Sampai suatu ketika bosku ini ada meeting dengan klien nya di luar kota untuk membahas suatu project. Karena jarak nya yang lumayan jauh, bosku pun yang berangkat dengan sekertarisnya pun mengajak aku untuk ikut. Akupun mengiyakan tawaran tersebut.
Kami pun berangkat pada pagi itu dengan mengendarai sebuah mobil. Bosku menyuruh sekertarisnya untuk mengemudi, sempat menyuruhku tetapi aku tolak, karena memang pada dasarnya aku adalah orang kampung jangankan buat mengemudi untuk naik mobil juga jarang.
Awal perjalanan semua terlihat baik-baik saja. Pada saat itu Bosku duduk di kursi tengah yang berada di samping ku, kami semua mengobrol dan bercerita satu sama lainnya.
Dari sini aku tahu tentang kehidupan Bu Mira ( sekertaris ). Dia adalah seorang ibu dari 2 anak. Ku perkirakan Bu Mira ini berumur sekitar 27 tahun nan lah , seperti Mahmud pada umumnya. Bu Mira mempunyai kulit yang bersih seperti orang kota umumnya, ku perkirakan dia mempunyai tinggi kitar 165 karena tidak jauh beda tingginya dengan Bu Ratna ( Bosku ).
Memiliki bola mata indah yang berwarna coklat. Senyuman nya yang begitu manis menambahkan kecantikannya itu. Bu Mira memiliki payudara yang cukup gede, cukup untuk satu tangan, sedangkan seluruh tubuhnya dia begitu seksi dengan rambut yang di ikatanya.
Setelah lamanya kami mengobrol Bosku ini ntah kenapa menjerumuskan topik pembahasanya menuju seks.
" eh mir gimana urusan ranjang, suami kamu muasin ngga? " tanya Bosku yang bicara seperti kepada teman sendiri.
" emm iya bu muasin ko " jawab Bu Mira kepada Bosku
" kamu punya fantasi ngga soal seks mir? " tanya Bosku
" mmm fantasi mksdnya gimana Bu? " ucap Bu Mira.
" ihh masa ngga tau, itu loh keinginan kamu dalam seks, biar nambah puas hehe" ucap Bosku.
" ntah sih, tapi aku pernah sih mikir, gimana yah rasanya main bertiga gtu hehe, soalnya aku suka nonton Bu klo ngga ada suami " ucap Bu Mira yang blak-blakan soal fantasinya.
Aku yang otaknya ngeres langsung konek, mungkin ada hal yang baru nih, pikirku sambil ketawa kecil. Dan benar saja pada saat mereka asik mengobrol tiba tiba bosku ini mengusap-usap pahaku seperti memberikan sebuah kode. Karna memang aku adalah lelaki normal batang kejantanaku langsung tegang. Melihat itu bosku hanya tersenyum genit kepadaku, tak lupa diapun memegang kontolku yang begitu ngaceng.
Disaat itu entah kenapa aku begitu mau, mungkin karena baru pertama kalinya aku di perlakukan begini disaat ada orang lain. Diapun mengobrol dengan Bu Mira tetapi tangan dia terus mengocok dan sesekali dia mengoral kontol ku yang gini ini.
Akupun merasa kenikmatan karena memang spongan bosku ini sangat lah handal. Akupun mendesah kecil karena malu dengan adanya Bu Mira, akupun tidak peduli apakah Bu Mira liat atau ngga, karena begitu enaknya sepongan bosku ini.
Setelah lama nya dia mengoral dan akupun tidak lupa untuk memainkan tanganku menyodok roknya itu. Tidak lama kemudian akhirnya akupun orgasme dan cairan kental ku di telan oleh bosku ini.
Haripun menunjukan sore dan kami mencari-cari hotel di dekat sini karenakan meeting akan di laksanakan besok hari. Boskupun memesan dua kamar, satu untukku dan satu lagi untuk dia dan bu Mira.
Disaat sekitar jam 9 malam, akupun membuka laptop dan mengerjakan project yang bosku berikan. Tak berselang lama, aku yang sedang asik-asiknya mengerjakan tugas, di chat sama bosku.
" Eh Zoi sini kita makan dari tadi kan kita belum makan " kata bosku di chat.
" oh iya tante aku lapar nih" ucapku yang sudah tidak kaku lagi dengan bosku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuas Bosku Yang Liar
Historia CortaMenceritakan seorang pemuda yang mempunyai paras tampan, gagah dan perkasa. Dia bekerja diperusahaan yang berada dikota besar. Tanpa diketahuinya bosnya itu adalah seorang wanita yang binal karena jarang di gauli oleh suaminya. Maka dari itu pemuda...