black witch

3 2 0
                                    


Hallo gaiss

Welcome to my story

Sorry klo ngga nyambung, maklum masih pemula 🙏

Happy reading

_*_


  "Memang lebih sulit rasanya bila ditinggalkan daripada menjadi yang meninggalkan."

  Airlea Levirne Carlovy..

______________________________________

Prangg...

Seorang bertudung hitam terlihat marah hingga memecahkan gelas  berisi wine yang sedang dia minum

"Damn it.."

Orang itu bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah singgasana kemudian duduk di atas singgasana itu dengan wajah angkuhnya

"Tidak apa-apa ini masih percobaan.."

"Dia harus mati sebelum dia berhasil bertemu dengan angel itu.. aku tidak akan membiarkan dia kembali selamat"

"Dilbert Alexander Anderson.. kamu harus mati".


_*_

"Aku berpikir aku akan mencari nenek ku.. kita sama-sama sedang mencari seseorang.. kamu mau menolongku?". Tanya Airlea

"hmm.. baiklah aku akan menolong mu"

Angin sepoi-sepoi dengan langit yang cerah beralaskan rerumputan yang lembut sangat cocok untuk bersantai

Dilbert berbaring di atas rerumputan, dia menyangga kepalanya dengan kedua tangannya sambil menutup matanya, beberapa menit kemudian Dilbert tertidur pulas di rerumputan lembut itu

Airlea memperhatikan wajah Dilbert yang mengenakan topeng, dia perlahan membuka topeng yang dikenakan Dilbert dengan perlahan agar tidak membangunkannya, Airlea terpana dengan wajah tampan Dilbert dia memperhatikan setiap inci wajah Dilbert dengan seksama, mulai dari hidung mancungnya bulu matanya yang lentik rahang yang tegas sangat cocok dengan nya meskipun wajahnya berubah sebagian akibat kutukan

Airlea terlarut dalam ketampanan wajah Dilbert hingga dia tidak tahu Dilbert membuka matanya, keduanya saling berkontak mata jarak antara Airlea dan Dilbert sangat dekat, beberapa detik kemudian Airlea langsung memalingkan wajahnya yang sedikit memerah

"Maaf aku sudah lancang padamu.. maafkan aku".

Dilbert beranjak dari rerumputan itu, kemudian duduk sambil memakai kembali topengnya dan merapikan rambutnya yang berantakan

"Kenapa kamu membuka topeng ku?.. apakah kamu tidak takut dengan wajah ku?"

Airlea mendengar pertanyaan dari Dilbert langsung memalingkan wajahnya kembali dan berdiri dari duduknya

"Ummm.. maaf sebelumnya, aku hanya ingin melihat wajah mu dari dekat maaf jika membuat mu tidak nyaman". Ucap Airlea sambil menundukkan
kepalanya berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah

She's The Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang