rasa sakit yang sama

0 0 0
                                    

3 tahun telah berlalu, Al yang sudah berumur 13 tahun, masih memiliki rasa trauma yang berat, akan apa yang telah dia dapatkan di umurnya yang 10 tahun, Al sangat sulit untuk bersosialisasi, bahkan dia tidak mempunyai teman yang benar benar di anggap teman.

Di kelas Al selalu sendiri, sampai suatu ketika Al mencoba berbaur dengan teman satu kelasnya, teman satu kelasnya bernama iming, iming selalu mengajak yang lainnya dan bisa di bilang iming adalah pelopor di kelasnya.

"Oi, gw pengen ikutan nih, boleh gak?", Al menanyakannya pada iming tanpa berpikir panjang lagi. "Lah?, lu pengen ikutan kah?, tumben cuy, hahaha, gas aja gw mah, gimana nih yang lainnya?, gas aja yakan?". Semuanya serentak menjawab pertanyaan iming itu "GASSS!", sergah mereka ber 3

Kemudian di hari pertama Al bergabung dengan mereka, Al di ajak untuk pergi keluar sekolah, yang dimana ketika mereka di luar sekolah, mereka merokok dan juga ada yang fight atau adu jotos, setibanya Al di tempat itu, Al bertanya tanya kepada mereka.

"Waduh, mau ngapain nih kita kesini bro?", iming menjawabnya dengan wajah yang tersenyum. "Hahahaha, lihat aja nanti, btw lu ada duit gak nih 5000 kita beli beli di sini". Jawab iming dengan wajahnya yang terpekik dan tersenyum, mereka yang bersama dengan Al dan iming berkumpul di tempat mereka berkumpul.

Al menjawab pertanyaan iming dengan senang hati. "Oh, ada nih bro, btw mau beli beli apa ya?". Al masih kebingungan dan belum tau apa yang akan mereka beli, "Udah lu liat aja nanti, woi, kalian ada duit gak 5000?", iming bukan hanya bertanya ke Al saja namun ke semua teman satu kelasnya yang ikut bersama ke tempat itu.

"Oh gw ada nih". Jawab pit yang sedang duduk di pojokan, "Oh, sini sini, mana nih yang lainnya ada gak?", iming masih bertanya kepada mereka berdua, kemudian Bili dan resa menjawabnya. "Ada ada, nih ini gw sama si resa ya berdua". Bili menjawab pertanyaan iming yang lagi jongkok di potongan pohon.

"Ok cukup nih, gas lah kita beli langsung haha", ujar iming sambil berjalan ke arah warung, namun di sisi lain, Al masih melihat pertarungan antara dua orang yang sedang bergelut dan bertarung, "WOI!", sergah resa menepuk pundak Al dan mengagetkannya, "Woi bangsat!, kaget gw Cok astagaaa~", ujar Al yang mengangkat kedua bahunya karena kaget.

"Ngapain lu liatin mereka?", tanya pit yang menghampiri Al, "Nggak, gw cuman heran aja, ko gak ada yang misahin mereka ya", tanya Al dengan keheranan, "Oh, kalau itu sih udah permintaan mereka berdua, kata mereka, mereka ingin bertarung sampai ada yang mati di antara salah satunya", jawab Bili sambil berdiri dan berjalan ke arah Al, kemudian Bili berbisik ke Al, "Eh, Al, lu baru pertama kali ya kesini?", tanyanya ke Al.

"Iya nih, gw baru kali ini kesini, dan baru kali ini gw ikut ikutan kayak gini", jawab Al dengan nada yang masih kebingungan karena masih penasaran apa yang di beli oleh iming, "Kalau gitu cobain deh, pasti seru di sini hahaha". Gak lama kemudian iming kembali dan membawa rokok juga ES.

"Nih pegang". Resa pun memegang ES nya yang bermerek Power-F, iming mengambil gas nya yang ada di kantung celana, dan menyalakan rokoknya, "Hmh, nhih", ujar iming yang memberikan rokoknya ke pit, "hufff, ANJENG!" Sergah iming dengan menghembuskan asap rokoknya, semua orang yang ada di tempat itupun melirik iming, dan Al hanya bisa terdiam, "APA KALIAN LIAT LIAT HAH!, GW LAGI SAD BANGSAT!", sergahnya kepada mereka semua, dan mereka yang memperhatikan iming mulai mengalihkan pandangannya.

BTW, apa ya yang akan terjadi, ikuti terus ceritanya yaaaa😁🙏, jangan lupa vote dan support nya duung😑😁🙏, terimakasih sudah membacanya😁🙏

PERASAAN SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang