01 - Awal Mula Keterkejutan

70 9 2
                                    

"Micchi, malam ini tolong pulang dulu nee, ada yang ingin okasan sampaikan."

Ucap ibu nya micchi di telepon. Micchi yang sedang berada di Osaka harus segera balik ke Tokyo untuk memenuhi permintaan ibu nya.

Micchi tidak tahu, kepulangannya kali ini yang ia kira bisa melepaskan penat setelah serangkaian latihan dan project bersama senpainya di Naniwa Danshi, malah menjadi awal dilema bagi kehidupan ia kedepannya.

Tanpa curiga ia pulang dan ikut malam makan di luar bersama ibu dan ayahnya yang ia kira hanya makan malam biasa.

Restoran mewah di salah satu distrik Beika, Tokyo, menjadi tempat pilihan makan malam istimewa keluarga Shunshuke malam ini.

Yang tidak micchi ketahui bahwa bukan hanya keluarganya saja yang akan berkumpul malam itu, melainkan ada keluarga lain yang juga memiliki tujuan yang sama.

Micchi yang sedang asyik memakan Ebi kesukaannya tidak memperhatikan ketika decit pintu ruangan VIP restoran tersebut di buka.

Ia, sang maniak makanan tidak akan bisa lengah dari apa yang disajikan di depannya, hingga suatu suara mengalihkan fokusnya.

"Michieda-kun...???" Dengan nada tinggi akan keterkejutan sang empunya suara

Micchi yang juga tak kalah terkejut akan kehadiran sosok itu, malah tersedak akan udangnya. Dengan sigap sang bunda memberikan air menenangkan anak satu satunya tersebut.

"Se-se-senpaii ???" Ucap micchi masih dengan keterkejutannya.

Ya.

Sosok yang saat itu berdiri di hadapan micchi bersama dua orang paruh baya yang tidak micchi kenal namun yang ia yakini mungkin saja itu orang tua senpainya, adalah sosok yang paling ia rindukan selama ini.

Meguro Ren,

senpainya di agensi Jhonny jr, sekaligus patnernya di dorama Kieta Hatsukoi yang sempat booming 3 tahun lalu.

Masih dalam keadaan hening, ibu micchi langsung berdiri memeluk tamu tersebut.

"Araa shiho-chan, kenapa lama sekali datangnya? Makanan nya sudah hampir dingin loh.
Mari duduk dulu, Shiho-chan, Shinichi-kun, dan ini pasti meguro-kun kan yaa?"
Ucap ibu micchi antusias.

"Gommen nee, Haruka-chan. Kami jadi terlambat sampai di sini, karena si magnet mayat ini berurusan dulu dengan kasus sewaktu perjalanan ke sini, Takuu..."
ucap Shiho, sang ibu dari Meguro menunjuk suaminya.

Ya, bisa kalian terka.
Pekerjaan ayah meguro itu adalah detektif kota dan ibunya sang ilmuwan di laboratorium terbesar di Tokyo, Shinichi dan Shiho.

"Arere,...bukannya kau yang terlalu lama berdandan, Anata? Hmm...?" Ucap Shinchi,
sambil memeluk pinggang istrinya di depan beberapa pasang mata dalam ruangan itu.

Sangat bucin dan tidak tahu malu bapak bapak ini.

"Hahaha tidak apa apa yang penting kalian sudah sampai dengan selamat.
Nee Micchi, masih ingatkan dengan paman dan bibimu ini? Salam dulu nak..." perintah sang ibu.

"Konbanwa, Oji-san, Oba-san, ....Se-se-senpai."

Micchi agak tergugup ketika menyapa orang terakhir.

"Araaa,....kawaiiii... micchi memang dari kecil sudah sangat manis ya. Sampai sekarang masih tetap manis, ya kan nak?" Shiho menyikut lengan meguro yang duduk disampingnya.

"Ah, ya, okasan" meguro masih tampak tenang.

"Nah karena semua sudah di sini. Mari kita langsung saja ke acara inti. Bukan begitu shiho-chan?"
Ucap ibu micchi terlihat antusias.

Not a Perfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang