea ceritain abis ini ya bi, sekarang bantu masukin aja dulu. Takut diliat tetangga, Alea ga enak." Jawab Alea lalu bergegas memindahkan Zoe.

Setelah semuanya beres, Alea dan bibi nya yang akrab disapa bibi Mey itu duduk berdua di ruang tamu bibi Mey.

"Ayo cerita, bibi kaget lho kamu tiba-tiba datang tanpa mengabari dulu kaya biasanya." Ucap bibi Mey dengan nada pelan khas nya.

Alea tersenyum sebelum menjawab, "Maaf ya bi kalau kesannya mendadak banget. Tapi Lea lagi butuh tempat buat sembunyi sekarang. Seengaknya sampai Zoe kembali jadi manusia seutuhnya." Ucapnya menjelaskan.

"Terus, kenapa si Zoe itu bisa jadi kaya gitu Lea? Siapa yang tega jadiin dia jadi setengah hewan gitu?" Tanya bibi Mey yang semakin penasaran.

"Temen aku bi, awalnya dia minta tolong aku buat bantuin jalanin eksperimen punya dia. Tapi makin ke sini dia makin aneh, dia lebih egois dan semau nya, makanya Lea hubungi pihak yang berwajib dan bawa Zoe ke sini. Lea takut kalau Zoe tetap di daerah perkotaan, lokasinya masih bisa dijangkau pihak ga bertanggung jawab. Desa ini satu-satunya harapan Lea sekarang." Jawab Alea secara rinci. Selama mendengarkan penjelasan Alea bibi Mey hanya bisa meringis iba, merasa heran juga kenapa bisa ada orang yang setega itu melakukan ini hanya untuk nafsu semata.

"Ga papa kan bi kalau Lea di sini buat beberapa hari?" Izin Lea sekaligus merasa tak enak.

"Ga papa Lea, aduh kaya sama siapa aja kamu ini. Aku lho bibi mu, sudah-sudah, mending kamu sekarang bersih-bersih dulu, terus itu sisa barang di mobil mu kamu ambil juga. Kalau ada apa-apa bilang ke bibi aja, bibi ada di rumah belakang." Tutur bibi Mey peduli. Alea baru bisa merasa lega sekarang, setidaknya kehadirannya dengan Zoe diterima baik oleh bibi nya.

Setelah sang bibi pergi, Alea baru ingat untuk mengabari June. Mau bagaimana pun Alea tetap khawatir dengan kondisi Anya yang ia tinggalkan dengan kondisi yang memprihatinkan.

Saat room chat nya bersama June dibuka, Alea dibuat shock dengan jumlah panggilan tak terjawab serta hasil screenshots berita yang menampilkan wajah Anya. Di sana tertulis bahwa Anya memiliki riwayat penyakit psikis dan Alea baru mengetahui nya sekarang. Pantas saja selama ini Anya yang ia kenal terasa berbeda dengan Anya yang dulu dikenalnya saat SMA.

 Pantas saja selama ini Anya yang ia kenal terasa berbeda dengan Anya yang dulu dikenalnya saat SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayanya aku harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat." Tekad Alea. Meski pengalamannya sangat minim di bidang ini, setidaknya Alea masih mempunyai sang ayah yang bisa ia andalkan. Alea akan bertanya pada ayah nya juga nanti.

Experimen Gila Milik Anya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang